Chapter 23

727 141 4
                                    

A/N:

Thanks banget buat temen gue thalitayosananda yang udah ngebantuin promote ff ini di oa dia.

Btw, big thanks buat yang udah nyempetin baca & votes! Jujur votesnya naik drastis!💞

Happy reading, xx!

--------------

Aku merogoh tas punggung yang ku bawa dari rumah.

Pesawat ku delay karena di Indonesia sekarang adalah musim penghujan. Sebenarnya tidak masalah bagi keselamatan pesawat ketika cuaca sedang hujan. Tapi, di Indonesia sedang terjadi hujan yang disertai dengan angin yang sangat kencang dan petir yang saling menyambar, begitu pemberitahuan dari penerbangan ku.

Aku memutuskan untuk menghibungi Niall dan mengabarinya aku dalam keadaan baik-baik saja.

Ku pasang earphone pada kedua telinga ku dan menyambungkannya pada macbook pemberian Mom dua tahun yang lalu.

Panggilan video call pun ku tekan dan menunggu jawaban dari seberang sana.

Setelah menunggu beberapa menit, terlihatlah wajah ceria yang sedang memainkan gitar kesayangannya.

"Niall!" Panggil ku excited.

"Dimana kau sekarang? Apa kau baik-baik saja? Kau transit? Atau pesawat mu delay?" Cecar lelaki itu dengan pertanyaannya.

"Wow, wow calm down. Let me answear all your question." Jawab ku dengan cengiran yang tak hentinya lepas dari wajah ku.

"So what's going on there?"

"Tidak ada apa-apa. Pesawat ku hanya delay karena cuaca di Indonesia yang sedang memburuk. Hei, apa kau sedang membuat sebuah lagu?"

"Um, yeah."

"Nyanyikanlah untuk ku! Aku sudah tak sabar ingin mendengar lagu ciptaan mu itu!"

"Nope, ini rahasia. Aku membuat lagu ini untuk seorang perempuan yang sangat aku cintai. Tapi sayangnya dia hanya menganggap ku sahabat, tidak lebih."

"Friendzone, huh? So, siapa wanita beruntung itu? Dia pasti sangat cantik hingga kau bisa sangat mencintainya!"

"Ya dia sangat cantik, cantik hati dan cantik rupa. Semuanya sama rata."

"Pasti sangat cantik ya! Tapi sepertinya aku dan kekasih mu-- maksud ku gadis incaran mu itu, lebih terlihat menawan diriku."

"Kau saja belum pernah melihat gadis  ku, Ann. Bagaimana bisa kau menyimpulkan seperti itu?"

"Feelings."

Niall memutar bola matanya lalu terfokus pada gitarnya.

"Kalau begitu nyanyikanlah aku sebuah lagu." Pinta ku.

"Lagu apa?"

"Apa saja, terserah pada mu."

Lelaki itu hanya mengangguk lalu segera memainkan gitar kesayangannya.

All I hear is raindrops
Falling on the rooftop
Oh baby tell me why'd you have to go
Cause this pain I feel
It wont go away
And today
I'm officially missing you
I thought that from this heartache
I could escape
But I fronted long enough to know
There ain't no way
And today
I'm officially missing you

Oh can't nobody do it like you
Said every little thing you do
Hey baby say it stays on my mind
And I, I'm officially

Fangirl ✖️l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang