Gadis cantik berhidung mancung, kulitnya yang putih dan rambut hitam tergerai sempurna dibahunya, bola mata hitamnya memandang kosong ke depan. Gadis itu mengikuti kemana kakinya melangkah. Bella Talita--gadis itu duduk disalah satu bangku yang ada di koridor yang sudah sepi menyisakan angin yang berhembus menerpa rambutnya. Air mata sudah mengumpul di pelupuk matanya siap untuk ditumpahkan. Kakinya terasa lemas. Ini terlalu sakit. Ia mempertahankan orang yang sama sekali tidak menyayanginya, hanya pelampiasan semata. Ternyata orang yang selama ini berada di dekatnya yang selalu menghiburnya kini menyakiti nya. Dalam. Perih. Bodoh. Mungkin ia perempuan yang paling bodoh di dunia ini. Itu yang selalu ia fikirkan.
Kenapa harus selalu pergi? Mama, orang yang sangat amat ia cintai juga harus pergi. Kalau bisa aku ingin menyalahkan Papa. Ia yang ingin menikahi perempuan lain yang lebih muda. Kini gadis itu bak tokoh dongeng bawang putih yang di benci ibu tirinya. Namun itu semua bisa membuat gadis itu tegar menghadapi semuanya.
🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵
Hai maaf ini baru prolog, ini juga novel pertama jadi masih gajelas alurnya, tetep baca chap selanjutnya yaa jangan lupa vote and comment nya
Byee..
Salam ketjhup😘
-bellabeli
KAMU SEDANG MEMBACA
Haunted
Teen FictionMereka bilang, waktu menyembuhkan. Bagiku tidak, waktu hanya membiasakan. Karena saat mengingatmu aku masih mampu Merasa luka, hanya saja kali ini tanpa air mata.