Part 14

632 25 0
                                    

Tetes demi tetes air mata  sisipun terjatuh membasahi pipi chubynya.

"Sebesar itukah cintamu digo,maaf aku tak pernah peka terhadap perasanmu"

Ucap sisi dengan membekap mulutnya agar isak tangisnya tidak pecah.tanpa pikir panjang sisipun berlari ke arah kamar mandi dimana digo sedang menjalankan ritual mandinya.

########

Author pov

Ceklek

Digo yang asyik menyirami tubuhnya dengan air detas dari shower yang tepat di atas kepalanya,tiba-tiba dia mendengar suara dan  merasa aneh....!!!

"Kenapa terdengar suara pintu terbuka,pintu perasaan kututup rapat walau tak ku kunci,ga mungkin itu sisi dia tau aku sedang mandi"

Gumam digo masih tetap dengan posisinya,tiba-tiba terdengar ketukan  dari kaca yang menyekat ruang mandi.

Tok...

Tok...

Tok...

Dengan ragu digo menoleh ke arah kaca yang berbentuk pintu,hanya kepala yang membalikan ke rah pintu kaca tubuhnya masih tetap posisinya menghadap dinding.
Betapa tetkejutnya saat melihat sisilah yang di depan pintu kaca itu,wajah dengan senyuman termanisnya.

"SISI" desis digo tertahan.

Digo panik gimana tidak,lihat sekarang tubuhnya polos tanpa benang sehelaipun menutupi tubuhnya,bagaimana sisi bisa acuh dan biasa aja seolah ini hal biasa melihat digo seintim itu!!!
Digopun langsung memalingkan wajahnya menghadap dinding dan meraba dinding berharap dia menemukan kain yang bisa menutupi tubuhnya namun nihil handung tergantung di luar pintu kaca berati di samping sisi berdiri menghadap ke arahnya.

"Arghhhh sisi kenapa masuk sih,mesti gimana aku tuhan sungguh aku malu,tenggelamkan aku untuk saat ini"

Sisipun masuk karena melihat digo tak bergeming membukakan pintunya,dengan gerakan cepat dia membalikan tubuh digo dan alhasil seluruhnya sudah terlihat,dapat di lihat dari wajah sisi sempat shok namun semuanya dia tutupin dengan tekatnya.

"Si...sisi  apppa yyanng kammmu lakuuin"ucap digo tetbata-bata dan panik,bukanya menjawab pertanyaan digo dengan gerakan cepat sisi memegang rahang digo dengan kedua telapak tanganya lalu menarik wajah digo,tanpa ada persiapan tubuh digo sempat akan terjatuh namun di tahaan tubuh sesisi dan.

CUP

Digo terbelalak matanya gimana tidak sisi mencium bibirnya digo diam tak membalas ciuman sisi yang tetus menuntut.
Perlahan jengah karena digo tak merespon ciumanya.

"Maaf" ucap sisi lirih
"M...m sii"hanya itu yang keluar dari bibir digo,digo sangat gugup saat ini pikiranya blank.

"Sutttsss"telunjuk sisi menutup bibir digo agar tidak mengucapkan kata-kata apapun.

"Dengerin aku digo,maaf aku tak peka terhadap perasaan dan hatimu"

"si kamu kenapa??apa yang kamu lakuin disini???"tanya digo

"Digo ajari aku untuk mencintaimu"
"Maksud kamu??"

Tanpa menjawab sisi langsung menyambar bibir digo dengan bibirnya melumatnya dengan lembut membuat digo luluh,perlahan digo membalas lumatan ciuman sisi tanpa memikirkan keadaan yang memalukan dan tanpa peduli tubug mereka basah dan seintim ini,air shower menjadi saksi sejoli yang mabuk cinta.

"Aku mencintaimu sisi"ucap sisi di sela ciumanya dengan nafas yang tersengal-sengal akibat ciumanya.

Digo yang merasa bahagia dengan lampu hijau dari sisi,hasrat digopun meninggi.(ya ma'lum yah sama istri sendiri) digolun mendorong sisi ke dinding dengan intens digo mencecap bibir sisi begitu liar perlahan dan makin panas....

SKIP

Digo pov

Sumpah  aku bener-bener terkejut sekaligus malu gimana tidak dengan keadaan naked sisi masuk tanpa merasa malu,dan risih,kenapa bisa sisi cuek gitu apa mungkin sudah biasa oh tidak,aku bisa gila.otak cantiknya entah kemana gimana kalau tiba-tibw aku los kontrol lalu memperkosanya,memperkosa istri sendiri di dalam kamar mandi hahah lucu seklai jika di bayangin.ck
Aku takan melakukan itu sebelum dia membuka hatinya untuku aku tak mau memaksanya karena aku mencintainya sangat.

Aku panik saat sisi menciumku secara tiba-tiba oh gadisku sekarang sudah agresif,dan aku ga slah dengar dia memintaku untuk mengajarinya mencintaiku dengan senang hati dan tanpa di suruh akau akan membuat dia mencintaiku.

######

Sisi pov

Oh god apa yang aku lakukan,aku seperti jalang saja tapi tidak!!!aku kan istrinya ini hal yang wajar menurutku,hahha mungkin istri yang agresif!!!

Tuhannn aku melihatnya melihat seluruhnya punya digo,jika mengingat membuatku malu,bisa-bisanya aku melakukan itu padahal aku tak memiliki rasa ke padanya kenapa ini semua sangat bebeda saat aku bersama kekasihku dulu,jangankan mencium untuk berpegangan tangan lama saja aku sellu menolaknya.

Digo aku akan berusaha mencinyaimu,bersabarlah karena jujur aku belum 100% melupakn mantanku,tapi aku merasakan kenyamanan bersamamu,kenyamanan yang belun pernah aku rasakan saat bersama ryan,.


************

PENGAGUMM DAN CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang