Harry POV
“ Babe bagaimana dengan yang ini?”, tanyaku pada Aline saat memilih parfum.
“ Hmm.., okay kita ambil yang ini ”, kata Aline.
“ Kita ambil yang ini !”, kataku pada pelayan toko.
“ Aline apa kau benar Aline ?”, tanya seorang laki – laki pada isteriku tercinta.
“ Ya ini aku, maaf sebelumnya kau siapa ya ?”, tanya Aline bingung.
“ Its me Jacob, do you remember me ?”, tanyanya sedikit tidak yakin.
“ Oh my god Jacob its you, Harry this is Jacob and this is Harry he’s my husband !”, kata Aline memperkenalkannya.
“ Jacob ”.
“ Harry ”,ucapku singkat sambil menyalaminya.
“ Aline karna aku sedang buru – buru jadi aku tidak bisa bicara lama denganmu tapi sebelum aku pergi boleh aku minta nomer telephone mu ?”, tanyanya dengan plos. Dia sungguh pria yang tidak sopan, berani – beraninya meminta nomor telephone istri orang. Aline menatapku sejenak.
“ Oh aku tidak bermaksud apa – apa !”, kata Jacob seolah – olah dia bisa membaca pikiranku. Dengan berat hati aku mengangguk, Aline lalu mengambil iPhone Jacob menekan beberapa tombol.
“ Okay thanks you Aline, see you !”, kata Jacob dan dia pergi.
“ Dia siapa mu ?”, tanyaku dengan nada mengintrogasi Aline.
“ Dia mantan pacarku ehm lebih tepatnya mantan tunanganku !”, kata Aline santai.
“ Oh...,ayo kita berangkat ke Nando’s sekarang !”, kataku singkat.
Aku lalu menggenggam tangan Aline dan mengajakknya keluar dari outlet parfum ini dan tentu saja Nathan berada dalam gendonganku.
“ Aaliiineeee.....!!!!”, teriak Niall saat melihat kami sudah datang. Niall lalu memeluk Aline.
“ Uhmm Niall jangan memelukku terlalu erat calon keponakanmu tidak akan bisa bernafas !”, kata Aline.
“ Oh maaf kan aku, oh iya Justin ini Aline, Harry’s wife !”,kata Niall. Justin dan Aline lalu bersalaman.
“ Kau sangat cantik, andai saja aku yang terlebih dahulu bertemu denganmu, harry sangat beruntung memilikimu !”, kata Justin sambil mengedipkan matanya.
“ Hei jangan terlalu lama menggenggam tangan isteriku !”, kataku sedikit dengan nada tinggi.
“ I’m so sorry, dia sangat cantik Harry !”, kata Justin lagi.
“ Ayo duduk , aku sudah memesankan beberapa makanan untuk kita !”, kata Niall dengan sangat bahagia.
“ Apa tidak apa – apa kalau kau makan makanan cepat saji babe ?”, tanyaku pada Aline.
“ Tenang saja babe aku sudah membawa bekal makan siangku !”, kata Aline sambil mengeluarkan kotak makan siangnya dari dalam tas.
“ Wow menu makan siangmu sangat sehat sekali Aline, salmon grill with mashed potato and vegetable ”,kata Niall sedikit tidak percaya.
“ Iya Mom Anne menyuruhku untuk makan makanan yang berserat, berprotein, bervitamin, pokoknya makanan yang sehat !”, kata Aline sambil melahap bekal makan siangnya itu.
“ Kau ibu yang sangat hebat, aku ingin suatu hari nanti memiliki isteri sepertimu Aline ”,lagi – lagi Justin menggoda Aline.
Selesai makan siang kami berbincang – bincang cukup lama dan berfoto – foto bersama. Aline banyak sekali berfoto dengan Justin, sepertinya virus Belieber sudah menular dari Niall ke Aline.