Prolog

50.5K 1.9K 39
                                    

hallo...saya datang bawa cerita baru. yeah, walau tau cerita sebelah belum kelar. :D

ini efek karena kabanyakan baca cerita tentang 'bad boy', alhasil ide cerita mendesak minta di tulis. harap maklum. ini saya terinspirasi dari berbagai cerita 'bad boy'. tapii..saya bukan plagiat! saya hanya terinspirasi dari cerita genre normal(Pria-wanita). 

lalu saya apresiasikan dalam bentuk cerita yaoi (Gay/homo). semoga cerita saya menghibur.

WARNING!!

kata-kata yang di gunakan adalah hardword! jadi harap maklum kalau yang di gunakan terlalu kasar. bila tak berkenan silahkan..jangan berkomentar. :)

{SEBAGIAN PART DI PRIVATE}

>>>>>

"Andara. Bisa ke kantor saya sekarang juga?" akupun menolehkan kepalaku terhadap seorang guru, yang aku kenal guru BK-Bu Gina. Aku yang di mintai tolong hanya mengangguk dan mengukuti langkah bu. Gina. Akupun pamit pada teman-temanku. "Gue duluan ya." Dan mereka serempak mengangguk, dengan berjuta pertanyaan di raut wajah mereka. Dan aku tentu saja menghiraukannya.

Aku mengikuti langkah bu Gina yang akan tentu membawaku ke ruang BK. Ini kali pertama aku memasuki ruang yang hanya di datangi orang-orang bermasalah. Dan sama seperti teman-temanku, aku memandang punggung mungil bu Gina dengan berjuta pertanyaan. Setelah sampai di depan ruang BK dan aku memasukinya, hal pertama yang aku lihat adalah cowok yang tengah duduk di sofa yang di sediakan di ruang BK. Wajah imut nan mungil itu membuang mukanya saat aku memasukinya.

Tentu aku yang bertitle sebagai ketua OSIS mengenalnya. Siapa lagi kalau bukan Adrian Gumeisar Atmojiraya. Cowok yang sangat bermasalah dengan berbagai title terburuk yang melekat padanya. Melihatnya duduk di sini dengan aku yang di panggil oleh bu Gina membuat perasaanku menjadi sangat buruk. Lebih buruk dari yang terburuk.

"Andara? Sedang apa kamu? Ayo duduk."

Tersadar akan lamunan akupun melangkah menuju sofa, dan duduk di sebrang dari si perusuh.

"Begini. Ibu memanggilmu bukan tanpa alasan. Jujur ibu juga merasa tak enak minta tolong padamu. Tapi ibu benar-benar sangat lelah mengurus anak bermasalah ini."

"Kalau memang lelah kenapa ibu masih mau saja mengurusku? Harusnya ibu membiarkan saja. Toh ini bukan urusan ibu."

"Diam kamu Adrian!" aku hanya menghela nafas melihat betapa dia tidak tau sopan santunnya terhadap seorang guru. Kini aku mulai mengerti apa yang akan bu Gina minta. "Jadi Andara, ibu, benar-benar minta maaf. Kamu sebagai ketua OSIS bisa mengaturnya?"

Aku menatap bu Gina yang menatapku dengan penuh harap.

"Tidak! aku tak sudi berurusan dengan seorang ketua OSIS! Beri saja aku hukuman seperti biasanya!" kilah Adrian. Sungguh perangkaian yang buruk.

"Diam kamu Adrian! Ibu tak berbicara denganmu! Hukuman apa lagi yang akan membuatmu jera?! Ibu sudah kehabisan akal!"

Aku memandang Bu Gina yang kini batas kesabarannya di ambang batas. Tentu, aku tak ingin berurusan dengannya. Sangat malah. Tapi aku sebagai ketua OSIS yang bertanggung jawab, harus mengikuti apa kemauan guru. Bahkan dia dan aku lebih muda dia. ini sangat konyol. Dia hanyalah siswa kelas 10.

Aku kini menganggukkan kepala pada bu Gina. "Saya akanmencobanya." Dan aku sadar akan satu hal. Ini adalah pilihan terburuk dari yangpaling buruk. Kehidupanku yang tenang. Aku jamin apa kabar dengannya setelahini. 

>>>>>

TBC.

saya tidak menggunakan "point of view" atau penulisan pada pandangan karakter. :) 

jadi berusahalah menjadi karakterku, dan merasakan apa yang karakterku rasakan. :)

selamat membaca. :)

{ADA BEBERAPA PART YANG AKAN AUTHOR PRIVATE} terima kasih. ^^

Jadi partnya ada yang akan di  private. :D

[1] I and You in Your Past (yaoi) (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang