Bella Talita here!
==============="Assalamualaikum," ucap Bella memeberi salam saat ia membuka pintu rumah nya. Terlihat Zoey sedang asik menonton tv.
"Wa'alaikum salam, kok lo udah pulang?" tanya Zoey masih terfokus pada tv. Bella berjalan ke arah Zoey lalu duduk di samping nya.
"Guru nya ada rapat, jadi pulang cepet."
Zoey masih fokus dengan Ftv yang sedang ia tontong,merasa tidak di hiraukan Bella mendengus.
"Pantes aja hidup lo penuh drama, nonton nya begituan." Bella berbicara sambil berlalu menuju kamar nya, samar ia mendengar suara Zoey.
"Penuh drama itu menantang," tak peduli dengan ucapan Zoey Bella terus menaiki anak tangga menuju kamar nya.
Ia merogoh sesuatu benda dari dalam tas nya. Kunci. Setelah pintunya terbuka ia masuk dan menutup kembali pintunya. Ia melepas sepatu nya dan ditaruh nya asal di samping rak sepatu. Ia melempar tas nya asal. Lalu ia merebahkan badan nya di atas kasur. Kini ia menatap langit-langit kamar nya. Kosong seperti hatinya. Tidak berwarna seperti hidup nya. Dan seperti tidak ada campur tangan sedikitpun seperti hidup nya yang kebanyakan orang tidak peduli terhadap nya.
Lalu ia merogoh sesuatu dari tas nya, ponsel. Ia mulai mengetik pesan yang ia sudah rangkai kata-kata nya terlebih dahulu.
To: Mama
Ma, hari rabu besok Bella pembagian rapot. Mama bisa kan untuk pulang dulu sehari aja buat ambilin rapot Bella? Aku ga mau Mama ga datang lagi kaya taun kemaren,
I miss you,Sent.
Ia menghela napas saat setelah mengirim pesan untuk Mamanya. Mungkin Mama nya akan membalas tidak bisa seperti tahun kemarin. Lagi-lagi rapot nya tidak di ambil. Tak lama kemudian ponsel nya bergetar kembali.
From: Mama
Sayang, rabu besok Mama harus ketemu sama orang penting. Tapi Mama usahain Mama pulang ke Indonesia.
Miss u to honey.Ia tersenyum simpul. Tak biasanya orang tuanya membalas pesan secepat ini. Ia merebahkan kepala nya lagi, matanya yang perlahan mulai terpejam. Namun sesaat kemudian ia terbangun saat merasakan ponsel nya bergetar lagi. Mama? Batin nya.
Tapi, ternyata bukan Mama nya yang mengirim pesan melainkan orang lain. Siapa ini? Batin nya.
From: +62851xxxxxxxx
Hai :) jam 12 gua tunggu depan gang yaa,
Aldi.
Bella terbelalak saat membaca pesan itu, namun sesaat kemudian senyum tipis mengembang di sudut bibir nya. Dengan cekatan Bella membalas pesan Aldi.
To: Aldi
Hai juga :) oke. Btw lo dapet nomer gue dari mana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Haunted
Teen FictionMereka bilang, waktu menyembuhkan. Bagiku tidak, waktu hanya membiasakan. Karena saat mengingatmu aku masih mampu Merasa luka, hanya saja kali ini tanpa air mata.