chapter 6

217 18 0
                                    

Annisa tersentak ketika rambut panjangnya ditarik dari belakang

Annisa memutar tubuhnya "ehh lu rese amat sih jadi orang" "napa lu gak suka ribut ayok sini"seru natasya. Annisa sudah geram menghadapi manusia dihadapannya lalu ia menjambak rambut natasya.

Natasya tidak terima dan menjambak rambut annisa kembali, mereka berdua tidak peduli saat dikelilingi banyak orang. Sebagian dari mereka ada yang bersorak sorak mendukung satu sama lain

Sebagian lagi ada yang berusaha memisahkan saat keributan terjadi pak wahyu datang "semuanya diam" teriaknya. Annisa dan natasya ditarik keluar dari ruangan diikuti oleh rifayu icha eka dan alifah mereka semua digiring menuju taman.

"Nahh karna kalian sudah membuat kasus bapak akan beri hukuman jadi kalian harus menyapu taman ini sampai bersih"
"Lahh pak kan yang ribut annisa sama natasya kok kita juga dibawa bawa sih"bantah alifah

"Kalian ini kawannya kan. Waktu kalian cuman satu jam sebelum berangkat untuk mempercepat waktu sekaligus membantu, lebih cepat lebih baik. Saat bapak datang taman ini harus bersih kalau tidak kalian tidak akan ikut" ancam pak wahyu

"Ehhh iya iya pak kita beresin tamannya" sahut mereka semua.
Mereka mulai bekerja mengambil sapu lidi dan mulai menyapu pak wahyu meninggalkan mereka yang sedang bekerja

"Annis kan udah gua bilang gak usah ribut jadi nguras tenaga kan nih"ucap eka
"Lu juga cia udh gua bilangin jangan malah ngebantah jadi begini kan"sahut rifayu ke arah natasya
"Lagi dia duluan yang mulai eka"
"Dihh lu nyalain gua"balas natasya
"Iyya emang lu yang salah kok"
"Lu mau ribut lagi ama gua"
"Ayok sini gua gak takut"balas annisa
"UDAHH DIAMM...!!!" Teriak alifah"bisa gak diam dan nyapu dengan cepat gak usah banyak komen kalian berdua itu yang salah" mereka semua diam dan menyapu dengan cepat tanpa ada yang ngomong

Mystery A VillageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang