All I Ask

72 5 0
                                    

I will leave my heart at the door
I won't say a word
They've all been said before you know
So why don't we just play pretend
Like we're not scared of what's coming next
Or scared of having nothing left
Look, don't get me wrong
I know there is no tomorrow
All I ask is
If this is my last night with you
Hold me like I'm more than just a friend
Give me a memory I can use
Take me by the hand while we do what lovers do
It matters how this ends
'Cause what if I never love again?
I don't need your honesty
It's already in your eyes
And I'm sure my eyes, they speak for me
No one knows me like you do
And since you're the only one that matters
Tell me who do I run to?

*********

Aku benar-benar shock mendengar ucapan Radit tadi. Apa maksud ucapannya itu?
Tidakkah dia memikirkan perasaanku saat ia mengucapkan kata-kata itu.
Air mataku tidak dapat lagi kubendung meski sudah sekuat tenaga aku tahan, aku menggigit bibir bawahku menahan isakan demi isakan yang terus keluar dari mulutku bersamaan dengan sesaknya dadaku yang terus kupukul karena sakitnya terus menggrogotiku.

Radit, kenapa semuanya harus seperti ini saat hatiku dan kepercayaanku sudah ku berikan seutuhnya kepadamu. Ya aku akui masih ada sedikit rasa untuk Devan. Tapi perasaan itu tidak sedalam perasaanku untukmu sekarang, Dit. Tadi saat aku bertemu dengannya lagi setelah setahun ini, aku sadar rasa itu tidak sedalam dulu dit, aku menyadari dia berbeda jauh denganmu, aku menyadari bahwa kamulah yang sebenarnya terbaik untukku. Kamu yang mengerti aku, kamu yang selalu ada di sampingku.

Tapi apa yang aku dapat sekarang, rasanya aku tidak kuat lagi menghadapi semua ini. Setahun bersama rasa itu tumbuh makin besar dan dalam, dit. Aku menyadari bahwa aku mencintaimu, sangat mencintaimu. Kesakitan yang aku rasakan rasanya dua kali lipat dari patah hati saat cintaku tidak terbalas oleh Devan.

Maafkan aku jika aku tidak pernah mengungkapkannya perasaanku untukmu Dit, aku menyadarinya setelah sekian lama kita bersama, tapi taukah kamu saat pertama kali kamu bilang kamu Ingin membuatku jatuh cinta kepadamu, sadar atau tidak perasaan itu mulai tumbuh, dan semakin besar dan dalam lagi karena kedekatan kita selama setahun belakangan ini. Tapi kenapa harus seperti ini akhirnya, aku belum siap menerimanya, Dit. Haruskah kamu, orang yang paling aku percaya selama ini menorehkan luka sedalam ini kepadaku saat hatiku benar-benar telah ku patenkan untukmu?
Kenapa Dit? Kenapa?

Kenapa semuanya harus berakhir tragis seperti ini? Bahkan di dalam fikiranku pun tidak pernah terbersit kita akan berakhir seperti ini. KalauPun harus berakhir, tidak pernah terbayangkan secepat ini dan sesakit ini.

Taukah kamu hatiku sangat hancur sekarang Dit? Hatiku hancur berkeping-keping. Penyebabnya Bukan karena kamu menginginkan hubungan tanpa status ini berakhir. Aku tahu tidak ada yang abadi di dunia ini, begitupun dengan hubungan kita, tapi sekali lagi, aku benar-benar tidak menyangka semuanya harus berakhir sekarang. Tapi lebih dari itu, aku tidak mungkin sesakit sekarang mendapati kenyataan ini, tapi hatiku benar-benar remuk saat kamu bilang selama ini kamu hanya berusaha untuk menghiburku karena kamu tidak tega melihatku yang seperti tidak memiliki semangat hidup lagi saat itu.

Apa kamu sadar dengan ucapanmu saat itu dit? Kamu mengungkapkannya seolah-olah kamu hanya kasihan kepadaku selama ini.
Apa saat itu aku benar-benar semenyedihkan itu? Dan apa satu tahun yang kita lalui ini tidak berarti apa-apa bagimu? Sehingga dengan mudahnya kamu melepaskan semuanya begitu saja.

Tapi satu hal lagi kenyataan yang makin memperparah lukaku ini Dit, rasanya aku tidak sanggup lagi mendengar saat kamu bilang kamu sebenarnya mencintai Sahabatku Intan. Oh astaga, kamu tau tidak seperti apa hatiku saat itu? Rasanya sangat sakit dit, sakit banget. Hatiku seperti di iris-iris dengan pisau tajam. Seakan tidak puas lagi sakit demi sakit yang bertubi-tubi harus ku rasakan saat ini kamu makin menambahnya dengan mengatakan kamu berencana untuk menembaknya segera. Demi apapun yang ada di langit dan bumi ini hatiku sakit radit, sakit bangett!
Kenapa semuanya semenyakitkan ini. Kamu tahu gimana rasanya?
Perih dit, perih banget. Sangking perihnya aku bahkan memilih mati saat ini daripada harus merasakan sakit ini.

My effortsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang