twenty

3.8K 325 0
                                    

Aku tak pernah keberatan sekamar dengan siapapun juga karena aku tak pernah peduli dengan hal itu, tapi berbeda dengan kali ini. Aku sama sekali tak ingin sekamar dengan dia, entah mengapa aku merasakan suatu firasat buruk.

Setelah merapikan pakaian, aku segera turun ke lobby, aku tak tahan berada di dekatnya terlalu lama.

Aku duduk disebuah sofa yang tak jauh dari lift, sehingga aku dapat dengan mudah menyadari kehadiran teman-temanku jika mereka keluar dari lift.

Tak berapa lama, tiga orang gadis keluar bersamaan dari lift itu, mereka berjalan menuju tempatku duduk.

"Gabriell, kau sekamar dengan siapa?" tanya gadis yang rambutnya dicepol dua.

"Hah, Ellen." Jawabku seraya menghela nafas.

"Wah, kau sama sekali tak beruntung, ya." Kata gadis berambut blonde prihatin.

"Kalian?" Tanyaku singkat.

"Ka..kami bertiga sekamar." Jawab gadis bermata lavender.

"Tapi, tenang saja, Gabriell. Kalau kau pasti bisa tahan dengannya, kau itu kan cuek." Puji Irene.

"Aku ingin tahu, itu pujian atau bukan." Jawabku seadanya.

Irene hanya tertawa.

"kau tak usah memikirkannya. Kau paling hanya bersama dia, jika sudah waktunya tidur." Hibur Luna.

"Ya, aku memang tak terlalu memikirkannya." Dustaku.

Beberapa menit kemudian, teman-teman kami yang lainnya keluar dari lift.

"Hey, kalian cepat sekali berkumpulnya." Ujar Justin dengan senyum lebarnya.

"Ayo, kita liat sekitar hotel ini." Ajak Lee.

Hotel ini rupanya sangat bagus dan luas, fasilitasnyapun lengkap, tapi yang cukup menarik untukku adalah danau ini.

Menurut pelayan di hotel ini, danau ini sudah ada sejak dulu.

Nama danau ini adalah Thysia, sepertinya danau ini dinamai dengan bahasa yunani. Danau ini sangat indah dengan dikelilingi oleh bukit-bukit kecil, sayangnya di musim dingin seperti ini airnya membeku. Namun, entah mengapa, aku merasa tak nyaman berada disini.

"Hei, kita ke tempat lain saja, ya!" pintaku.

"Wajahmu pucat, Gabriell. Apa kau sakit?" tanya Chris.

"Ah, tidak. Aku baik-baik saja." Jawabku.

"Aku merasa ada sesuatu yang aneh dengan danau ini, lebih baik aku tak mendekatinya." Pikirku.

Dark GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang