"Yuri-chan!'' Gue mencoba membujuknya. "Jangan marah ya. Kau senang kan aku melakukannya?'' Gue menggodanya dan membuat dia cemberut.
Yaelahh, nih anak pake ngambek segala! Rempong deh gue..
"Yuri-chan? Maafkan aku ya? Ya?'' Gue memelas cantik. Haha
"Tapi ada syaratnya.'' Katanya serius.
"Apa?''
"Kau harus menginap dirumahku akhir pekan ini.'' Yuri menyodorkan jari kelingkingnya.
"Haaahh... Hai' ojou-sama!'' Gue melingkarkan kelingking gue di kelingkingnya.
***
"Eh kalian tau nggak kalo belakangan ini si nenek lampir deket sama Ken?''
Gue mendengar beberapa orang memulai gosipan mereka di toilet.Gue yang tadinya mau keluar dari salah satu kamar toilet jadi nggak jadi keluar gara-gara denger gosip Ken.
Gue kepo. Dikit loh!
"Hah? Yang benar?'' Jawab anak satunya.
"Iya bener. Kali ini incaran si nenek lampir itu ''Trio Elite''. Nggak puas juga dia udah nyakitin hatinya Riku! Padahal kan jarang ada bad boy yang ganteng dan setia kayak gitu.'' Cerocos cewek pertama.
Riku? Siapa tuh?
Nggak kenal gue -_-Ngomong-ngomong siapa nenek lampir yg mereka maksud????
Kenapa sih mereka nggak frontal dan langsung sebutin nama aja?
Sumpah kepo abis gue jadinya!
Bodo ah! Gue tanya aja langsung!Cklek! Gue membuka pintu.
"Maaf, boleh tanya nggak?''
Gue langsung to the point."Nenek lampir yang kalian maksud itu siapa?''
"Ehh.. anoo..'' si cewek satu tergagap.
"Siapa namanya?'' Gue sekali lagi bertanya dengan tak sabar.
"Shiina Sugawara..'' jawab si cewek satu.
"Makasih.'' gue tersenyum semanis mungkin.
Oh jadi Ken punya gebetan toh? Gue baru tau. Beneran kayak nenek lampir nggak ya gebetan tuh kunyuk?
Ah! Bodoamat! Ngapain gue ngurusin urusan orang!
Bukk! Seseorang menubruk gue.
Gue menatap cewek yang menabrak gue tadi dengan sewot.
Apa-apaan sih nih orang nabrak-nabrak! Jalan kok nggak liat-liat.
"Apa?! Nggak suka?'' cewek itu melotot ke arah gue.
Nahh! Kok jadi dia yang nyolot?
Anjirr banget nih cewek!Gue berjalan ke arahnya lalu menendang sebelah kakinya dengan pelan tapi cepat.
"Aaah'' Dia jatoh terjengkang.
Gue langsung berjalan kembali seakan-akan tak terjadi apa-apa.
"Dasar cewek sinting!'' Dia berteriak kesal. Gue terus berjalan tak perduli sambil tertawa-tawa.
***
"Mikha-chan!'' Yuri berlari ke arah gue dengan panik.
"Dari mana saja kamu?'' Tanya Yuri lagi.
"Dari toilet.'' Jawab gue santai lalu mengeluarkan handphone dari dalam tas.
"Apa yang kamu lakukan? Kamu sudah membuat heboh satu sekolah!'' Yuri menatap gue horor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Freak Sister! (END)
HumorMikhana Wilson, gadis keturunan Amerika-Jepang-Indonesia yang mencoba memulai hidup barunya bersama ayah dan Ken, kakak laki-lakinya yang sangat ia benci. Ia harus pindah ke jepang dan hidup di kota baru, sekolah baru, lingkungan baru, teman baru, d...