[Part 3] THIS IS NOT THE END OF MY WORLD

659 63 23
                                    

Part ini didedikasikan buat MephistoSan yang komentarnya gak sekedar next. Hihihihi.... Jangan lupa votenya yah sayang2kuuuuhh.... Jadi aku tahu deh ceritaku cukup menghibur atau gak. Maaciiiww.... Kalo Qian baby nyanyi A Simple Song, maminya nulis A Simple Story. Hehehehe... Selamat membaca.

Libur dua hari yang diberikan oleh manajemennya benar-benar dimanfaatkan Qilin dengan pergi ke Nanjing. Menikmati tempat-tempat wisata kuno hingga panorama alamnya. Qilin tidak pernah merasa sebebas ini terutama sejak ia selalu berada dalam tekanan pengaruh ayahnya yang superior itu.

Meski dia sudah harus kembali ke Beijing, Qilin merasa dia cukup siap untuk menghadapi ayahnya dan segala kelakuan superiornya atas hidup Qilin. Dia memejamkan mata begitu mendengar pesawat akan lepas landas, berharap saat ia bangun dan tiba di Beijing semua ini hanyalah mimpi buruk dalam hidupnya.

***

Pagi yang indah.....

Qilin membuka jendela kamarnya, tidak ada yang lebih baik daripada bangun dihari yang begitu cerah dengan perasaan lega seperti pagi ini. Ia memutuskan untuk mandi lalu menikmati secangkir teh hangat setelahnya.

Telepon genggamnya berkedip tanpa ia sadari dan ia melewatinya begitu saja. Qilin bersiul-siul riang memasuki kamar mandi. Menyanyikan lagu-lagu hits PHANTOM seraya melumuri tubuhnya dengan sabun. Ah.... Benar-benar hari yang indah untuk memberi makan ikan-ikan di laut. Pikirnya dalam hati.

***

Apa hari ini aku terlihat lebih tampan dari biasanya?

Qilin merasa pandangan orang-orang kearahnya sedikit berbeda hari ini. Dia tetap melangkah riang, sesekali tersenyum dan menyapa orang-orang yang wajahnya ia rasa cukup familiar. Entah hanya perasaannya saja atau memang mereka terlihat.... menatapnya dengan kasihan?

Apa harga saham anjlok sampai-sampai mereka menatapku begitu? Pikirnya lagi.

Oke, ini mulai tidak bagus. Feelingnya mengatakan ada sesuatu yang tidak beres dan itu berkaitan dengan dirinya, PHANTOM, atau.... Chengxin? Astaga! Chengxin tidak mungkin terlibat skandal kan? Ia terus sibuk dengan pikirannya sampai tiba di ruang latihan. PHANTOM sedang giat-giatnya menggarap koreografi untuk konser akbar mereka pertengahan tahun nanti.

Qianxi sudah duduk dikursi tempat ia biasa duduk mengamati proses latihan. Laki-laki itu semakin terlihat manusiawi sejak ia beristri. Ia menjadi jarang marah-marah terutama sejak Mayu hamil. Katanya supaya hanya hal-hal baik yang datang pada keluarga kecilnya.

"Hai." Qilin mengangkat tangan. "Apa kabar, ge? Beberapa minggu terakhir kau tampaknya sangat menikmati waktumu."

"Hm. Begitulah." Tanggapan Qianxi hambar. "Kau... Baik-baik saja?"

"Hah?" Qilin meletakkan ranselnya dipojok ruangan. "Ya. Aku baik. Terima kasih sudah menanyakannya. Aku tiba dari Nanjing kemarin malam." Qilin tersenyum pada Qianxi tapi anehnya pria itu tidak membalas senyumannya.

"Jangan berpura-pura tegar, Huang Qilin. Aku tahu kau bersikap seakan-akan kau bahagia selama ini tapi lihatlah dirimu, kau semakin kurus. Dan.... Aku ikut prihatin atas apa yang menimpamu. Aku baru melihat beritanya tadi pagi."

Qilin mengernyit. Belum lagi pertanyaan terlontar dari mulutnya, Wang Junkai dan manajernya sudah masuk ke dalam diikut Chengxin dengan wajah penuh tanda tanya.

"Kau kemana saja? Kenapa tidak mengangkat telepon kami?" Junkai dan Naliang bertanya serempak.

"Well.... Santai. Aku lupa mengaktifkan nada dering handphoneku sepertinya." Qilin mengacungkan dua jari, membuat tanda peace.

2. I'LL CATCH YOU [HUANG QILIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang