Chap.12

164 15 0
                                    

*Ethan's POV*
Aku kacau, olive meminta break. Aku tidak setuju. Setelah bertemu dengan olive aku langsung pulang ke apartemen dan tidak melanjutkan kegiatan di sekolah. Aku tidak cocok dengan sophia, mengapa dia berpikiran seperti itu? Tunggu, siapa yg memberitahu tentangku dengan sophia pada olive?
"Arrgggh. Bugh" aku memukul dinding kamarku, tanganku memar. Aku tidak peduli. Aku menyesal telah dekat dengan sophia.
"Ethan,, are you in there??" Mom berteriak dari luar, sepertinya dia mendengarku menghajar dinding tadi.
"Leave me alone please." Kataku agak teriak agar terdengar.
"Are u okay?" Aku tidak ingin berkata-kata lagi sehingga aku lebih memilih diam.

"It's grayson man. Can i come in?"
"Sure, masuklah." Gray masuk, aku ingin memukul sesuatu apa aku harus memukul gray?
"Whats wrong with you? Lihat lah kamarmu seperti baru terjadi angin topan." Ujar gray.
"Shut up or i'll punch you. Apa masalahmu bro? Kau memberitahu olive tentangku dan sophia kan?" Tidak ada salahnya aku menuduh gray karena aku hanya bercerita padanya dan melissa.
"Apa? Kau menuduhku? Aku tidak bicara apapun pada olive. Ketemu saja tidak, bagaimana aku bicara." Ucap gray tidak peduli.
"Kau tanyakan pada melissa. Apa dia memberitahu olive? Kacau sudah ini gara gara sophia." Aku langsung beranjak menuju balkon.
"Sudah kuberitahu kau tidak menurut. Sudahlah tanggung saja sendiri akibatnya aku tidak mau ikut campur." Ujar gray lalu keluar dari kamarku.

*Olivia's POV*
Aku harus segera pulang dari sekolah sebelum ada yg melihat aku kacau seperti ini. Shit shit.. Shawn sedang bersama teman temannya dia pasti akan melihatku. Aku lari secepat yang aku bisa sampai akhirnya shawn memanggilku juga.
"Olive! Heiii!" Aku berhenti tapi tidak menengok ke arahnya. Aku pikir lebih baik menghindarinya. Aku berjalan cepat secepat aku bisa.
"Olivia" shawn akhirnya bisa menahanku, jadi aku tidak bisa pergi.
"Eh? Are u crying? Ada apa? Ceritakan padaku." Ucap shawn sambil memegang bahuku.
"Aku harus pergi shawn, permisi." Aku melangkah tapi shawn tetap menahanku.
"Biar aku antar. Kau tidak bisa menyetir saat menangis bukan?" Ucap shawn.
"Terimakasih shawn." Ujarku lalu memberikan kunci mobilku pada shawn.

Dimobil aku diam tidak menggubris pertanyaan shawn.
"Kau mendengarku? Heiii" ucap shawn sambil melambaikan tangannya didepan mukaku. Aku memang mendengarnya , aku langsung memalingkan wajahku jadi menghadap jendela yg dipinggir.
"Aku antar kau kerumah?" Tanya shawn. Anak ini cerewet sekali.
"Bawa aku ke pantai." Jawabku.
"Pantai? Hah??Mau ap-"
"Tidak usah banyak tanya mr.mendes. Jika kau tidak mau mengantarku, turunlah aku bisa mengemudi sendiri." Lalu shawn diam tidak banyak tanya lagi. Kulihat dia menyetel radio.

You're the perfect melody,
The only harmony
I wanna hear.
You're my favorite part of me,
With you standing next to me,
I've got nothing to fear.

Without you, I feel broke.
Like I'm half of a whole.
Without you, I've got no hand to hold.
Without you, I feel torn.
Like a sail in a storm.
Without you, I'm just a sad song.

Aku menyesal ethan, maafkan aku. Tapi aku tidak bisa diam saja melihatmu kembali bersama sophia. I think this is our best way, leave you with another girl. Its my choice, i'm sorry but i love you more than ur mistake ethan.

Don't Let Me GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang