Next Part 30

680 45 8
                                    

Zoya POV

            Aku terbangun dan justru ada Harry yang ada disampingku bukan Daniel. Ada sedikit perasaan senang didalam hatiku.

“ Angel kau sudah sadar ?”, tanya Harry padaku. Aku melihat ada rasa khawatir di matanya.

“ Dimana Daniel ?”, tanyaku.

“ Daniel sedang ada urusan di kantor polisi ?”, jawab Harry.

“ Polisi ?”, tanyaku bingung.

“ Saat kau pingsan polisi tiba – tiba datang dan mencari Daniel, karena Daniel terlibat dengan kasus pembunuhan penculik isteriku ”, kata Harry dengan perlahan. Rasanya jantungku berhenti berdetak. Daniel membunuh penculik yang menculikku ?. Kenapa Daniel melakukannya ? Aku terus bertanya – tanya didalam hati.

“ Tapi itu belum tentu Daniel yang membunuhnya, dia sekarang masih berstatus sebagai saksi ”, kata Harry.

“ Terima kasih Harry, maaf apa kau bisa meninggalkan aku sebentar ”, kataku dan Harry mengangguk dan pergi meninggalkan kamarku.

3 hari kemudian…….

            Ini adalah hari ketiga aku menyendiri didalam sebuah apartement yang aku beli. Aku memang sengaja menjauh dari Daniel beberapa hari ini karena aku merasa Daniel menyimpan sejuta rahasia yang tidak aku ketahui. Maka dari itu aku memutuskan untuk menyelidikinya tapi sebelumnya aku harus bisa mengingat beberapa ingatanku yang hilang. Aku mendatangi seorang psikiater yang ahli dalam bidang ini, dan telah 3 hari aku menjalani terapi untuk mengingat ingatanku. Dan selama 3 hari ini aku sudah bisa mengingat beberapa hal. Maka dari itu aku berniat untuk menemui Harry hari ini.

“ Angel maaf aku terlambat ”, kata Harry yang sekarang sudah duduk di depan ku.

“ Tidak, uhm aku sudah memesankan beberapa makanan untukmu agar tidak terlalu lama apa kau keberatan ?”, tanyaku.

“ Tidak, tentu saja tidak, oh iya kau ingin membicarakan tentang apa ?”, tanya Harry.

“ Uhmmm….”, perkataanku terpotong karena seorang pelayan datang untuk mengantarkan makanan.

“ Bagaimana bisa kau tahu aku selalu memesan ini setiap kali aku makan disini ?”, tanya Harry kebingungan.

“ Itulah yang ingin aku katakana padamu Harry, aku adalah Aline ”, kataku dengan cepat dan semoga Harry mendengarnya dengan baik. Harry hanya diam dengan pandangan kosong.

“ Kau bukan Aline ”, kata Harry tajam.

“ Maafkan aku Harry, aku memang Aline aku kehilangan beberapa ingatanku beberapa waktu lalu ”, kataku.

            Harry lalu mengeluarkan beberapa lembar uang dan menarikku keluar restaurant. Lalu memaksaku masuk kedalam mobilnya dan membawaku ke sebuah taman yang sangat sepi. Saat langkah Harry berhenti, dia lalu berbalik dan memelukku.

“ Aku tahu itu kau Aline ”, bisik Harry.

“ Harry aku merindukanmu ”, kataku sambil mengetatkan pelukanku.

“ Aku sangat merindukanmu Aline ”, kata Harry sekali lagi.

            Aku sangat merindukan pelukan hangat Harry. Sekarang aku tahu bahwa Eleanor tidak pernah berbohong Daniel lah yang telah berbohong kepadaku tentang perasaan Harry. Entah bagaimana tiba – tiba di otakku seperti terputar film tentang kebersamaanku dan Harry.

They Dont Know About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang