Chapter 2

361 30 4
                                    

Annisa meletakkan kepala-nya diatas meja memejamkan mata-nya dan tertidur sambil mendengarkan lagu

Selama pelatihan berlangsung, mereka tidak memerhatikan guru pebimbing menerangkan materi kecuali,Eka. Akhirnya penjelasan tentang kepemimpinan usai sudah.

"Aduh pegel banget duduk mulu selama enam jam" alifah bangun dari duduknya melepaskan earphone-nya memasukkan novel dan earphonenya kedalam tas.

"Hei Anis" Alifah menggucangkan bahu Annisa karena Annisa tidak kunjung bangun dia menarik kedua kabel earphone yang di pakai annisa,lalu berteriak di dekat telinganya Annisa "woy bangunn..."

Annisa mengangkat kepala-Nya lalu menatap horror kearah Alifah "Lu pikir gw tuli" Tanya Annisa "Lagian lu tidur mulu bersyukur gua bangunin,Ayo lu gk laper apa" Jawab Alifah. Alifah dan eka meninggalkan annisa yang masih duduk dan ngantuk.  "Woy tunggu" Annisa berlari menyusul  ke dua sahabat-Nya.

Mereka bertiga berjalan beriringan ke arah tempat makan. Saat masuk mereka mengambil makan siang dan minum mineral yang telah di sediakan di atas meja prasmanan oleh pihak sekolah.

Setelah selesai mengambil makan-Nya, mereka bertiga mencari tempat duduk yang kosong untuk mereka duduki.

Setelah selesai mengambil makan-Nya, mereka bertiga mencari tempat duduk yang kosong untuk mereka duduki. Setelah selesai makan mereka mengobrol

"Eh Eka lu kemarin kayaknya so sweet banget sih sama Putra" ucap Alifah
"Yang mana coba?" Tanya eka
"Iya yang mana sih masa gua gak tau" sambung Annisa
"Ah lu mah gak lihat nis, kemarin tuh gua liat Eka pakai dua mata kepala gw sendiri pelukan sama Putra"Ucap Alifah.

Saya berharap jika habis membaca jangan lupa beri vote-Nya ya.and the voment

Mystery A VillageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang