seventeen

4K 361 2
                                    

"mengucapkan terima kasih karena kau tak mau aku berikan karangan bunga lagi." ujarnya.

"Bu..bukan itu maksudku. Kenapa kau mengecup keningku?" tanyaku lagi,

"karena itu yang dilakukan Ayah dan Ibuku saat mereka mengucapkan terima kasih padaku. Bukankah semua orang juga begitu." Gadis itu berkata dengan polos.

Setelah mengucapkan itu, ia beranjak dan pergi meninggalkan aku yang masih terpaku di tempat itu.

"Hahahahaha.."

Aku terkejut mendengar bibi Lauren tertawa, "A..ada apa?" tanyaku bingung.

"Haha. Kau tak perlu memikirkan apa yang Ellen lakukan tadi." Lauren mengatakannya seraya menahan tawa,

"Itu adalah cara ia berterima kasih. Bukankah sudah kukatakan bahwa ia kehilangan orang tuanya saat masih kecil? Itu menyebabkan ia kurang berinteraksi dengan anak-anak seusianya. Satu-satunya ucapan terima kasih yang pernah ia dengar, mungkin hanya dari kedua orang tuanya. Itu mungkin membuatnya berpikir bahwa setiap orang melakukan hal itu saat mengucapkan terima kasih." Jelas Lauren.

"Meskipun ia terlihat sangat dingin dan misterius, sesungguhnya ia adalah gadis yang polos." Sambungnya.

"Haha. Sepertinya kau benar, bibi Lauren." Kataku asal.

Aku berada di rumah Ellen hingga sore. Akhirnya pakaianku mengering, akupun langsung menggunakannya.

"bibi, aku pulang dulu." Pamitku seraya membungkuk.

Saat aku berjalan di halamannya menuju pintu pagar, aku melihat Ellen bermain dengan salju.
Ellen yang selalu berpakaian berwarna hitam bermain dengan salju yang berwarna putih seperti suatu kombinasi yang aneh, tapi ia terlihat, ceria, tidak seperti biasanya. Melihatnya dirinya yang seperti itu, aku menjadi tersenyum sendiri,

"Meskipun ia terlihat sangat dingin dan misterius, sesungguhnya ia adalah gadis yang polos?" Gumanku mengulang kata-kata bibi Lauren.

"ya, itu memang benar."

End Dave POV

Dark GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang