Part 15

734 17 0
                                    

Author pov

Pagi yang cerah menemani dua insan yang masih bergelut dalam mimpinya dengan tubuh merapat saling memberi kenyamanan dan kehangatan mereka berpelukan.

Dret....

Dret....

Dret....

Ponsel sisi bergetar mengusik tidur ternyamanya,gimana tidak nyaman di peluk pangeran digo yang tampan dan baik hati,,...

"Hemz,,,siapa sih pagi-pagi gini nelfon!!!"gumam sisi masih dengan engganya bangun dari tidurnya hanya bibirnya saja yang bergerak.

"Angkat saja sayang,siapa tau penting"ucap digo mengingatkan sisi agar mengangkat telfonya yang terus berdering.
"Histtt masih ngantuk"grutuu sisi diiringi senyuman digo yang masih memejamkan matanya,sisipun dengan malas meraba ponselnya yang ada di atas nakas samping ranjangya.

"Hallo...!!!!!"sapa sisi setelah mengeser warna hijau di layarnya.

"Akhirnya di angkat juga,istt lama banget ngankatnya pasti masih tidur!!!"

"Ada apa ly brisik banget deh"

"Hist,,kaka dengerin baik-baik yah dan cepet kumpulin nyawanya soalnya aku cuma mau bilang ka ryan ada di rumah,dia ga jadi nikah,ka ryan nayain kk terus!!!"

"Whattt!!!maksud kamu apa????"

"Hemzz Sayang siapa yang nelfon ßhhh mpttt"sebelum digo lebih banyak mengeluarkan suaranya sisi membekap bibir digo.

"Ka suara siapa itu??kokkaya suara laki-laki,hoooo jangan bilang kaka,,"

Belum selesai sisi langsung memotongya.

"Jangan mikir aneh-aneh deh,udah ah jangan ganggu kaka masih ngantuk bye"

Bip telfon di matikan oleh sisi cepat sebelum adiknya makin gencar kepo akutnya.

"Tadi siapa kenapa mesti di bekap sih mulutnya"tanya digo masih dengan memeluk tubuh sisi posesiv.

"Dia adik aku,dia kan ga tau kalau kita udah nikah bisa berabe donk kalau denger suara laki-laki di kamar aku,pikiran dia pasti negatif aku tau banget otak dangkal adiku itu ga pernah di filter"jawab sisi panjang kali lebar sambil memindahkan tangan kekar digo di perutnya.

"Kenapa,kok di lepas pelukan aku??"sambil menaikan alis sebelah kirinya tanda digo bingung.

"Aku mau mandi sayang suamiku yang tampan"jawab sisi dengan mengelus pipi digo lembut di iringi senyuman manisnya

"Hemzz,ikut donk kita mandi bareng kaya se...."

"DIGOOOO"potong sisi cepat langsung lari masuk ke kamar mandi meninggal digo yang terus gencar menggodanya.

"Hahaha liatlah dia bulshing"gumam digo dengan senyuman mautnya.

SKIP

Sisi pov

Tadi pagi hampir saja adiku curiga akut tentang digo,mau bicara apa aku kalau sebenarnya aku dah nikah huft untung saja langsung ku matikan handponeku.

Arghhhhh aku galau...aku galau....aku galau,eh malah nyanyi lagi heee mf thor hobbya nyanyi sih ck..lanjut ke topik.

Ohya sebenernya aku masih kepikiran ucapan lily tadi dia bilang,lily bilang ryan ada di rumah,dan nyariin aku buat apa??bukanya dia udah nikah harusnya sih ia..eh kenapa yah denger dia ga jadi nikah kata lily ga buat aku seneng malah biasa aja padahal jelas aku masih mencintainya,mungkin karena aku selalu happy di sini bareng digo.

PENGAGUMM DAN CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang