Chap.5

190 23 0
                                    

*Olivia's POV*
Aku dan ethan bermain pasir dulu sebelum kembali menemui gray. Ethan akan menanyakan dimana gray tapi ponsel ethan tertinggal di mobil. Jadi aku yang menghubungi gray.
Via telp.
G: olive hei
O: gray kau dimana?
G: aku dan melissa dari tadi mencari kalian tetapi kalian tidak ada. Aku mengirim pesan dan menghubungi ethan beberapa kali tetapi tidak diangkat.
O: sudah bicaranya pak? Panjang sekali.
G: astaga aku tidak bercanda. Kau ingin aku tinggal?
O: baiklah gray sorry. Kalian sekarang dimana? Aku dan ethan akan kesitu.
G: restoran sebrang pantai
O: okay aku kesitu. Byeeee gray muah muah.

Ternyata bukan aku dan ethan saja yang mencari gray dia juga dengan melissa sedang mencari kita.
Aku dan ethan langsung menuju restoran yg disebut oleh gray.
"Sejak kapan kau dekat dengan shawn?" Ethan tiba tiba menanyaiku tentang shawn.
"Tidak tahu sih aku tidak merasa dekat dengannya juga. Kau cemburu?" Godaku.
"Tidak ih siapa juga yg cemburu. Kau kali yg cemburu padaku tdi banyak fans yang minta dicium kau tidak dapat yakan? Haha" yah gagal lagi usahaku.
"Tidak, siapa juga yg cemburu wleeeee" aku berlari mendahului ethan karna jika aku dekat ethan pasti dia akan menggelitikiku aku tidak mau digelitiki, siapa juga yg mau?

Sampai di restoran aku menemukan gray dan melissa sedang makan. Aku dan ethan langsung saja menghampiri mereka.
"Heh kau kucari dari tadi kemana saja kalian?" Baru saja aku dan ethan duduk, dia sudah marah marah.
"Kita juga mencarimu astaga gray. Kau saja tidak pandai mencari." Ucap ethan.
"Hei kau kembaranku jangan banyak bicara. Asal kau tahu aku menelponmu berapa kali ya tapi tidak kau angkat juga. Aku mengirimu banyak pesan dan email dan ah semua akunmu aku kirimi pesan tapi apa? Tidak ada satupun yang kau read atau balas. Awas saja lain kali jika begini lagi akan kutinggalkan." Gray sepertinya kesal karna mencariku dan ethan. Bagaimana lagi? Aku dan ethan juga sama mencari gray tapi tidak bertemu.
"Babe sudahlah, mereka kan sudah disini." Kata melissa yg ada di sebelah gray.
"Oh kau berani akan meninggalkan kakakmu ini gray? Silahkan saja. Awas saja kau jika kunci ada padaku kau yang akan kutinggal." Mengapa mereka jadi akan saling meninggalkan ah aku biarkan saja aku tahu mereka hanya bercanda jika marah.
"Ayo kita pulang skrng sajalah." Kataku agar semua tidak jadi emosi. Ethan mengangguk lalu berjalan keluar dengan menggandeng tanganku. Aku beruntung memiliki kekasih seperti ethan yatuhan.

Di perjalanan melissa yang duluan diantar pulang karena arah rumahnya, lalu aku.
"Ethan aku pulang ya. Kalian mau mampir tidak?" Tawarku pada ethan dan gray.
"Tidak usah, cameron sudah menanykan mobil karna dia akan berangkat bersama temannya." Jelas ethan.
"Oh yasudah. Aku masuk ya?" Pamitku.
"Lain kali aku mampir, salam untuk keluargamu ya byee." Ucap ethan lalu mengecup pipiku sebelum dia kembali menekan pedal gas mobilnya. "Byeeee! Hati hati." Aku melambaikan tangan sampai mobilnya tidak terlihat.

Memasuki rumah sepi sekali. Semua orang di rumah entah kapan mereka kembali, aku di rumah hanya bersama maid ya beginilah aku memang sering ditinggal. Sudah biasa.
Aku teringat shawn yang tadi tiba tiba ada di pantai. Apa dia sengaja atau memang sudah di pantai seperti yg dia katakan? Uh sudahlah tidak penting juga.

I'm still waiting ur vomment btw.

Don't Let Me GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang