"Makasih ya, Al." Bella turun dari motor lalu berdiri di sebelah Aldi yang masih bertengker di atas motor nya.
Aldi tersenyum "sama-sama, masuk gih."
"Iii ngusir. Lo dulu pulang sana, jangan ngebut-ngebut."
"Ngga mau, gua maunya liat lo masuk rumah dulu."
"Lo dulu, pulang sana keburu sore, gue mau liat lo pulang dengan selamat." ujar Bella sambil tersenyum
"Oke deh, gua balik yaa, sampe ketemu besok." Aldi menghidupkan mesin motornya lalu melaju keluar dari gang rumah Bella menuju jalan raya
"Assalamualaikum!" Bella melangkah masuk ke dalam rumah nya. Sepi. "Zoey?"
"Yooyy!" terdengar sahutan dari arah dapur, Bella melepmpar tas nya asal di sofa dan berjalan menuju sumber suara.
"Bikin apa lo?"
"Spagethi, mau?"
"Mauuu doonggg," ucap Bella seraya menghirup aroma masakan.
"Mandi dulu, lo bau."
Bella meledek Zoey dari belakang dengan cara tangan berada di kepala menyerupai tanduk lalu memeletkan lidah nya. Kemudian Bella terkikik sendiri sambil berlalu menuju kamar nya.
===================
"Gue minta maaf Al. perasaan sayang emang masih ada, tapi gue ga bisa balik sama lo lagi, " ucap Nadhira lirih.
Ya. Kini Aldi dan Nadhira tengah berada di teras rumah Nadhira. Sepulang mengantar Bella, Aldi tidak langsung pulang. Ia menyempatkan diri untuk pergi ke rumah Nadhira.
Aldi menarik napas, "gapapa. Gua ngerti, lo pasti udah ada pengganti nya kan?" Aldi tahu betul Nadhira. Hubungan nya dengan Nadhira memang sudah putus nyambung berkali-kali, dan di setiap itu Nadhira selalu berpaling pada orang lain. Dan Aldi percaya Nadhira pasti akan menjadi milik nya kembali.
"Gue udah jadian sama Haikal,"
Aldi menoleh. Aldi mengernyitkan dahi. Nadhira jadian sama Haikal? Secepat itu ia mendapatkan pasangan baru? Brengsek! Gadis itu benar-benar menyakitinya. Kini Aldi benar-benar menahan emosinya.
Haikal merupakan teman Nadhira juga teman Aldi. Dulu jika Aldi bermain ke rumah Nadhira, selalu ada Haikal di situ. Tapi, laki-laki itu bilang mereka ha ya teman bermain. Tapi sekarang apa?
"Oya? Kapan?" Aldi berusaha menstabilkan emosinya.
"Baru kemaren,"
"Oke, longlast buat lo berdua. Itu aja kali ya, gua mau balik." Aldi berdiri lalu menuju motornya yang terparkir di depan, ia memakai helm lalu menghidupkan mesin motornya. Ia mengendarai dengan kecepatan yang cukup tinggi. Perasaan nya benar-benar kalut kali ini.
========================
Kini Bella dan Zoey tengah duduk di ruang makan. Mereka berdua sedang melahap spagheti. Sepulang sekolah tadi cukup menguras tenaga nya, hingga ia merasa lapar. Untung Zoey sudah membuatkan nya spaghetti.
"Zoey," panggil Bella disela makan nya.
"Hm?"
"Besok kan gue pembagian rapot, lo mau ga ambilin rapot gue?"
Zoey mendongak "besok gue udah mulai ngerjain tugas kuliah. Gue rencana mau ke puncak besok. Soalnya gue kebagian tugas di sana."
Bella hanya mengangguk. Miris. "Ooh,"
"Emang om Wirawan sama tante Felish belom bisa juga?" hanya Zoey hati-hati.
Bella hanya mengedikan bahu lalu menyuap sesendok spagheti nya lagi. Kemudian perempuan itu beranjak menuju kamar nya yang berada di lantai dua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haunted
Teen FictionMereka bilang, waktu menyembuhkan. Bagiku tidak, waktu hanya membiasakan. Karena saat mengingatmu aku masih mampu Merasa luka, hanya saja kali ini tanpa air mata.