Chapter 9

1.3K 196 40
                                    

(p.s; mulmed ada arzalea! Dan biasakan vote sebelum membaca yaa)

Aku terbatuk melihat kedua pasangan yang sedang berciuman di depan restaurant ini.

Ya, mereka Luke dan Arzalea.

"Kau baik-baik saja, Ann?" Tanya Niall cemas sambil menyerahkan segelas milkshake strawberry padaku.

"Uhuk--ya aku baik-baik saja." Jawab ku lalu meminum milkshake strawberry pesanan ku itu.

Bagus, sekarang Luke dan Arzalea memasuki restaurant yang sama seperti ku.

Tamatlah aku.

Pintu depan restaurant di tutup dan di jaga ketat karena kehadiran Luke.

"Ni, bisakah kau selesaikan makanan mu dengan cepat?" Tanya ku pada Niall yang sedang asik mengunyah cheese burgernya.

"Twunggwu lwah swebwentwar, Awnn." Balas Niall yang dengan mulut penuh cheese burger.

"Kau menjijikan! Selesaikan dulu baru kau bicara. Kau terlihat seperti anak kecil berumur lima tahun." Ujar ku sambil melempar beberapa salad di depan ku.

"Berhentilah melemparkan ku sayuran, dasar kau jorok!" Ucap Niall sambil mengerucutkan bibinya.

"Ann? Wah, tidak ku sangka aku bisa bertemu dengan mu disini." Sapa seseorang dari belakang kursi ku dan Niall.

Fuck. Itu Luke yang sedang menggandeng tangan Arzalea.

"Oh, hei Luke dan um--Arzalea." Sapa ku balik pada mereka berdua.

Keadaan menjadi canggung setelah aku membalas sapaan Luke.

"Hei, Luke. Apa kabar? Bagaimana kabar Calum, Ashton dan Michael?" Tanya Niall memecah keheningan.

"Mereka semua baik! Apakah band mu sudah rekaman single baru kalian?" Tanya Luke sambil melepaskan genggaman tangan Arzalea.

"Baby! Kenapa kau malah melepas genggaman tangan ku? Aku akan adukan ini pada Mommy ku!" Ancam Arzalea sambil bergelayut manja di lengan Luke.

Ukh, rasanya aku ingin muntah melihat mereka berdua. Arzalea begitu menjijikan, di mata ku tentunya. Di mata Luke? Mungkin dia adalah wanita termanis bagi Luke.

"Berhentilah bergelayut manja di lengan ku! Kau kan bisa berdiri sendiri! Kau bukan pasien cacat!" Balas Luke sambil melepas paksa tangan Arzalea dari lengannya.

Aku tersenyum penuh kemenangan. Jadi, Luke tidak mencintai Arzalea?

Tapi sepertinya tidak mungkin.
'Kau baru saja melihat mereka berciuman, bodoh. Jangan kau kira Luke tidak mencintai Arzalea.' Gadis batin ku berbicara.

"Apa-apaan, Luke? Apa karena wanita di depan mu ini kau tidak mau menggandeng ku?! Kau juga tadi terlihat mengalihkan fokus mu dari ku ke ponsel mu! Apa dia yang akan kau ajak berkeliling London besok?" Cecar Arzalea dengan wajah di tekuk.

"Sudahlah, Lea! Maafkan aku dan dia ya. Ku rasa kami harus mencari tempat duduk untuk kami." Ucap Luke sambil menarik paksa tangan Arzalea.

"Aku tidak mau pergi! Kau lihat disini ada dua kursi kosong! Kita bisa duduk disini. Kalian tidak keberatan kan?" Tanya Arzalea dengan senyumannya. Tentu saja senyuman sinisnya.

"Kita sudah selesai makan. Silahkan jika kalian ingin menduduki kursi disini." Balas Niall sambil menggandeng tangan ku dan menatap tajam Luke.

Aku menatap Niall heran. Mengapa dia memberi Luke tatapan seperti itu?

"Mengapa kau memberi Luke tatapan mengintimidasi seperti itu, Ni?" Tanya ku sambil melepaskan genggaman tangan Niall.

"Aku tidak mau kau sakit hati melihat kecentilan wanita ular yang diakui Luke sebegai pacarnya." Balas Niall sambil menatap ku.

Fangirl ✖️l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang