Next Part 29

674 44 12
                                    

Zoya  POV   

Aku dan Darcy lalu pergi ke minimarket yang tidak terlalu jauh dari sini untuk membeli beberapa bahan. Aku dan Darcy memutuskan untuk membuat chicken strips with salsa sauce  dan cupcakes. Jarum jam tepat menunjuk angka 12 siang dan masakan kami sudah siap. Darcy lalu menelphone Harry dengan iPhonenya.

“ Daddy masih di studio ?”, tanya Darcy.

“ Apa disana juga ada uncle Niall ?”, tanya Darcy lagi. Kenapa yang ditanyakan oleh Darcy hanya Niall ?.

“ Apa Daddy masih lama ?”, tanya Darcy lagi.

“ Baiklah, bye Daddy ”, Darcy lalu memasukkan iPhonenya kedalam tas kecil yang selalu dibawanya kemana saja.

“ Ayo kita berangkat sekarang Mom !”, kata Darcy sedikit berteriak karena sangat semangat.

“ Oke ”, aku lalu menggendong Darcy kedepan.

“ Mom kita naik sepeda yang ada di garasi saja karena kalau jalan dan Mom menggendongku itu pasti akan sangat melelahkan ”, kata Darcy. Betapa manisnya anak kecil ini.

“ Okay, mom ambil sepeda dulu ya ”, kataku lalu masuk kedalam garasi dan mengambil dua sepeda.

            Darcy lalu memakai helm dan pelindung siku serta lutut.

“ Darcy sudah siap ?”, tanyaku yang sudah siap dengan sepedaku.

“ Siap ”, kata Darcy dan kamipun berangkat menuju studio.

            Setelah memarkirkan sepeda, aku dan Darcy berjalan masuk. Darcy lalu berbisik kepada petugas yang ada didepan lalu mengantarkan kami menuju sebuah ruangan. Aku menggandeng Darcy dan tanganku yang sebelah lagi membawa kotak makanan. Dikepalaku seperti terputar sebuah video diriku dan seorang anak laki – laki berjalan kesebuah kamar. Kepalaku terasa sangat sakit dan berputar – putar. Lalu aku mendapati Harry sedang tidur dengan seorang wanita. Pandanganku mulai kabur.

“ Angel you okay ?”, tanya Harry yang sudah ada didepanku.

“ Ah iya aku baik – baik saja ”, jawabku tapi tiba – tiba semuanya menjadi gelap.

           

            Aku mengerjap – ngerjapkan mataku dan aku melihat Daniel dengan wajah yang khawatir sambil menggenggam tanganku.

“ Dani kenapa aku bisa ada disini ?”, tanyaku bingung.

“ Tadi Harry yang mengantarmu kerumah dalam keadaan pingsan ”, kata Daniel masih dengan wajah khawatirnya.

“ Kau kenapa sampai pingsan seperti ini ?”, tanya Daniel.

“ Sepertinya perkataanmu tentang Harry memang benar ”, kataku dengan nada kecewa.

“ Aku baru saja mengingat satu hal yang sangat mengejutkan tentang Harry, maafkan aku karena ingin kembali menjadi Aline ”, kataku lalu memeluk Daniel. Daniel kaget dengan pelukanku tapi tak lama kemudian dia membalas pelukanku dan mengusap kepalaku penuh rasa sayang.

“ Aku juga minta maaf karena sudah menyakitimu, apa kita bisa mulai semuanya dari awal ?”, kata Daniel dan menata kedua mataku.

            Aku mengangguk setuju.

“ Sekarang kau makan dulu, aku sudah menyiapkannya ”, kata Daniel sambil membawa semangkuk bubur dan segelas susu cokelat kesukaanku.

“ Ugghh Dani, aku tidak mau makan bubur ”, kataku.

“ Ayo sedikit saja ya ”, aku pasrah dan Daniel menyuapiku dengan sabar. Tapi aku hanya kuat makan 5 sendok.

“ Sudah ya, aku minum susu saja ”, kataku Daniel menghembuskan nafas lalu mengambil segelas susu yang ada diatas meja disamping tempat tidur.

They Dont Know About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang