Sweet moment.

1.1K 123 3
                                    

Justin P.O.V

Aku pun segera menyusul car. Ku fikir perkataan michael memang benar.aku harus memanfaatkan sisa waktu yang aku dan car punya untuk bersama sama dengan nya. Gak sepantesnya aku bersikap kayak anak kecil kemarin. car,aku ngerasa bersalah,maafin aku.

Justin pun terus memacu mobilnya menuju toko bunga. Pasti jam segini car masih disana dan baru memulai aktifitasnya di toko.

"Hah? Tutup?".kata justin kaget melihat toko bunga yang masih tertempel bacaan "closed" dipintunya.

Lalu justin mencoba mengetuk pintu toko.

Tok..tok.."car?? Kamu didalam?".teriak justin.namun tidak ada jawaban.

"Sepertinya car memang tidak ada disini. Tunggu dulu, jangan jangan carr........".kata justin.ia takut car pergi dari rumahnya seperti kejadian waktu itu.

"Gue harus ke rumah sekarang".kata justin.dan ia memacu cepat gas mobil menuju rumahnya.



Rumah.

Tok..tok..
"Eh gak dikunci. Apa car masih didalam? Tuhann semoga dia masih disini".batin justin sambil masuk kedalam rumah.

Justin terkejut melihat rumahnya masih berantakan seperti semalam. Meja makan masih dipenuhi makanan yang kemarin tak ia dan car makan. Mungkin makanan itu sudah membasi.

"Eh tunggu dulu, gak biasanya car suka ngeliat rumah kayak gini".kata justin melihat rumahnya yang berantakan. Iapun memutuskan untuk ke kamar car.

"Carr??".kata justin teriak sambil berjalan ke atas.

Tok..tok...
"Car? Kamu didalam?".kata justin mengetuk pintu kamar car.
"Babe? Buka pintunya".kata justin terus mengetuk.dan tidak ada jawaban.
"Babe. Aku masuk ya?".kata justin.

Justin terkejut melihat car yang terbaring di kasur sambil menyelimuti semua tubuhnya.
"Astaga..  car kamu kenapa?".kata justin duduk disebelah car yang sedang terbaring.
"A...aku gapapa".kata car yang terlihat menggigil.
"Oh god! Car badan kamu panas banget".kata justin setelah memegang kening car.
"Kamu...kamu udah gak marah sama aku?".kata car dengan menggigil.
"Yaampun kenapa kamu masih mikirin itu. Ayo cepet kita kerumah sakit".kata justin. Lalu justin menggendong ku turun kebawah hingga sampai mobil.

Aku pun hanya menatap justin. Apa dia udah gak marah sama aku?

"Dingin ya? Nih kamu pake jaket aku.sekarang kita kerumah sakit ya".kata justin.
"Gausah just.aku gapapa kok".kata ku berbohong.
"Masih aja ngebantah.sini aku pakein".kata justin. Lalu ia memakai kan ku jaket. Kini wajah justin sangat dekat dengan ku. Astaga aku kangen banget ngeliat wajah perhatian kamu gini just.
Cup. Dia pun mengecup kening ku.
"Sekarang kita jalan ya".kata justin mengelus rambut ku. Aku hanya mengangguk dan kami pun jalan kerumah sakit.




Rumah sakit.

"Gimana dok? Car gapapa kan?".kata justin. Sementara car masih berbaring di kasur rumah sakit.
"Anda keluarga nya?".kata dokter.
"Saya calon suami nya dok".kata justin enteng.
Aku cukup kaget sebenernya denger omongan justin. Sumpah just aku pengen banget kamu jadi calon suami aku.bukan orang lain.
"Oh jadi begini. Mrs.car terkena penyakit maag. Jadi dia tidak boleh sampai telat makan. Apakah kemarin ia tidak makan?".kata dokter.
"Oh mampuss kemarin kan car gak makan garagara gue".batin justin.

Tiba tiba car menghampiri ku dan dokter.
"Emm iya dok,saya kemarin sibuk.jadi saya telat makan".kata ku.
"Lho babe udah kamu tiduran aja".kata justin melihat ku.
"Aku udah gapapa kok".kata ku tersenyum.lalu aku duduk disebelah justin.
"Nah jadi mrs.car,anda harus menjaga kondisi anda, dan anda juga tidak boleh sampai telat makan,karna itu dapat menyebabkan penyakit anda kambuh, dan anda mr.bieber,anda juga harus memperhatikan pola makan calon istri anda,jangan sampai ia telat makan seperti ini dan mrs.car juga tidak boleh sampai stres,karna itu juga menyebabkan penyakitnya kambuh".kata dokter.
Aku dan justin hanya saling berpandangan.
"Ehm..i..iya dok terimakasih,kalo gitu kita permisi dulu ya".kata justin.lalu ia merangkul ku keluar.
"Sama sama".kata dokter.

Setelah justin menebus obat.lalu kami segera pulang. Eh tapi kayaknya gak lagsung pulang deh. Justin minggir dulu untuk beliin bubur buat aku.

Mobil.
"Kamu beli apa?".kata ku singkat.
"Aku beliin bubur buat kamu".kata justin menaruh bubur disebelahnya.
Dan aku hanya tersenyum.


Rumah.
"Justinnnnn!".kata ku teriak. Ya gimana gak teriak. Baru mau keluar mobil tiba tiba di gendong sama justin.

"Kamu jangan bawel. Kamu lagi sakit".kata justin membawa ku ke kamar.

Sesampainya kami di kamar ku.

"Berat kan aku?".kata ku.
"Engga".kata justin.
"Dulu kamu bilang aku berat".kata ku.
"Kamu udah kurusan kali".kata justin singkat.
Iya kali ya-_-

"Nih kamu harus makan yang banyak".kata justin menyuapi ku bubur.
"Gausah ju aku bisa makan sendiri kok".kata ku.
"Ck,Cepet makan car".kata justin. Mau gak mau buburnya masuk juga ke mulut.

Justin menyuapi ku bubur hingga bubur itu habis.
"Nih".lalu ia menyuapi ku minum.
"Sekarang kamu minum obat ya".kata justin membuka obat itu.
Ini sikap justin yang asli.yang aku kangenin huaa.
Glek. Akupun meminum obat itu.

"Sekarang istirahat. Gausah banyak pikiran".kata justin menyelimuti ku.
"Kamu udah gak marah sama aku? Kenapa kamu mau ngerawat aku?".kata ku memelas.
"Dulu waktu aku sakit siapa yang panik? Siapa yang ngerawat aku sampe aku sembuh? Kamu kan? Jadi aku juga mau ngelakuin hal itu buat kamu".kata justin singkat tapi ngena sampe hati behh.
"Jadi kamu cuma mau bales budi?".kata ku.
"Kamu tuh ya lagi sakit tetep aja bawel. Emm....Sebenernya, aku mau minta sama kamu".kata justin menatap ku.
"Untuk?".kata ku menatapnya.
"Untuk semuanya. Untuk semua kesalahan yang udah aku lakuin".kata justin.
"Kamu gak salah kok. Aku tau perasaan kamu kayak gimana".kata ku memegang tangannya.
"Maafin sikap aku kemarin".kata justin.
"Iya just, aku udah maafin.aku tau ini emang berat buat kita. Aku juga minta maaf ya. Aku gak tau kalo jadinya bakalan jadi kayak gini".kata ku.
"Jadi...kita baikan ya?".kata justin mengulurkan jari kelingking nya.
"Baikann".kata ku mengulurkan jari kelingking ku juga.

"Tapi aku gak suka kamu ngomong kata "putus" lagi kemarin. Aku udah gamau denger kata itu lagi car".kata justin.
"Maafin aku,tapi aku sadar selama ini emang aku belum bisa jadi yang terbaik buat kamu. Dan sekarang aku malah harus ninggalin kamu".kata ku menunduk.
"Hey,engga. Kata siapa? Selama ini kamu udah terbaik menurut aku. Cuma kamu wanita yang bisa bikin aku berubah.untuk itu makanya aku susah buat ngelepas kamu".kata justin.
"Aku juga just. Aku gak akan lupain kamu. Aku berdoa sama tuhan supaya mommy bisa batalin perjodohan ini. Tapi.. kalau pun kita harus pisah,aku gak mau ninggalin kamu dalam keadaan kamu benci sama aku. Aku mau kita baik baik aja sampai kapan pun. Dan bisa jadi teman. Kamu gak marah kan aku ngomong gini?".kata ku.
"Engga kok. Aku udah sadar semuanya emang udah jalannya kayak gini. Tuhan, aku mohon.. jika wanita hebat disamping ku ini adalah jodoh ku.ku mohon jangan pisahkan kami karna apapun. Aku sangat mencintai Mrs.clean ku. Kami berdua saling mencintai. Tapi kami juga akan berserah pada kehendak mu dan tidak ingin memaksakan kemauan kami. Bagaimana pun jalan mu adalah yang terbaik".kata justin memegang tangan ku sambil berdoa. Dan itu ngebuat air mata ku mengalir.

"Tuhan, jika pria baik ini adalah jodoh ku. Ku mohon jangan pisahkan kami karna apapun. Aku mencintai kapten kuman ku. Dan jika kami harus berpisah. Pisahkan lah kami dengan cara terbaik mu".kata ku mengenggam tangan justin.

"Car, aku mencintai mu".kata justin memeluk ku.
"Aku juga just".kata ku membalas pelukanya.
"Kita masih punya waktu sebulan kan? Kita gunain waktu yang kita punya buat sama sama ya".kata justin yang masih memeluk ku.
"Iya just. Aku mau".kata ku mengeluarkan air mata. Bukan air mata kesedihan. Melainkan air mata kebahagiaan karna tuhan telah mengirimkan pria sebaik dia.









Terimakash;) kayaknya menjelang tamat deh huaaa.
Keep vote yaaa⭐ justin cinta kalian semuaaa💕💕
Btw hbd mompattt 40th💕

When Mrs.Clean Meet The Tragedy (Justin Bieber) Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang