Chapter 8

1.3K 173 5
                                    

(p.s; itu baju yang Ann pake pas dinner sama Niall)

Aku mencicipi kue pemberian Aunt Liz. Rasanya, aku pernah mencoba kue ini. Tapi dimana? Kapan?

"Kau baik-baik saja, Ann?" Tanya Luke menyadarkan dari lamunan ku.

"Um--ya. Boleh aku bertemu dengan Michael, Calum dan Ashton, Luke?" Tanya ku.

"Akan ku usahakan. Tapi aku tidak berjanji. Mereka pasti sedang menghabiskan waktu dengan keluarga mereka." Jawab Luke.

"Jadi kalian boleh mengajak keluarga kalian masing-masing ke London?" Tanya ku sambil memakan potongan cheese cake terakhir ku.

"Ya, selama day off ku di London, aku ingin menghabiskan waktu ku dengan seorang gadis spesial." Ujar Luke sambil memakan chips yang ada di sampingnya.

"Kau begitu dramatis, Luke." Ucap ku sambil tertawa.

'Sudah ku bilang padamu. Luke telah mempunyai kekasih! Sudahlah, buang semua mimpi-mimpi mu itu.' Gadis batin ku berbicara.

"Terima kasih Aunt Liz atas kuenya. Tapi apa aku boleh bertanya sesuatu pada mu?" Tanya ku pada Aunt Liz yang sedang memasukkan kotak berisi kue keju ke dalam paper bag.

"Go ahead, Ann. Feel free to ask me." Jawab Aunt Liz sambil menoleh pada ku.

"Sejak kapan kau mengenal Ibu ku? Maksud ku apakah kalian sudah berteman lama?"

"Aku dan Ibu mu memang tidak terlalj lama berteman dan tidak terlalu dekat, tapi aku sudah menyayangi mu dan Ibu mu." Jawab Ibu Luke.

"Tapi.. Aku baru bertemu dengan mu hari ini, Aunt Liz." Ujar ku heran.

"Kau lupa, Ann? Kau kan dulu bert--"

"Mom, bisakah kah bantu aku di dapur?" Potong Luke yang berada di dapur.

Aunt Liz meninggalkan ku dengan segudang pikiran yang ada di kepala ku.

Sekelebat bayangan melintas di pikiran ku. Aku melihat dua anak kecil sedang berbincang di depan sebuah rumah.

Aku dapat mengenali anak perempuannya, itu aku.

Tapi siapa yang ku ajak bicara?

Kepala ku sakit jika mengingat sesuatu dengan kuat.

Luke datang menghampiri ku lalu tersenyum.

"Luke--um.. Apa--apa kau masih.. Um, bersama Arzalea?" Tanya ku sambil menunduk.

Aku tahu aku lancang, tapi aku sangat penasaran dengan hubungan Luke dan Arzalea.

Luke mengangguk dan kembali menatap ku.

Hati ku seperti teremas. Ternyata Luke masih mencintai Arzalea.

Tapi, toh aku siapa? Aku bukan siapa-siapa Luke. Aku hanyalah seorang fans yang sedikit beruntung.

--------------

Malam ini aku berencana pergi ke sebuah Mall yang ada di London dengan Niall.

"Kau sudah siap, Ann?" Tanya Niall sambil mengalihkan pandangannya dari ponsel miliknya.

Aku mengangguk lalu mencabut ponsel ku yang sengaja ku charge sebelum pergi.

"Mom, aku pergi dulu. Akan ku bawakan masakan China kesukaan mu nanti." Ucap ku sambil mencium pipi Mom.

"Berhati-hatilah di jalan." Balas Mom sambil tersenyum.

Aku melambaikan tangan pada Mom lalu menaiki mobil Niall.

"Sebenarnya mengapa kau mengajak ku ke Mall? bukannya kau tak suka jika aku ajak ke Mall?" Tanya ku pada Niall yang sedang serius menyetir.

Fangirl ✖️l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang