two

6.4K 485 5
                                    

"Hey, Justin, kemana saja kau? Dari tadi kami menunggumu." Teriak Joey.

"ah, maaf-maaf. Tadi aku hanya sedang melihat sesuatu yang menarik." Kata Justin seraya mengambil posisi untuk duduk.

"Sesuatu yang menarik? Apa itu?" tanya gadis dengan rambut yang di cepol dua.

"Jangan terlalu berharap padanya, Luna. Paling hanya cerita biasa yang diheboh kan oleh dia." Ujar Arsen dengan dingin.

"Tidak, tidak. Kali ini tidak seperti itu. Ini tentang Anak baru yang kemarin aku dan Joey ceritakan."

Seketika suasana disekitar mereka berubah, mereka tampak tertarik dengan cerita dari Justin. Namun, tidak dengan Dave, ia tetap melahap makanannya tanpa mempedulikan perkataan Justin.

"Hey, Dave, kau dengar, tidak?" teriak Justin.

"iya, tapi aku sama sekali tidak tertarik."

"Hah. Terserah kau, tapi dengarkan dulu. Apa kalian ingat seperti apa anak baru itu?" Justin memulai ceritanya.

"Menuru ceritamu, dia itu gadis cantik berambut panjang berwarna hitam pekat dan bermata emerald..." Ucap Aria.

"Gadis aneh yang sejak perkenalan membuat kau bergidik dan ia mengeluarkan aura aneh.." Sambung Irene seraya memutar bola matanya.

"Dan Sangat pendiam dan tak pernah berbicara maupun menunjukan ekspresi..." Michelle ikut ambil berbicara.

"Dan intinya dia gadis yang sangat aneh." Dan di akhiri oleh Dave.

Akhirnya Justin menceritakan kejadian tadi itu dan berhasil membuat teman-temannya sangat heran dan terkejut, bahkan Dave yang awalnya tak tertarikpun jadi ikut mendengarkan.

"Waw, dia benar-benar gadis yang unik. Namun, aku tak mau terlibat dengannya karena pasti akan sangat merepotkan." Kata Chris akhirnya.

"Mungkin dia memang memiliki kelainan. Psikopad" ujar Irene lirih.

DAVE POV's

"Huh, ternyata gadis itu benar-benar aneh." batinku. "Tapi aku tak dapat mengatakan kalau aku sungguh-sungguh tak mau tahu mengenainya, karena sebenarnya aku cukup penasaran dengan gadis itu"

flashback...

Hari ini aku datang lebih awal ke sekolah, berharap tak ada yang menggangguku. Gadis-gadis di sekolah ini rata-rata menyebalkan dan menganggu. Aku tak mengerti mengapa mereka suka berkumpul didekatku. Sungguh menyebalkan. Beruntung pagi ini sekolah masih sepi, tak ada murid-murid perempuan yang mengejar-ngejar. Aku dapat berjalan bebas menelusuri koridor menuju kelasku. Tiba-tiba saja, aku melihat seorang gadis datang menuju arahku, kukira ia akan menghampiriku seperti gadis lainnya. Namun, dugaanku salah, gadis itu berjalan terus melewatiku dengan ekspresi yang datar. Bahkan ia tak melirikku sama sekali. Akhirnya, aku baru sadar bahwa dia adalah gadis yang Justin ceritakan kemarin. Dia memang berbeda dengan gadis-gadis lainnya.

End flashback

"Tapi apa maksud dari perkataannya pada Taylor tadi?" tanyaku dalam hati

"Tapi aku belum pernah melihat gadis itu, Justin." Gadis bernama Gabriell pun mulai membuka suara.

"Iya, ya.. Aku juga tak pernah melihatnya saat istirahat." Joey tampak berpikir.

.

Di sebuah Minimarket..

Aku sedang melayani para pembeli di meja kasir ini. Aku berasama Joey dan Justin bekerja sambilan di minimarket ini. Kami sudah beberapa bulan bekerja di sini. Pemiliknya sangat baik walaupun terkadang ia cepat naik darah.

Jam sudah menunjukkan pukul 5.50, tak lama lagi kami akan berganti shift.

Tiba-tiba kami di kejutkan oleh sesuatu, gadis aneh bernama yang Ellen datang ke minimarket ini.

Dark GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang