Our Last Memory

55 12 12
                                    

#Devan POV

Aku terbangun karena mendengar dering nada telpon dari handphoneku. Aku langsung menyambar benda itu diatas nakas dengan mata yang masih tertutup. Dan langsung mengangkatnya.

"Hallooo" ucapku dengan suara yang sedikit serak khas orang yang baru bangun tidur.

"Pagii honey!! Kamu belum bangun yaa?? Sorry ya sayang aku gangguin kamu! Aku cuma mau ngingetin jangan lupa yaa sama janji kita ntar siang, aku ga mau kamu telat, jam 12 harus udah jemput aku pokoknya, hihi!!"
Cerocos Angel tanpa jeda di seberang sana dengan suara lembutnya.

Aku hanya tersenyum sambil terus mendengarnya. Rasa kantukku tadi menguap entah kemana setelah terbius mendengar suara lembut bidadariku itu.

Aku terus Tersenyum sambil menggeleng-gelengkan pelan kepalaku, mendengar Angel yang berbicara tanpa jeda dengan satu tarikan nafas itu.

"Hmmm, pagi juga sayang!! Aku inget kok, mana mungkin aku lupain janji sama pacar aku yang cantik dan cerewet ini" jawabku.

"Mulai deh gombalnya! Yaudah aku cuma mau ingetin itu doang. Sekalian mau gangguin tidur kamu!! Sorry yaa sayangg.. Heehee" kata Angel sambil terkikik geli.

"Hmm.. Hobi banget sih kamu gangguin aku yang!! Ntar awas kalo ketemu yaa!! Tunggu pembalasan aku pokoknya!!" Sambungku dengan suara sedikit menggoda.

"Aku ga takutt yee.. Weekkkkk!!
Udah ah gitu aja, jangan lupa ya yang. Pokoknya kita harus ketemu. Kita harus bikin moment-moment indah yang ga terlupain hari ini. Hmm.. Sebelum aku pergi. Byee sayang. I love u so much Devan!! Muachhhhh..
Ucap Angel sambil mematikan teleponnya.

Aku mendesah kecewa saat Angel ternyata mematikan teleponnya, padahal aku ingin bertanya apa maksud omongan Angel tadi yang mengatakan bahwa kami harus membuat moment moment yang ga terlupakan sebelum ia pergi. Padahal menurutku semua moment yang aku lalui sama dia 3 tahun ini ga ada satupun yang bisa aku lupain, semuanya masih tersimpan rapi di memori otakku.

"Tapi Angel mau pergi kemana yah? Perasaan dia ga pernah bilang kalo dia mau pergi sebelumnya! Kok gue jadi penasaran gini yaah. Hmmm
Yaudah ntar gue tanyain pas ketemu sama dia aja deh. Gue udah ga sabar pengen ketemu sama dia nih" Batinku dalam hati sambil terus tersenyum mengingat hari ini aku akan menghabiskan hariku bersama dengan Angel.

Angell..
Dia adalah pacarku.
Wanita yang sangat aku cintai setelah Ibuku. Dia membuat hari-hariku menjadi penuh warna selama 3 tahun ini. Aku sangat beruntung memilikinya. Gadis manis yang akan selalu mengisi relung hatiku. gadis dengan lesung pipi yang membuatnya sangat cantik jika tersenyum, ia memiliki rambut coklat panjang bergelombang, mata coklat yang indah, hidung mancung terpahat dengan sempurna, bibir tipis yang menggoda, tubuh yang tinggi semampai bak model dan kulit yang sangat eksotis. dia benar-benar bak bidadari yang di turunkan oleh yang maha kuasa ke bumi untukku, selain dengan kecantikan fisik yang mendekati sempurna, ia juga memiliki hati yang sangat baik, apalagi yang aku cari bukan? Semua nya sudah ada di diri Angel. Makanya, semenjak memiliki Angel sebagai kekasihku, aku benar-benar menutup hatiku untuk gadis lain. Begitupun dengan Angel, Selamanya hanya akan ada Angel di hati dan di Hidupku. Yah, only Angel for my Life.

Aku bergegas mengambil kunci mobil di dalam laci kamarku. Aku benar-benar telah siap menjemput bidadariku. Dengan setelan Kemeja Denim bewarna biru dipadukan dengan Celana Chinos bewarna Cream tak lupa memakai Jam Rolex kesayanganku. Aku kembali menatap diriku di cermin sekali lagi untuk mengecek ada yang kurang atau tidak dari penampilanku. Aku merapikan lagi sedikit rambutku, membiarkannya sedikit terkesan berantakan.

My effortsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang