Chap.14

156 13 0
                                    

-Hari ini Prom night-
*Ethan's POV*
Aku dan gray bersiap mengenakan setelan yang telah dipesan mom diteman designernya.
"Gray, melissa bagaimana?" Tanyaku pada gray yg masih bersiap.
"5menit lagi dia sampai. Masih dijalan." Ucapnya lalu mengambil perfume dan disemprotkan ke badannya.
"Hm okay. Aku akan menjemput sophia soalnya." Ujarku.
"What the fuck? Kenapa harus sophia??????!" Kata gray. Gray memang harus diajari dia kasar sekali bicaranya.
"Shut up! Sudahlah kau jgn banyak tanya. Kita bisa telat." Aku berlalu mengambil kunci mobil di dekat vas bunga.

Setelah melissa datang, kami langsung berangkat tidak lupa aku menjemput sophia terlebih dahulu.
"Hai gray, sudah lama kita tidak bertemu." Sapa sophia tapi kulihat gray acting seperti dia tidak peduli apapun malah seperti muak melihat sophia ada bersamaku.

*Olivia's POV*
Aku bilang pada louis hari ini aku prom night jadi louis menyuruh eleanor untuk datang kerumah dan mendandaniku.
"Kau cantik sekali olive." Ucap ele sambil menata rambutku.
"Ini berkatmu el. Terimakasih ya." Ujarku. Aku melihat bayanganku dicermin apa yang dikatakan ele memang benar aku sendiri tidak tahu siapa yang wanita yang sedang berdiri didepan cermin dengan dressnya yang cantik.
"Tadaa. Selesai." Kata el sambil memutar diriku lalu memberiku cermin.
"El kau memang handal dalam hal ini. Thank you el."
"Hm iya tidak apa. Aku senang mendandani orang. Btw ethan belum menjemput?" Tanya el. Astaga ethan lagi. Aku belum memberitahunya bahwa aku dan ethan telah berakhir.
"Aku dan ethan.. Sudah berakhir." Ucapku pelan.
"APA? Kukira kau.. Hm maafkan aku olive aku tidak bermaksud menanyaimu ten-"
"Tidak apa el. Aku juga memang belum cerita padamu atau louis." Kataku lalu beranjak mengambil jaket dan tas kecil.
"Ya baiklah. Jadi siapa partner prommu kali ini?" Tanya ele sebelum aku pergi keluar.
"Shawn. Eh dia telah mengirimku pesan, dia sudah didepan. Mau mengantarku ke depan?" Tanyaku pada el.
"Ayo ayo aku mau melihatnya." Kata el sambil membawaku keluar.
"Louis lihatlah adikmu." Teriak el pada louis yg sedang menonton.
"Kau cantik olive. Hati-hati ya." Ucap louis lalu memelukku sebelum aku berjalan keluar rumah.

Membuka pintu aku melihat shawn telah rapi dengan mengenakan jas dan kemeja dengan dasi hitamnya.
"Dia terlihat baik. Tampan juga." Bisik el padaku, aku sedikit terkekeh karenanya.
"Sudah siap?" Tanya shawn.
"Sudah. Oh ya kenalkan ini eleanor penata riasku sekaligus calon kakak iparku." Aku mengenalkan ele pada shawn.
"Shawn mendes. Partner prom olivia." Shawn menjabat tangan ele.
"Eleanor calder. Louis's fiance." Ujar el.
"Baiklah kalian harus segera berangkat agar tidak telat. Shawn tolong jaga adikku ini baik baik ya." Ucap el lalu kami pergi menuju mobil shawn.

Sepertinya sudah menjadi kebiasaan seorang shawn mendes jika dimobil selalu memutar radio ataupun cd.
"Kau sangat cantik." Ujar shawn sambil mengendarai mobilnya.
"Kau juga terlihat tampan. Tadi ele membisikiku katanya kau tampan." Kataku. Uh yaampun sepertinya aku salah bicara nanti dia ke pd-an.
"Aku memang tampan dari lahir." Apaku bilang dia akan terlalu pd.
"Hm pd sekali. Gr mode on." Kataku lalu kulihat shawn hanya tertawa.

Kami telah sampai di aula sekolah, malam ini aula terlihat berbeda karena sedikit di rias. Banyak juga yang telah datang mereka semua terlihat cantik dan tampan. Ethan? Aku belum melihatnya.
Aku menggandeng tangan shawn, tangannya seperti ethan. Aku jadi merindukannya.

Don't Let Me GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang