PENGAGUMM DAN CINTA

Part 17/1

Seminggu berlalu digo dan sisi tidak pernah bertemu bahkan mengabari kabar masing-masing,bagaimana mereka mengabari jika saja no ponsel tak pernah bertukaran dan itu satu keteledoran digo tidak sempat bertukaran kontak,namun digo si pengagumm sejati dia selalu memberi bunga kerumah sisi walau digo tak pernah bertemu dengan sisi ataupun melihat wajah sisi dari kejauhan atau foto-foto hasil jepretan anak buahnya tapi dia yakin sisi pulang dan sisi menerima bunga-bunga kirimanya.

"Ka ada kiriman lagi,,!"ucap lili adik sisi smabil membawa bingkisan bunga yang dirancang sangat cantik.

"Mawar putih"tanya sisi

"Yup,nie masih lengkap dengan note seperti biasanya"ucap lili sambil menyerahkan karangan bunga itu

Sisipun mencium bunga mawar putih itu dan diapun penasaran siapakah pengirim bunga-bunga itu tiap harinya di note tidak ada identitas yang bisa sisi tau.

BERGANTINYA HARI TAKAN PERNAH AKU SESALI KARNA USIAKU BERTAMBAH, NAMUN YANG AKU SESALI TAK BISA MELIHAT SENYUMU YANG MENYEJUKAN HATIKU SEPERTI BIDADARI YANG TERLAHIR TANPA SAYAP,KAMU INDAH DAN SUCI SEPERTI BUNGA MAWAR PUTIH INI...
TERSENYUMLAH UNTUKU BIDADARIKU...

Seperti itulah isi note yang tertulis, sisi senyum merasakan seseorang yang sangat menyayanginya di pikiranya bukan ryan dia tidak pernah melakukan hal romantis kecil seperti ini,namun hatinya berkata mungkinkah digo namun segera ia tepis digo takan pernah tau rumahnya tiba-tiba sisi mengingat akan kejadian dimana dia meninggalkan digo di bali tanpa pamit dia menyesalinya karena setelah sampai dirumah hatinya menayakan kemana kehangatan itu dan kenyamana itu yang selalu digo berikan.

"Digo maafin aku,jika saja waktu itu keadaanya ga membuat aku pulang mungkin kita masih bisa saling beremu,aku merindukanmu digo namun jika suatu hari nanti kita beremu bahkan aku ga mau melihatkan wajahku sungguh aku malu dan menyesal kepadamu digo,maafin aku digo aku merindukanmu"batin sisi

"Kak"tegur lili membuyarkan lamunan sisi membuat sisi tergagap.

"Aaa ada apa li"

"Lagian ngelamun aja dari tadi katanya kaka mau interview di salah satu perusahaan teman ka mila jadi ga?"

"Oh iya lupa,kenapa ga bilang dari tadi ah pasti telat nih belum bertemu dengan tante siska oh god bantu aku "triak sisi frustasi sambil bersiap-siap merapikan segala perlengkapan yang dibutuhkan.

Sisi pamit pada Afian sang ayah saat didepan pintu.

"Ayah sisi berangakat doain sisi ya yah semoga berhasil dan di terima menjadi karyawan tetap"

"Pasti sayang"ucap Afian ayah sisi sambil memeluk sisi

"Kaka fighting"semngat liliadiknya

"Oke bye smuanya"

******

"Kenzo hari ini ada metting dimana?"tanya digo ke kenzo,sedikit menjelaskan kenzo orang kepercayaan digo selain dia asisten digo,kenzo sudah di aku keluarga oleh keluarga Syarief.Kenzo sudah menikah satu tahun lalu namun mereka belum di karunia anak karena kenzo dan liora sengaja menundanya.

"Tidak ada jadwal pak,!!"

"Baiklah"

Jika di dalam kantor kenzo memang tipe kinerja yang profesional dia akan memanggil digo bosnya dengan pak namun jika sudah bukan di kantor mereka seperti kaka dan adik tidak pernah gengsi dan membedakan siapa digo siapa kenzo.

Skip

Sisi yang sudah bertemu mila dan tante siska saling memperkenalkan namà,diluar dugaaan sisi tante siska yang di maksud mila sisi pikir orangnya galak atau jutek karena orang kaya namun sisi salah tante siksa orangnya syik dan ramah cantik lagi sisi malu dengan pemikiranya yang sudah negatif memikirkan karakter tante siska.

"Dorr"

"Awhhh mila loe mah ngagetin gw aja"balas sisi

"Habis loe ngelamun aja,mikirin apaan sih"
Kepo mila sambil menyengol sisi lebay tante siska yang menyaksikan ulah mereka berdua ikut tersenyum

"Ah ngga kepo loe mah"
balas sisi dengan menoel pipi apel mila

"Ah mulai loe yah nyembunyiin sesuatu dari gw,harus di hukum nie,tante siska mau bantu mila ga??"tanya mila tiba-tiba di sela percakapan mereka.

"Bantu gimana mil,tante oke aja"jawab tante siska dengan gaya tante gaul masakinian.mila yang menatap tante siska dengan kode tante siskapun menganggukan kepalanya semangat.