Next part (2)

1.6K 52 0
                                    

 Saat itu juga rasanya jantungku berhenti bekerja, aku kaget bukan main. Semua kamera tertuju pada ku dan Harry. Harry lalu mencium bibirku dengan lembut lalu berkata.

“ Dia adalah isteriku dan aku sangat mencintainya, kami menikah secara diam – diam karena ada beberapa alasan jadi mohon maaf, bukannya Aku dan Aline tidak mau berbagi kebahagiaan kami, aku hanya ingin melindunginya saja dari kemungkinan yang akan terjadi !”, ucap Harry dengan suara seraknya yang sangat indah.

“ Bagaimana kalian bisa bertamu ?”, tanya seorang wartawan.

“ Ya, kenapa kalian tidak pernah terlihat berdua ?”, tanya wartawan yang lain.

“ Aku mengenal Aline dari sahabatku Zayn, kebetulan Aline dan Zayn sudah bersahabat sejak kecil !”, jawab Harry lalu dia menatapku dengan mata indahnya itu.

“ Untuk mengapa kami tidak pernah terlihat jalan berdua, itu karena kami sibuk, Aline sibuk dengan perkerjaannya dan aku sibuk dengan worldtour kami, jika kami berdua ada waktu untuk bertemu kami lebih memilih menghabiskan waktu bersama dirumahku atau dirumah Aline ”, jawab Harry lalu mengecup lembut tanganku yang masih ada digenggamannya.

“ Aline kenapa kau mencintai Harry ?”, tanya seorang wartawan padaku.

“ Aku menyukai Harry karena dia adalah Harry, semua yang ada pada Harry membuatku jatuh cinta padanya !”, jawabku lalu memasang sebuah senyuman yang menurutku sangta indah.

“ Kenapa kalian menikah secepat ini ?”.

“ Karena aku sangat mencintai Aline, ku harap kalian mengerti ini semua !”, jawab Harry.

“ Aline orang yang sangat baik, dia selalu memasakkan untuk kami juga bukan hanya untuk Harry, dan masakannya sangat enak, Harry sangat beruntung memiliki isteri seperti Aline !”, ucap Niall.

“ Aline juga sering membantu kami !”, ucap Louis.

“ Aline adalah sahabat yang sangat baik, aku sering curhat padanya !”, tutur Eleanor.

“ Kami semua mendukung hubungan Harry dengan Aline, kami juga berharap directioners diseluruh dunia juga melakuakan apa yang kami lakukan !”, ucap Liam.

            Setelah Liam menutup acaranya, kami semua pulang ke apartement kami masing – masing. Aku sekarang berada didalm mobil bersama Harry.

“ Apa kau sangat bahagia ?”, tanya Harry yang masih fokus pada jalan.

“ Aku sangat bahagia sekali Harry !”.

“ Aku akan melakukan apapun untuk membuatmu selalu bahagia Aline !”, kata Harry lalu mengecup tanganku dengan lembut.

“ Terima kasih Harry !”, ucapku lalu kusandarkan kepalaku dipundak Harry lalu Harry mengecup puncak kepalaku.

Keesokan paginya.........

Aline POV

            Kubuka mataku, kuraih iPhoneku yang ada diatas meja disebelahku. Aku kaget melihat jam, sekarang sudah pukul 8 tepat dan aku belum melakukan apa – apa. Kutarik selimut untuk menutupi tubuhku yang sekarang naked, kuambil satu persatu baju yang berceceran dilantai. Yah.., we did that tonight.

“ Morning babe, apa kau akan terus membiarkanku naked seperti ini ?”, kata Harry saat aku hendak berjalan menuju kamar mandi.

            Harry langsung menarik selimutku dan hal ini membuatku jatuh tepat diatas badannya sekarang. Matanya sekarang seperti membiusku.

“ Lepaskan aku Harry, aku harus sege...!”, ucapanku terpotong karena Harry langsung melumat bibirku dengan lembut. Aku tidak membalasnya, lalu Harry melepasnya.

“ What happened babe ?”, tanya Harry lalu membaringkanku disampingnya.

“ Nothing just.., ini sudah pagi Hazz, aku belum melakukan apapun, belum membuatkanmu sarapan ”, kataku dengan lembut, takut Harry salah paham padaku.

“ Kita bisa makan diluar ”, jawab Harry singkat setelah itu matanya berbicara seolah – olah mengatakan “ Please Aline I want more ”. Aku hanya bisa pasrah kalau begini, kuanggukkan kepalaku dan Harry tersenyum puas.

“ Just 30 minute Harry !”, kataku sebelum dia mulai menciumi leherku lagi.

“ I think we need 1 hour babe or may be we need a hole day !”,katanya sambil menunjukkan senyum nakalnya.

“ Oh no Harryy... !”, kataku sambil tertawa and we do that a hole day.

Harry POV

            Aku terbangun karena handphoneku berbunyi sangat keras. Kulihat Aline masih tertidur pulas, mungkin dia lelah setelah melakukan itu denganku sepanjang siang. Kulirik layar iPhoneku dan ternyata itu dari Liam.

“ Harry kau kemana siang ini ?”, tanya Liam.

“ Maaf, memangnya ada apa Li ?”, tanyaku.

“ Kau tidak lupakan nanti malam akan ada acara interview ”, kata Liam masih dengan nada sabarnya.

“ Tentu saja tidak !”, dustaku padahal aku lupa.

“  Lalu kenapa kau tidak datang berlatih tadi ?”, kata Liam. Ya biasanya kami selalu berlatih sebelum interview.

“ Harry kau sudah bangun, kenapa kau tidak membangunkanku ?”, kata Aline.

“ Aku tahu sekarang Hazz, jangan sampai terlambat nanti malam !”, kata Liam lalu menutup telephonenya.

“ Dari siapa ?”, tanya Aline saat ia berjalan menuju kamar mandi.

“ Dari Liam, apa kau mau mandi ?”.

“ Ya... “, jawabnya singkat.

“ May I join ?”, tanyaku dengan mata yang berbinar – binar, aku tahu dia akan luluh kalau aku sudah seperti ini.

“ No, jika kau ikut kau tidak akan pernah mengizinkanku untuk keluar kamar mandi !”, katanya dan langsung menutup pintu kamar mandi.

Aline POV

            Selesai mandi aku langsung menuju dapur untuk memasak. Saat aku membuka pintu kulkas untuk menge-check apa saja yang bisa aku masak, tiba – tiba Harry datang dan memelukku dari belakang.

“ Kau mau masak ?”, tanya Harry tepat ditelingaku.

“ Ya, kau mau aku masakkan apa ?”, kataku sambil mencoba me;epaskan pelukkan Harry, namun sia – sia saja.

“ Aku dan the boys akan ada interview, kau tidak usah masak, kita makan diluar saja !”, katanya lalu mencium pipiku dengan lembut.

“ Jam berapa apa jauh dari sini ?”, tanyaku.

“ Jam tujuh nanti lokasinya tidak terlalu jauh dari sini butuh waktu seperempat jam untuk kesana !”, kata Harry.

“ Sekarang masih jam setengah enam, aku akan memasak. kita akan makan malam lebih awal, ajak the boys sekalian ”, kataku pada Harry.

“ Baiklah jika itu membuatmu bahagia babe !”, kata Harry.

            Harry lalu melepaskan pelukkannya, mencium bibirku dengan lembut lalu berjalan keluar memanggil the boys.

They Dont Know About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang