Beloved Crime Goals

Part 3 Chapter 5

"Tidak apa-apa, aku sudah menemukan orangnya"ucap wanita itu menegaskan bahwa dugaanku benar, siapa lagi yang memiliki nama gilang diperusahaan ini. Aku sempat terdiam "ah iya"ucapku padanya. Gilang menatapku saat ini aku sempat membalas tatapannya sebelum pergi meninggalkan mereka.

Aku berjalan dengan perasaan yang mendesak didadaku, siapakah wanita itu. Sebelumnya Gilang tak pernah cerita jika memiliki keluarga berdarah timur. Atau mungkin wanita itu memang bukan dari keluarganya? "Ah apa yang kupikirkan"ucapku sembari menolak pinggang, sadar bahwa aku tak pernah berhenti memikirkan wanita yang baru saja kutemui. Aku mengigit kuku telunjukku dengan langkah yang belum kulanjutkan.

Kenapa aku seperti ini? Aku tak mengerti kenapa aku bisa sebegitu penasarannya, masa bodoh dengan wanita itu meski tampang dia lebih cantik tapi aku lebih tinggi darinya. Aku mengatur nafas kemudian melanjutkan langkahku.

Aku berdiri untuk mengecek meja kerja gilang lalu kembali duduk setelah itu. "dia belum kembali"ujarku melepas kaca mata lalu memijat pangkal hidungku "aku harus berkonsentrasi"ucapku mencoba mengatur nafas berusaha mengembalikan mood "ayo otak bekerjalah!"ucapku lagi sembari menepuk-nepuk keningku dengan menutup mata sebentar.

Setelah itu kukenakan kaca mataku kembali, tanganku meraih pena bersama dengan semua berkas-berkas dokumen yang kupunya. Dengan mata yang kupaksa untuk menekuni dokumen itu aku berusaha untuk kembali bekerja dengan hanya harus fokus pada pekerjaan. Waktu perlahan berganti
Dan telah kuketahui bahwa usahaku sia-sia. aku mengepal tangan untuk meredam rasa kesal namun tetap saja meja ini menjadi tempat pelampiasanku, aku memukul meja dengan tanganku. Konsentrasiku telah hilang, aku tidak bisa seperti ini terus aku punya pekerjaan yang belum kukerjakan "aku akan mengecek mereka"ucapku meninggalkan meja kerjaku. Itulah diriku aku tak bisa bekerja jika tidak dalam mood yang baik dan aku akan pergi untuk memperbaikinya.