Chapter 25

797 146 10
                                    

"Apa yang harus aku lakukan, Ash? Apa kau punya ide yang bagus?" Tanya ku sambil berjalan ke depan dan ke belakang dipenuhi rasa gelisah.

"Kau tidak bisa terus menerus menghindari Luke. Temuilah dia, selesaikan semua urusan kalian. Jika memang hubungan kalian harus berhenti, setidaknya kau telah melakukan yang terbaik untuk Luke." Jawab Ashton yang sibuk dengan ponselnya.

"Kau sedang apa sih? Sepertinya sibuk sekali." Ucap ku yang menghentikan kegiatan ku lalu mendekat ke arah Ashton.

"Kau tahu permainan ini? Jika tidak, kau harus mendownload dan mulai memainkannya!" Balas Ashton semangat.

"Stick man, huh? Aku sudah bosan bermain permainan itu." Jawab ku sambil memutar kedua bola mata ku.

"Berapa high score mu?" Tanya Ashton yang masih tidak mengalihkan pandangannya.

"Umm, ku rasa 120. Sangat sedikit bukan?" Jawab ku.

"120?! Mendapat score 20 saja susah sekali, Ann!" Ucap Ashton setengah berteriak.

"Sini ku mainkan game itu dari ponsel mu." Ucap ku yang langsung menyambar ponsel Ashton begitu saja.

Aku pun duduk di sebelah Ashton dan mulai memainkan ponselnya.

"Shit, hanya 50 score yang ku dapat!" Ucap ku lalu mengembalikan kembali ponsel Ashton.

"Kau payah." Ejek Ashton yang mulai memainkan ponselnya lagi.

"Kau juga payah, Ashton." Ucap ku mengejek balik Ashton.

"Jika aku bisa mengalahkan score mu, apa yang akan kau berikan pada ku?" Tanya Ashton.

"Aku akan mentraktir mu seminggu penuh!" Jawab ku percaya diri. Lagi pula, Hey Ashton tidak bisa bermain stick man!

"Baiklah, just watch me!" Ucap Ashton lalu mengklik tanda play.

"Hey, kau sudah kalah tadi! Tidak boleh memakai life saver!" Ujar ku memarahi Ashton.

"Kau tidak bilang itu saat kita sepakat di permainan ini kan? Jadi aku tidak curang." Balas Ashton.

"Itu sama saja tahu!" Ucap ku lalu menepuk pelan pundak Ashton.

"AAAH! Lihat apa yang sudah kau lakukan, Ann! Padahal tinggal sedikit lagi aku bisa mengalahkan mu!" Ucap Ashton marah karena aku menepuk pundaknya lalu membuat permainannya terhenti.

Aku menahan tawa ku sebisa mungkin dengan poker face yang ku punya.

Ashton terlihat sangat geram hingga membuat wajahnya memerah.

Tawa ku pecah begitu saja saat Ashton mengeluarkan wajah sedih yang di buat-buat.

"HAHAHA, kau harus melihat wajah mu, Ash! You look like an Ape!" Ucap ku mengejek Ashton dengan tawa yang masih menyertai.

"Aku? Mirip Ape? Hei, aku jauuuuuuh lebih tampan dari hewan itu!" Ucap Ash yang mencubit pipi ku.

BRAAKK..

Pintu kamar hotel Ashton terbuka begitu saja dan menampakkan Luke dengan wajah jengkelnya.

"Jadi ini yang kau lakukan saat aku sibuk menghubungi mu dari semalam?" Tanya Luke dengan nada yang menjengkelkan.

"Whooa calm down, mate. Aku dan Ann hanya bermain game yang ada di ponsel ku." Ujar Ashton yang menepuk pundak Luke.

"Ku kira kau adalah teman ku yang paling dewasa, ternyata kelakuan mu seperti seorang remaja labil!" Bentak Luke pada Ashton.

Fangirl ✖️l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang