TIGA

2.7K 108 4
                                        

"Pagi semuaaaaa." Seru ara kepada semua penghuni kelas. Kelas yang semula tampak riuh,kemudian sepi sejenak.
"Pagi Araaa." Jawab mereka koor. Ara senang bersekolah disini. Disini lebih baik,daripada si SMP dulu. Karena dulunya Ara sering sekali di bully oleh teman temannya. Suara rouh kembali menggema di ruang kelas tersebut sampai tiba tiba snior mereka pun datang.

"Selamat pagi semua." Arya mencoba membuat adik kelasnya tenang. Namun nampaknya usahanya gagal. Karena bukannya diam,merwka malah bertambah ramai.

"KALIAN BISA DIAM TIDAK?!." Arya membentak semuanya. Seisi kelas lun hening. Hingga ada suara yang memecah keheningan.

"Selamat pagi kak." Ara berusaha memecah keheningan yang ada di ruangan tersebut.

"Duduk kalian,saya akan membacakan jadwal hari ini." Semua pun menuruti kata seniornya teesebut.

Setelah Arya membacakan jadwal,dan membagi kelompok,mereka pun segera menuju lapangan tempat outbond dilaksanakan. Arya mengikuti mereka dari belakang.

"Psst,Ara." Arya mencoba memanggil Ara yang berjalan sendirian di belakang. Ara yang merasa dirinya dipanggil pun mendongak mencari siapa yang memanggilnya.

"Iya,kak?" Walaupun Ara tau,bahwa Arya memanggilnya karena urusan yang kemarin,namun Ara tetap berperilaku sopan kepada seniornya tersebut. Terlebih karena mereka sedang berada di dalam lingkungan sekolah.

"Gimana,yang kemarin?" Arya penasaran bagaimana rencana yang akan di lakukan oleh Ara.

"Hehe. Kakak tenang aja,tinggal nunggu tanggal mainnya kok,nanti Ara mintakan nomor hp nya aja ya kak." Ujar Ara dengan senyum manisnya.

"Hehe,oke deh. Makasih adek." Arya langsung melenggang meninggalkan Ara yang berdiri mematung. Adek katanya?oh tidakkk.

Disela-sela outbond yang mereka laksanakan. Ara terlihat mencari cari keberadaan seseorang. Orang tersebut adalah senior yang di temuinya saat akan pergi ke kantin kemarin. Hari ini aku belum bertemu dia. Hmmn. Batin Ara.

"Ayo semua kumpul dulu sini." Arya berteriak untuk memanggil semua junior kelasnya. Ara yang sedang melamun pun terlonjak kaget,kemudian berlari menuju kelompoknya.

"Kita istirahat disini saja. Oh,tunggu sebentar,saya akan menyerahkan berkas ke ketua osis,kalian jangan kemana mana.oke?" Setelah mendapat sahutan dari para juniornya,Arya segera menuju ruang osis.

Pada situasi seperti ini digunakan Ara untuk berbicara kepada Nana.

"Nana,kamu kenal senior kita ga?" Ara setengah berbisik kepada Nana yang sedang melamun.

"Umm..kak Arya?" Tanya Nana meyakinkan pikirannya.

"Iya. Menurut kamu orangnya gimana?" Ara mencoba memancing Nana,semoga Nana juga tertarik kepada kak Arya. Ara berujar dalam hati.

"Kamu suka sama kak Arya?" Tanya Nana dengan polosnya. Hal itu membuat Ara menepuk jidatnya pelan.

"Ihhh,kan aku tanya menurut kamu gimana?" Ara yang sedikit dongkol,membuat Nana terkekeh pelan.

"Yaa begitu,dia baik,tegas." Sahut Nana dengan polosnya(lagi).

"Ga ada yang lain?" Tanya Ara tidak sabar. Ia hanya ingin memastikan,bahwa Nana juga memiliki perasaan yang sama terhadap Arya.semoga saja

"Um. Menurut ku itu aja sih,kan aku belum kenal deket sama dia." Iya juga sih,Ara melupakan hal itu. Kemudian sebuah ide terlintas di pikirannya.

"Nana,aku boleh minta nonor hp kamu?" Ara meminta nomor hp Nana,untuk diberikan kepada Arya.

"Boleh kok, 085*********" setelah mencatat di ponselnya, kemudian datang seorang senior yang mengejutkan Ara.

"Selamat siang semua." Kata senior tersebut. Bahkan senyumnya masih sama. Batin Ara.

"Selamat siang kaakkk." Jawaban koor dari junior membuat sebior tersebut terkekeh pelan. Kemudian melanjutkan pembicaraannya.

"Kalian belum kenal saya kan? Oke,nama saya Deva Prayoga,saya kelas 12 Ipa 2." Semua murid hanya menyapanya. Namun tidak dengan Ara,ia sibuk mencatat hal tersebuat di dalam memori otaknya.

"Kamu,maju kedepan." Perintah Deva menunjuk Ara yang sedang melamun.

Tbc
Semoga ada yang baca. Hehehe
Thanks all ^^

I LOVE YOU KAKAK SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang