SEBELAS

2.1K 124 12
                                        


Jujur,agak kecewa sama part" yang kmaren. Hehe,yg nge vote sama yg komen sedikit banget.

Tolong vote,dan comment nya ya. Buat penyemangat gue buat tetep ngelanjutin cerita ini. Semoga part ini vote dan comment nya banyak,artinya banyak juga yg ngasih gue semangat.Hehe

Oke guys,happy reading  :D

***

"Whatttt??!! Dari sekian banyak senior,kenapa harus si senior gelo itu sih?" Umpat Ara dalam hati.

"Kamu kenal kan?" Pertanyaan tante Siska membangunkan Ara dari lamunannya.

"Eh,iya lah mi. Itu kan senior kelasnya Ara." Ara tersenyum kepada mami barunya ini.

"Gimana orangnya di sekolah?" Tante Siska yang masih fokus ke jalanan,membelokkan mobilnya ke Grand City Mall.

"Emm,baik kok mam." Kata Ara sopan. Ia tidak ingin menjelek jelekkan Arya di depan ibunya sendiri.

"Hahahaa. Udaah,santai aja,ga usah ditutup tutupin gitu ih. Arya mah orangnya ga baik baik banget." Kata Mami Ara sambil tertawa terbahak bahak. Karena nampak jelas bahwa Ara sedang menjaga perasaannya sebagai seorang ibu.

"Buseettt,orang emaknya aja bilang kalo tuh anak ga baik baik bener. Berarti gue ada pendukungnya dong yess. Hehe" Batin Ara sambil tersenyum.

"Malah senyum ih. Cieee,ada yang lagi jatuh cinta nih yeee." Suara mami menginterupsi lamunan Ara.

"Hahaha. Engga kok mami,cuma lagi kepikiran. Kalo kak Arya itu orangnya usil banget." Kata Ara mulai merasa nyaman dengan percakapan mereka.

"Nah kan,hehhee. Ayok turun." Siska membuka seatbelt nya diikuti Ara. Kemudian mereka turun lalu berkalan ke dalam mall.

"Kita mau ngapain nih mam." Ara bertanya kepada Mami nya.

"Yaaa jalan jalan doong,shopping,ke salon,huuu udah lama mami ga main ke mall. " kata Siska sambil menaiki eskalator mall.

"Ga sama bunda gitu mi?" Tanya Ara penasaran.

"Jarang banget sih. Lagian mami baru pindah kesini tahun kemaren,waktu Arya masuk SMA." Kata mami yang dibalas dengan "oh" ria oleh Ara.

"Ke butik langganan mami yuk."

"Siapp kapten." Ara menjawab membuat mami tergelak.

Mereka berjalan jalan di mall hingga tidak terasa sudah sekitar empat jam berada di sana. Mulai dari membeli pakaian,sepatu,tas bermerek,beli makanan. Hingga tak sadar bahwa waktu telah malam.

Siska merasa cocok berbicara dengan Ara. Mereka selalu satu pendapat dalam segala hal. Ara adalah anak yang pandai menyesuaikan diri,memliki pengetahuan yang luas. Hingga Siska tidak bosan jika berlama lama dengan gadis cerdas itu.

Setelah lelah menghabiskan uang. Mereka memutuskan untuk pulang. Siska mengantarkan Ara pulang ke rumahnya. Tak lupa berpamitan dengan Ayah dan Bunda Ara.

"Huufttt cape." Ara merebahkan diri di kasurnya yang empuk. Tak lama kemudian ia terlelap dalam tidurnya.

***
Ara sedang berjalan menuju ke sekolah nya. Ara terbiasa berangkat pagi. Supaya ia bisa menyalin pr temannya. Ara sebenarnya adalah anak yang cerdas. Namun,rasa malasnya yang membuatnya ogah ogahan dalam belajar. Walaupun begity,nilainya selalu unggul dalam setiap mata pelajaran.

Sudah sebulan mereka bersekolah di sini. Sudah banyak yang mengubah cara betbahasa mereka. Yang dulunya "saya-kamu" menjadi "gue-lo" yabg membuat mereka terlihat semakin sangat akrab. Namun bukan dalam artian mereka semua akrab. Tetap saja ada yang saling memusuhi.

I LOVE YOU KAKAK SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang