Next Part 13

1.1K 37 1
                                    

Aline POV

“ Harry kau tidak salah membeli rumah ini ?”, tanyaku setelah berkeliling dirumah baru kami.

“ Whats wrong babe, kau tidak suka ya ?”, Tanya Harry yang kini sudah memelukku dari belakang.

“ Aku sangat menyukainya Harry, tapi menurutku ini terlalu besar untuk kita tinggali ”, kataku sambil memaikan jemarinya yang ada didepan perutku.

“ Kalau begitu kita harus rajin berlatih sayang ”, kata Harry sambl tertawa.

“ Berlatih ?”, aku membalikkan badan dan menatap mata hijaunya.

“ Apa harus kuperjelas lagi ?”, Tanya Harry dengan senyum cheekynya itu.

“ Uhh.., but its not bad idea, lets have a lot of baby !”, kataku semangat.

“ How many child you want to have honey ?”, Tanya Harry dengan pandangan serius.

“ Maybe three, anak pertama aku mau perempuan anak kedua dan ketiga aku mau mereka twins boy and girl, how about you ?”, sekarang aku duduk disebuah ayunan gantung yang ada di halaman belakang rumah ini.

“ I think your idea its good lets have 2 preety girl and 1 handsome boy ”, Harry lalu memelukku dengan pelukannya yang sangat hangat ini.

“ By the way, kapan yang lain akan pindah kesini ?”, tanyakupada Harry yang sekarang sedang memangkuku diatas ayunan gantung ini.

“ Liam, Zayn, dan Louis akan pindah lusa sedangkan Niall dia akan pindah setelah acara TCA, hmm baby kau ikut denganku diacara TCA kan ?”, Tanya Harry yang tengah memainkan rambutku.

“ Hmmmm…..”, ku edarkan pandanganku ke atas.

“ Please babe, kau tidak ingin melihatku digoda si slutty gomez kan ?”, Harry mengedip – ngedipkan matanya. Asal kalian tahu sekarang Selena Gomez masih suka mendekati orang – orang yang terkenal.

“ Hahahaha kau jahat Harry memanggilnya slutty, okay, tapi apa kau tidak mau reuni dengan mantanmu yang sangat pandai membuat lagu ?”, aku terus menggoda Harry karena wajahnya akan sangat lucu kalau aku membahas tentang Taylor Swift.

“ Ugghhh, itu sudah sangat lama honey aku bahkan sudah menghapusnya dari otakku, jangan bahas tentang hal ini lagi, atau aku kan menghukummu !”, kata Harry sok marah.

“ Hukuman apa yang cocok untuk penjahat secantik aku seperti ini ?”, tanyaku menggodanya.

“ Seperti ini…..!!!”, Harry lalu menggelitiki perutku.

            Aku berdiri dan mencoba menjauh tapi gagal, dengan tangan yang besar dia mengunciku dan terus menggelitiki perutku.

“ Ha…. Harry…,hahahah stop hahaha please !”,sungguh ini sangat geli.

            Hary berhenti lalu dia mengangkat tubuhku dan memutar – mutarkannya. Harry tertawa menikmatinya.

“ Harry stop aku pusing !”, harry lalu menurunkanku.

“ Besok kita akan memindahkan barang – barang yang ada di apartment ke sini, aku sudah menyuruh orang untuk merapikan barang – barang kita kecuali barang – barang yang ada dikamar kita !”, wajah Harry tampak serius.

“ Apa malam ini kita tidur disini ?”, tanyaku pada Harry.

“ Up to you honey ”, Harry memainkan jari – jariku yang kecil dibanding dengan jarinya.

“ Aku ingin tidur di kamar yang ada lantai 3 Harry, sepertinya mala mini akan sangat banyak bintang ”, aku menatap mata hijau milik Harry.

“ Everythings for you honey, just don’t leave me !”, Harry memelukku dengan erat dan aku membalas pelukkannya.

They Dont Know About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang