sembilan belas.

324 27 4
                                    

Atas keajaiban ini, Niall mengadakan pesta barbeque di halaman rumahnya.

Keluarga, dan teman Niall pun mengikuti pesta ini.

"Tiffany!", jerit sang adik yang merindukan kakak perempuannya. "Owh, Luke kau begitu merindukanku ya?"

Ini yang Luke rindukan. Tiffany yang dewasa dan menyayanginya. "Sangat", Tiffany terkekeh dan memegang pelan kepala Luke.

"Wow, jarang sekali kau merindukanku", Luke tambah memeluk Tiffany erat. "Luke!"

Lukepun melepaskan pelukannya. "Cal, Ash, Mike! Tunggu disitu!", ucapnya."lihatlah penampilan band ku, Tiff"

Bahkan Tiffany baru tahu kalau adiknya mempunyai band. "Okay", Lukepun berlari kearah teman-teman nya.

Tiffanypun merasakan dua tangan yang memeluknya dari belakang. "Niall, kau mengejutkanku"

Niall terkekeh, lalu mencium pipi kanan Tiffany. "Jangan memelukku bagian situ. Aku sedikit- hm gendut", malu, itulah yang Tiffany rasakan.

"Aku tidak peduli, Tiff. Hanya satu yang kufikirkan", Niall melepas pelukannya dan menatap Tiffany. "You"

Pipi Tiffany bersemu merah, dan Niall makin senang dengan nya. "Tolong jangan pernah minder dan tidak percaya diri pada dirimu sendiri. Kau cantik apa adanya"

Sekali lagi, Niall sukses membuatnya terbang ke angkasa. "Sekarang mari kita lihat apa yang akan adikmu lakukan disana"

Tiffany terkekeh dan melihat Luke yang sibuk membenarkan gitar. "Ekhem, tes- okay"

"Jadi, kami disini sebagai pengisi acara yang diselenggarakan oleh Niall. Jadi, terimakasih Niall kau telah mengundang band ku"

"So this is, Long Way Home"

Tiffany memandang adiknya penuh dengan rasa bangga. "Apa kau tahu, siapa yang mengajarinya bermain gitar?"

Tiffany mengeleng. "Itu aku Tiff. Kau terlalu sibuk dengan ponsel mu sehingga melupakan ku dan Luke. Akhirnya, kami bermain gitarku"

"Oh"

"Hanya 'oh' ? Ya sudahlah, aku mau masuk saja", Tiffany kaca mata Niall dan memakainya. "Hey apa yang kau lakukan?"

"Sejak kapan kau memakai kaca mata?", Niall yang notabene nya ingin marah, jadi di pending. "Sudahlah, kau tak usah tau. Sini"

"Tidak", Tiffany pun berlari. Dan Niall terus mengejar.

Tiffanypun jatuh karna sandalnya. "Aduh", dia tergeletak di atas rumput. Dan Niall jatuh diatas Tiffany.

"Tertangkap", Tiffany tertawa dan mencoba mendorong Niall. "Pergi! Dasar beruang putih!"

"Apa?! Kau memanggilku beruang?!"

Dan begitulah mereka hingga mereka lelah tertawa.

;;;;;

Zayn melangkahkan kaki nya ke halaman rumah Horan. "Zayn, kau datang?"

Ms Horan itupun memeluk keponakan nya. Nenek Niall berteman dengan Nenek Zayn. Dan keluarga Malik dan Horan seperti saudara.

"Ma am, kenalakan ini Lena. Dia kekasihku", Lenapun bersalaman dengan ibu Niall. "Baguslah bila kau sudah mempunyai kekasih"

"Oh, menikahlah selagi kau bisa", bisik ibunda Niall. Zayn terkekeh dan mengandengkan tangan nya dengan Lena. "Aku dan Jelena pasti akan menikah. Tunggu undangan dari kami"

Lena pun malu dan bahagia akan pernyataan Zayn. "Oh baiklah. Seperti nya aku harus ke sana. Nikmati acara ini"

Ibu Niall pun meninggalkan Zayn dan Lena. "Baiklah, aku ketahuan"

"Kau terlalu bodoh untuk menjadi lelaki romatis, Zayn". Lena memukul pelan Zayn. "Jangan berikan aku pukulan. Berikan aku ciuman saja"

"Lebih baik aku berenang dari pada menciummu di tempat seramai ini", Zayn membuat muka yag cemberut karena kesal. "Oh, tidak. Kau mulai membuat ku takut dengan muka konyolmu itu"

Zayn pun terkekeh dan memeluk Jelena dari samping. "ZAYN!"

Suara itu, siapa lagi kalau bukan Niall Horan. Tak lupa permaisuri Niall yang selalu ada disampingnya, Tiffany.

"Hai NiTy!", Niall memutar matanya. "Berhenti berlagak konyol Zayn. Tampangmu sangat-sangat tidak memadai kekonyolan"

"Ugh,i'll stop", Tiffanypun mengajak Jelena bersama. Dan Niall bersama Zayn.

"Hey! Kenapa aku bisa bersama mu? Seharusnya aku bersama Lena", Niall tertawa renyah. "Apa yang perlu ditertawakan, idiot?"

"Jadi, Zayne sudah move on. Oh, baiklah aku tunggu undangannya"

T H E E N D

Author~

yeay finally ini the end.

Jadi, makasih buat siapa saja yang baca, comment, dan kasih vote serita ini.

Tanpa kalian apalah aku...

Makasih dna bhyee love youu muahh

Another ↭ n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang