Malam itu sisi dan digo kembali bersatu,setelah saling membuka isi hati mereka masing-masing digo ambruk tertidur akibat mabuknya,sisi yang kasihan kepada suaminya akhirnya tidak jadi pulang lagi pula hari sudah larut malam,setelah mengabari ayahnya via telfon dengan sejuta alasan sisi' akhirnya ayahnya mengijinkanya sisi merasa sangat lega,apartemen digo yang sangat kacau seperti kapal pecah sisi yang membersihkannya dengan hatinya yang bergetar mengingat kejadian digo meracu,mengamuk,membentaknya tak terasa buliran kristal air mata sisi jatuh lagi membasahi pipi chubynya.
Darah sudah mengering berceceran di lantai sisi baru menyadari kakinya terluka sebenarnya sisi merasa takut dengan darah tapi mau bagaimana lagi di harus membersihkan luka itu jika tidak kakinya akan terkena infeksi dengan tertatih sisi mengambil handuk dan sebaskom air hangat untuk mengobati luka di kakinya setelah selesai mengoperasi kakinya ala kadar sisi lalu memperbannya,untung saja pecahan kaca itu tidak menancap dan menetap di telapak kaki sisi,sisi hanya tergores saja lukanya seperti sayatan saja jika tidak akan berakibat fatal untuknya.Semirik angin berhembus menggoyangkan dedaunan dan bunga-bunga yang mekar indah,pagi ini sangat cerah dengan sinarnya mentari yang menghangatkan bumi.
Seseorang masih asyik bergelut dengan selimut tebalnya."Sayang bangun..."sesorang memanggil sayang untuk membangunkannya namun nihil si empu tidak bergeming.
DIGO membuka jendela kamarnya sinar matahari langsung menerobos di celah-celah jendela mengusik si empu yang masih asyik tertidur mungkin dia sangat lelah semalam membereskan apertemen digo sendirian hingga larut malam,senyum terukir di bibir sexy digo kala mengingat pagi tadi saat dia terbangun dari tidurnya.
Kepalanya terasa berat dan pusing dia ingat kejadian semalam saat-saat dia mabuk dan saat perdebatan dengan sisi,dan betapa bahagianya digo melihat istrinya ada bersamanya menemani tidurnya pantas saja semalam mimpinya begitu indah ternyata dia di temani bidadarinya,sebelum bangun digo mengecup kening dan bibir sisi singkat memberikan morning kiss pada istrinya.DIGO yang melihat sekeliling ruangan ya sudah begitu rapih pikirnya pasti sisi yang membereskanya,rasa bahagia ia rasakan saat itu.
"Hei bangun sayang,kita sarapan.."panggil digo sambil mengelus pipi sisi lembut namun bukanya terbangun sisi semakin nyaman dan lelap karna usapan jari-jari digo di pipinya.
DIGO tersenyum ini bukan pertama kalinya membangunkan sisi begitu susahnya,memang ini salah status ingat sisi sudah di bangunkan.
Tak habis akal digopun tau akal jitu yang bisa membangunkan sisi dan ini sudah sering terjadi dan hasilnya jitu.CUP
CUP
CUP
CUP
CUP
DIGO menciumi seluruh wajah sisi dan berakhir lama di bibir sisi membuat sisi susah untuk bernafas dan alhasil sisi pun terbangun,bukan sapaan manis atau tatapan menyukai dari sisi yang ada sisi mendengus.
"Kyaaa kenapa kamu menciumiku???"sisi berteriak kencang dengan suara 8 oktavnya membuat digo menutup kedua telinganya dengan jari telunjuknya alisnya terangkat dan tersenyum lebar.
"Menyebalkan!!!"imbuh sisi lagi dan menarik selimutnya kembali,sisi merebahkan tubuhnya kembali dan menutup matanya.DIGO tau sisi belum sepenuhnya terbangun makanya tidak menyadari di depannya ada dirinya.
Karna merasa tak tega digopun berdiri,menenteng tas kerjanya digo memang sudah sangat rapih sedari tadi hari ini ada meeting penting bersama clientnya.DIGO hanya menulis pesan di kertas memo kecil dan di taruhnya di atas nakas samping ranjangnya,digo hanya meminum susu saja niatnya ingin sarapan bersama sisi karna sudah sedikit terlambat akhirnya digo memutuskan meninggalkan sisi sendirian di apertemen.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGAGUMM DAN CINTA
RandomHai guys ini story ke-2 aku,story ini menceritakan tentang sebuah rasa yang amat dalam untuk melihat,menjaga,melindungi dan menyayangi tanpa ingin diketahui oleh pemilik hati yang ia rasa untuk menjadi CINTA SEJATINYA. Dia ada disekitarnya tapi dia...