Your my Boyfriend?

1.6K 169 3
                                    

Selesai bersih bersih kita semua pulang, besok barudeh aku dan justin aka memulai berjualan bunga. Semangat!

Rumah.
"Ju kau lapar ya?". Kata ku sambil duduk di sofa.

"Hmm engga kok". Kata justin duduk disebelah ku.

"Aku tau kau lapar. Sebentar ya aku bikinin makan dulu". Kata ku.

"Car". Justin menarik tangan ku.

"Kita baru sampai. Aku tau kau juga lelah. Jadi nanti saja ya memasak nya". Kata justin masih menggenggam tangan ku.

"Justinn kau blm cuci tangan". Kata ku melepas genggaman justin.

"Baik aku cuci tangan dulu". Kata justin berjalan menuju westafel.

"Car aku sudah cuci tangan. Sekarang aku mau bicara serius dengan kau". Kata justin kembali duduk menghadap ku.

"Apa? Kenapa wajah kau serius sekali?". Kata ku.

"Apa Tadi ucapan mu itu benar?". Kata justin.

"Ucapan apa?". Kata ku.

"Duh ih masa kau lupa". Kata justin.

"Aku lupa juu. Coba kau bantu aku ingat ingat". Kata ku.

"Ituloh car, yang kau bilang....". Kata justin gugup.

"Oh yang itu". Kata ku senyum senyum.

"Iya jadi bagaimana?". Kata justin memegang tangan ku.

"Bagaimana apanya? Jadi....... em... aku buatkan makan untuk kita dulu ya". Ucap ku berlari meninggalkan justin.

Apa itu artinya justin nembak aku??

Dapur.
Seseorang menutup mata ku dari belakang.

"Ju lepas! Gak lucu ah! Aku lagi masak!". Kata ku mencoba melepas tangan nya.

"Hehe ternyata kau tau siapa aku ya". Kata justin melepas tangannya.

"Kau bodoh ya! Dirumah inikan cuma ada kita!". Kata ku.

"Hehe iyaya sekarang kau pintar ya". Kata justin menggaruk kepala.

"Dan sekarang kau yang bodoh". Kata ku melanjutkan memasak.

"Car kau belum jawab yang tadi. Jadi bagaimana?". Kata justin disebelahku.

"Bagaimana apanya? Kau saja belum menembak ku". Kata ku meledek.

"Okay car, kau maukan menjadi kekasih ku?". Kata justin memegang tangan ku dan menatap ku dalam.

"Kau serius? Tadi kan aku hanya bercan...". Kata ku terpotong.

"Aku lebih dari serius car, aku mencintai mu". Kata justin.

"Tapi...". Kata ku ragu.

"Kenapa car? Kau sudah punya pria lain ya?". Kata justin.

"Mana mungkin sih just. Setiap hari aja aku dengan kau terus". Kata ku.

"Terus kenapa kau ragu?". Kata justin.

"Aku.. Aku cuma takut aja kalo kita bertengkar terus. Daridulu kita gapernah akur just. Aku takut kamu gak kuat lama lama ngadepin aku. Dan sebaliknya". Kata ku menatapnya.

"Car, itukan dulu saat kita masih anak anak. Sekarang kita udah beda kan car, sekarang kita udah jarang bertengkar, aku yakin kau juga mencintai ku kan?". Kata justin.

"Aku..". Kata ku.

"Lihat aku. Jawab. Kau mencintai ku kan?". Kata justin.

"Iya... aku mencin...". Ucapan ku terpotong karena justin langsung memelukku erat.

"Aaaaa car terimakasih carr. Aku janji kita akan jarang bertengkar. Aku janji akan mebahagiakan mu. Terimakasih carrr". Kata justin memeluk ku dengan sangat erat.

"Justin!!! Kau belum mandi!!". Kata ku melepas pelukan justin.

"Haha baik baik aku mandi". Ucap justin sambil berlari menuju kamar mandi.

"Huh dasar". Kata ku sambil melanjutkan memasak.

Setelah masakan siap. Aku dan justin pun makan malam. Setelah itu kami menonton tv di sofa.

"Car. Mau ice cream?". Kata justin duduk disebelah ku sambil membawa dua ice cream.

"Umm mau!!". Kata ku teriak.

"Car". Kata justin memanggilku.

"Apa?". Kata ku sambil memakan icecream cocholate.

"Tadi itu artinya kita...". Kata justin.

"Tadi? Kita? Memang tadi kita ngapain?". Kata ku meledek justin.

"Huh tauah lupakan saja". Kata justin cemberut.

"Ya, your my boyfriend justin". Kata ku menggenggam tangannya.

Justin pun menaruh kepala ku di pundak nya. Dan masih menggenggam tangan ku.

"Car, terimakasih ya sudah mau menerima ku". Kata justin.

"Kenapa berterimakasih? Aku kan juga mencintai mu". Kata ku.

"Aku janji aku akan jadi lebih baik lagi. Dan aku janji supaya kita gak bertengkar terus". Kata justin yang menghadap kearah ku.

"Iyaiya aku percaya". Kata ku.

Setelah acara tv sudah tidak ada yang seru lagi. Aku dan justin pun masuk kekamar masing masing.

"Car. Selamat tidur ya". Kata justin didepan pintu.

"Iya, kau juga ya". Kata ku tersenyum.

"Emm car". Kata justin. Aku baru saja ingin masuk kamar.

"Apa?". Kata ku.

"Semoga mimpi indah ya". Kata justin.

"Iya just". Kata ku dan aku melangkah masuk kamar.

"Emmm carr!!". Panggil justin lagi.

"Aduh just apalagi sih?". Kata ku.

"Aku mencintai mu". Kata justin.

"Iyaiya". Kata ku.

"Kok itu jawabannya? Bukan jawaban itu yang ku inginkan". Kata justin.

"Aku juga mencintai mu justin!". Kata ku.

"Apa? Aku tidak mendengarnya?". Kata justin meledek.

"AKU MENCINTAI MU JUSTIN DREW BIEBER". Kata ku teriak.

"Haha baiklah kau boleh masuk". Kata justin.

"Huh dasar kapten kuman!". Kata ku berjalan masuk.

"Aku mendengarnya carol heather". Kata justin.

"Haha". Aku hanya tertawa kecil sambil menutup pintu.

Hahhhh yaampun aku gak nyangka bakal jadi pacar justin sekarang, secara dulukan aku sama dia bertolak belakang banget.

Mungkin karna tragedi ini aku jadi dapat mengenal sosok lembut justin yang tidak pernah ia keluarkan di kampus dulu.

Btw aku sangat mencintai nyaaa♥♥♥






Terimakasih;)Keep vote;)
Hayo mau di doain apa? Doain supaya justin ngetok pintu rumah kamu deh hehe. Aminn;)

When Mrs.Clean Meet The Tragedy (Justin Bieber) Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang