Dark Girl

sixteen

Aku mengambil jaket dan syal yang kulempar tadi dan aku mengenakkannya pada Ellen.

Kami berjalan tanpa mengucapkan satu katapun hingga sampai di depan rumahnya.

Aku menekan bel rumahnya, tak berapa lama kemudian bibi Lauren keluar dan mempersilahkan kami masuk dengan wajah cemas.

Kami mengeringkan kepala kami yang basah dengan handuk, Ellen telah naik ke kamarnya dan berganti pakaian.

Aku juga mengganti pakaian yang aku kenakan dengan pakaian ayah Ellen.

Pakaianku sedang dibersihkan oleh bibi jadi untuk sementara aku akan menunggu disini hingga pakaianku kering. Kami berdua duduk di dekat perapian.

"Dave, kau baik-baik saja, kan?" tanya Lauren cemas.

"Iya" jawabku singkat.

Lauren terlihat sedikit lega. "Ellen, bukankah seharusnya kau mengatakan sesuatu pada Dave?" tanya Lauren seraya berkacak pinggang.

Aku tak mengerti apa maksud bibi Lauren, aku memandang gadis itu.

Gadis bermata emerald itu memandang Lauren, kemudia ia berbalik menatapku yang sedang menatapnya. Aku segera mengalihkan pandanganku. Ia berdiri dan berjalan mendekati, ia berhenti tepat didepanku. Aku mengangkat wajahku dan melihat wajahnya, aku sama sekali tak tahu harus berbuat apa. Ia berlutut didepanku dan dengan kedua tangannya ia menyentuh kedua pipiku.

"Hei, tunggu. Apa yang kau lakukan" gumanku.

Ia mebisikkan sesuatu di telingaku "terima kasih.".

Setelah itu ia mengecup keningku. Saat ia melepaskan tangannya, aku segera menjauh darinya.

"Apa yang kau lakukan?" tanyaku, aku yakin saat ini wajahku sudah memerah.