Chapter 13

1K 154 9
                                    

(p.s; bonus foto 5sos di Bali. Jadi pengen nyusul ke Bali ya guys😭)

Niall POV

Aku tersenyum miris melihat Ann. Bagaimana pun juga aku tidak akan mampu menjauh darinya, apalagi meninggalkannya.

Jika kalian bertanya-tanya apa aku menyukainya, ya.

Ya, aku sangat menyukai-- maksud ku aku sangat mencintai Ann.

Itulah mengapa dulu aku berjuang mati-matian membuat Ann dekat pada ku, tapi pada akhirnya ia hanya menganggap ku sahabatnya. Tidak lebih.

Apa ini sudah waktunya aku mencari pengganti Ann?

Jadi, bagaimana menurut kalian?

Ssst, jangan. Jangan bilang rahasia ini pada Ann. Cukup kita saja yang mengetahuinya.

Aku percaya, kalian pasti bisa menyimpan dan menutup rapat-rapat rahasia ku.

-------------

"Morning, honey!" Sapa seseorang yang langsung berbicara di depan telinga ku.

Wait, ini bukanlah suara Mom.

Siapa yang membangunkan ku?

"Mom, ini masih jam delapan pagi. Aku lelah mengerjakan tugas fisika ku semalam." Balas ku yang tetap menutup kedua mata ku.

"Sejak kapan ibu mu berubah menjadi pria tampan yang kau sebut kekasih mu?" Ujar orang itu.

Terkaget mendengar jawabannya, akupun langsung membuka kedua mata ku dan bangkit dari tempat tidur.

"Kau membangunkan ku tahu." Ucap ku cemberut.

"Akukan hanya disuruh Ibu mu untuk membangunkan mu. Jangan belagak seperti sleeping beauty, Ann. Aku tau kau menunggu ciuman ku untuk mu." Goda Luke.

"Lebih baik aku mencium guling." Balas ku asal.

"Kau menduakan ku dengan guling mu? Teganya kau, Ann. Aku menunggu mu hampir empat tahun, bahkan kita baru berpacaran kemarin. Sekarang kau sudah berselingkuh dengan guling mu itu?" Ucap Luke dengan wajah sedih di buat-buat.

"Ku rasa kau cocok menjadi aktor, Luke. Baik sekali akting mu. Aku terkesan." Jawab ku yang tidak dapat menahan tawa.

"Kau tahu, Ann? Kau lucu sekali saat kau menahan tawa mu. Pipi mu menggembung. Minta dicium kah?" Goda Luke lagi sambil menampilkan kedua lesung pipinya.

Tampan.

"Mau kemana kita hari ini? Aku ingin sarapan terlebih dahulu." Ucap ku mengalihkan pembicaraan.

"Jangan mengalihkan pembicaraan menggemaskan tadi, Ann! Kau curang." Ucap Luke yang mengerucutkan bibirnya.

Ukh, lip ring Luke sangat menggoda.

Eh, bicara apa aku ini?

Akupun menghampiri Luke lalu mencium kedua pipinya.

"Morning kiss." Ucap ku sambil meninggalkan Luke yang masih terpaku di dalam kamar ku.

Lukepun mengejar ku yang sudah terlebih dahulu turun menghampiri Mom.

"Eeh, jangan sentuh makanan Mom!" Ucap Mom sambil berkacak pinggang,

"Aku lapar, Mom. Aku tergoda melihat apa yang kau buat pagi ini." Rayu ku pada Mom.

"Kau belum mandi dan menyikat gigi mu! Ayo bertaruh, semalam air liur yang di sebut iler oleh sebagian orang itu pasti menempel di tangan mu. Luke, kau harus tahu betapa joroknya kekasih mu ini." Ucap Mom dengan candaanya itu.

Fangirl ✖️l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang