"Apa dia ingin aku menemuinya , apa dia ingin membicarakannya saat ini?"ucapku bertanya-tanya seraya melihat jam pada layar komputerku pukul 09:00 malam.
Meski aku belum yakin bisa menemuinya jika memang ia meminta untuk bertemu, namun begitu dia pasti kecewa aku tak menjawab panggilannya. Aku segera menghubunginya tanpa berfikir lagi apa yang nanti akan kukatakan padanya namun tak jua diangkatnya bagaimanapun juga aku sudah mengatakan padanya akan berusaha untuk datang. Tak berselang lama ponselku berdering mengetahui itu dari Nick aku segera mengangkatnya
"Aku tidak bisa melupakannya sampai saat inipun, apa yang harusku lakukan agar tuhan mau mengembalikan lucia padaku, bantu aku untuk menemuinya"ucap Nick dengan nada serak siapapun yang mendengarnya pasti akan mengira ia baru saja menangis. Aku tau sejak pertama kali bertemu pria itu tidak baik-baik saja.
"Hallo, Nick!"ucapku tak diresponnya aku tau Nick belum menutupnya bisa terdengar suara bising musik dari ponselku. Perasaanku mulai diliputi firasat buruk dengan cepat kuraih kunci mobil tanpa berfikir apa-apa lagi aku segera mengemudi dengan kencang.
Tatapanku lurus kedepan dengan berharap-harap cemas semoga saja sesuatu yang buruk tidak terjadi padanya. "Aku berharap dugaanku salah"ucapku menatap pada kaca spion sebelum menambah kecepatan mobilku tak ingin seseorang mengikutiku dari belakang dan memberhentikanku karena melaju dengan kecepatan diatas rata-rata. Aku harus berterima kasih ini malam hari setidaknya tak banyak roda yang juga berputar hal itu tentu saja memudahkanku sampai tujuan dengan selamat.Tak cukup 15 Aku sudah tiba disebuah bar tempat dimana keberadaan ponsel Nick terlacak. "Aku sudah mengira ini akan terjadi"ucapku melepas sabuk pengaman dan segera masuk dalam bar, suara musik menggema keras lampu kerlap-kerlip khas diskotik membuatku sulit untuk menemukannya diantara kerumunan orang-orang yang berpesta terlebih lagi aroma alkohol yang menyengat membuatku tak nyaman berada lama ditempat ini. Ini memang kala pertama aku datang disebuah bar dengan sabar aku terus mencarinya mencari seorang teman yang sangat bodoh seorang pria yang belum dewasa yang menyia-nyiakan hidupnya hanya untuk terus larut meratapi kepergian seorang gadis. Mataku tak pernah berhenti berkeliling hingga kulihat seseorang terbaring duduk seorang diri pada sebuah meja panjang tempat dimana seseorang bisa mendapatkan alhokol disana. Postur tubuh itu aku sudah sangat lama mengenali Nick
Dengan perasaan lega aku mendatanginya "syukurlah aku menemukanmu" "Nick"panggilku saat Nick masih saja menundukan wajahnya diatas meja. Sesaat setelah itu Nick mengangkat wajahnya ia terlihat mabuk berat terlebih lagi saat kudapati sebotol alkohol disamping dirinya celakanya botol itu kosong hanya menyisakan tetesan yang tidak akan menetes lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/62978202-288-k205060.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Crime Goals
Mystery / ThrillerSebuah kejahatan yang dilakukan oleh orang terkasih bersembunyi bahkan berbaur dengan identitas palsu berusaha ikut terlibat sebagai penyelidik dalam kasus kematian seorang gadis pewaris tunggal dari Luis seorang presdir kaya raya. Sabotase dan mani...