DUA

6.5K 147 8
                                    

Ara melajukan sepeda motor matic kesayangannya ke sebuah mall. Sampai disana ia memarkirkan motornya,di sebelah motor matic,sepertinya pernah lihat. Dia hanya mengangkat bahu. Kemudian melangkahkan kaki memasuki kawasan mall tersebut. Didalam mall Ara melihat gadis yang ia kenal. Kemudian tersenyum menghampiri gadis itu.

"Nana!!!" Ara terlalu senang hingga hampir membuat Nana terlonjak kaget.

"Hey Ara,kamu kesini juga.? Cari apa??" Sama dengan Ara, Nana tampak terpekik senang melihat Ara yang tampak cantik dengan balutan dress biru dongker.

"Umm,cuma jalan jalan sendiri. Kamu sendirian?" Tanya Ara ketika tidak melihat siapapun yang ada bersama Nana.

"Iyaa,aku bosan dirumah. Kita jalan bareng aja." Tanpa persetujuan Ara, Nana langsung menggandeng tangan Ara ke sebuah bioskop. Ara yang penyuka film pun senang senang saja diajak ke bioskop.

"Kita mau nonton apa Na?" Ara tampak bingung ketika melihat banyak film bagus.

"Umm,mongkingjay aja ya Ra?" Ara pun mengangguk senang. Karena film itu memang sudah ditunggunya sejak lama.

Setelah membeli makanan ringan, Ara dan Nana duduk di ruang tunggu. Tak lama kemudian terdengar pengumuman bahwa film akan segera diputar. Ara hampir terpekik senang karenanya. Mereka pun masuk kedalam ruang bioskop.

***
"Film nya bagus ya Na." Ara sangat bersemngat mengingat adegan yang sangat keren di film yang mereka tonton tadi.

"Haha,iya. Eh,abis ini kita kemana.?" Belum sempat Ara menjawab pertanyaan Nana,perut Ara sudah menjawabnya.

Mereka berdua terkekeh. Sambil melangkahkan kaki ke KFC. Setelah mereka kenyang,Ara baru ingat pesanan bundanya tadi.

"Na,kamu pulang duluan deh,aku mau beli titipan bunda dulu ya." Ara berkata dengan nada kecewa.

"Oh,oke gak papa. Aku duluan ya Ra." Nana pergi sambil melambaikan tangannya kepada Ara.

Rasa menyesal Ara pun hilang. Kemudian ia melangkahkan kaki ke sebuah toko hp yang lumayan besar. Kemudian matanya menangkap seseorang yang ia kenal. Kak Arya!!!. Ara dengan cepat memastikan apa yang dilihatnya.

"Kak Arya." Sapa Ara setelah memastikan itu benar Arya. Laki laki itu tampak tampan dengan kemeja kotak kotak berwarna biru,celana hitam,kemudian sepatu vans. Rambutnya dibuat acak acakan,sehingga membuatnya terlihat sangat cool.

"Hey. Ara!!!" Arya kemudian menyadari bahwa Ara yang tadi memanggilnya sekarang seperti melamun menatapnya.

"Eh,i iya kak Arya." Ara tergagap,karena ketahuan melamun. Pipinya bersemu merah sekarang. Dan itu disadari oleh Arya.

"Kamu mau beli hand phone?" Arya terkekeh sebentar kemudian bertanya kepada Ara,yang masih memerah.

"Enggak kak,aku mau beli case hp,titipan bunda. Kalo kakak sendiri?" Tanya Ara berusaha bersikap biasa.

"Oh..aku cuma mau beli garskin hp aja kok,barengan aja yuk." Ajak Arya yang kemudian di iya-kan oleh Ara.

Setelah mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka bingung mau kemana setelah ini.

"Ke cafe sebentar yuk. Aku haus." Arya berusaha memecah keheningan disana. Ara hanya mangangguk tanda setuju. Mereka pun segera pergi ke cafe.

***
"Ra,kamu kenal dekat sama yang duduk di sebelah kamu?" Tanya kak Arya setelah kami memesan minuman.

"Nana???" Ara mengeryitkan dahinya. Kemudian muncul nama itu.

"Nah,iya. Kamu kenal dekat sama dia?" Tanya Arya mengulang kembali pertanyaannya. Muncullah pemikiran jahil dari Ara.

"Hayoooo...ada yang cinlok nih..peje dong peje." Ara terkekeh melihat ekspresi Arya yang berubah menjadi cemberut.

"Huuhh..jadian aja belum. Makanya bantuin ya?ya?ya?" Arya berusaha membujuk Ara sambil mengoyang goyangkan tangan Ara yang sedang minum.

"Uhukk uhukkk....iya iyaaa..Ara bantuinnn." Ara tersedak kemudian meng iya-kan permintaan seniornya itu.

"Hehe..Ara baik deh." Arya mentoel dagu Ara. Ara yang mendapat perlakuan seperti itu hanya memutar bola matanya.

"Iyaaaa...yaudah,Ara pulang dulu ya kak,udah sore nih.ntar Ara dicariin bunda lagi." Kata Ara pamit.

"Oke,hati hati dijalan ya,jangan lupa... bantuin yaa." Mendengar itu Ara mengacungkan jempolnya. Kemudian segera menuju parkiran lalu pulang ke rumahnya.

***
"Assalamualaikum." Ara masuk ke rumahnya kemudian menghampiri bunda nya yang sedang menonton tv,bersama ayahnya.

"Waalaikumsalam. Eh udah pulang anak Ayah." Ayah menjawab salam,sedangkan bunda tersenyum sambil meminum teh nya.

"Whoa,jadi kita berkumpul hari ini.?" Ara terkekeh kemudian menghampiri orang tua nya.

"Yah,begitulah. Bagaimana hari pertama mu disekolah?" Ayahnya bertanya seakan Ara adalah temannya. Bunda kembali sibuk dengan majalah fashionnya.

"Yeah,begitulah ayah. Baju nya sangat aneh." Ara memutar bola matanya,dan membuat ayahnya.tergelak.

"Baiklah baiklah. Mungkin ayah harus memfoto mu besok pagi." Perkataan ayahnya membuat Ara memberengut. Ayah dan bundanya terkekeh melihat Ara yang sangat manja.

****
"Ara,bangun nak,nanti kesiangan." Mendengar panggilan itu,si empunya nama menggeliat kecil.

"Ara,ya Tuhannnn. Anak gadis jam segini masih tidur." Bunda mengguncang bahu Ara.

"Iya bunda,ara bangun ini." Ara melangkahkan kakinya meninggalkan bundanya yang menggelengkan kepalanya. Sungguh anak gadisnya ini sangat manja. Maklum,Ara memang anak bungsu dari dua bersaudara.

"Pagi ayah." Ara menuruni anak tangga untuk sarapan paginya.

"Wah,peri kecil ayah sudah rapi tampaknya" Ayah hanya terkekeh,karena sebenarnya penampilan ara sangat tidak rapi hari ini.

Ara memutar bola matanya,kemudian duduk di depan ibundanya. Mereka pun sarapan dalam keheningan.

"Ayah,Bunda Ara berangkat dulu ya." Ara bergegas mengambil tasnya,kemudian berlari untuk menuju sekolahnya. Yah,sekolah Ara memang dekat dari rumahnya. Jadi ia tidak perlu menyuruh sopir untuk menjemputnya.

Tbc
Hai,ini cerita pertamaku mohon dukungan,kritik,maupun saran yaa. Thanks all ^^

I LOVE YOU KAKAK SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang