Chap.8

184 15 0
                                    

*Author's POV*
Disisi lain ethan tidak peduli apapun dengan pesan yg dikirim mantan kekasihnya itu, sophia. Tetapi dia penasaran mengapa setelah sekian lama sophia baru menghubunginya lagi.
"Gray, aku harus membalas atau tidak?" Ethan sudah bercerita pada gray tentang sophia yg menghubunginya lagi.
"Itu terserah padamu lah." Jawabnya.
"Bagaimana jika aku membalasnya?" Tanya ethan.
"Aku bilang terserah padamu. Jika kau kena masalah jangan salahkan aku okay." Gray lalu pergi menuju dapur .

*Ethan's POV*
Aku akan mencoba membalas pesan dari sophia.
To: Sophia
Ada apa kau mengirimku pesan?
Send .
Sophia: hanya merindukanmu sayangbisakah kita bertemu.
Ethan: kita sudah putus, bukankah begitu?
Sophia: ini hanya pertemuan sebatas teman kau tahu? Itu tidak masalahkan?
Ethan: ya baiklah.
Sophia: aku menunggumu di starbucks dekat apartemenmu 1 jam lagi. See ya❤.

Apa aku salah jika menghubungi sophia? Dia bilang ini hanya pertemuan sekedar teman.
"Gray aku akan bertemu sophia" aku bilang pada gray yg sedang fokus dengan mac book.
"Ew kau menerima ajakan wanita murahan itu? Astaga." Apa? Wanita murahan? gray knp berkata seperti itu.
"Jaga mulutmu. Memangnya kau tahu bagaimana dia? Mengapa harus memanggilnya dengan sebutan wanita murahan?" Tanyaku.
"Kau lihat saja nanti, aku hanya berpesan padamu. Dia itu mu-ra-han jangan sampai kau terlarut dalam bicaranya yang semuanya bullshit itu." Aku tidak mengerti. Ah sudahlah, skrng aku akan menemuinya.

Ethan: soph, kau dimana?
Sophia: di meja dekat jendela. Masuklah.
-read-

Aku memasuki starbuck lalu menemukan sophia dimana dia bilang tadi.
"Hai baby, sudah lama kita tidak bertemu." Sialan dia tiba tiba memelukku lalu mencium pipiku.
"Apa apaan kau? Aku bilang kita sudah putus kan." Aku berjalan menuju bartender untuk memesan sesuatu, sophia juga ikut denganku.
"Maafkan aku ethan, aku sangat refleks tadi itu. Aku memang sungguh merindukanmu." Ucapnya. Entahlah skrng aku sedang bingung.

"Kau apa kabar?" Tanya sophia.
"Tidak lihatkah kau? Aku ini baik. Sudahlah jangan basa basi. Ada apa kau menghubungiku lagi? Setelah sekian lama kita tidak bertemu dan dulu kau yang memutuskan hubungan kita. Kau ingat? Kau akan pergi ke paris untuk melanjutkan kegiatanmu di modeling. Skrng apa? Apa kau bosan menjadi wanita sempurna yang di sebut model huh? Haha" aku masih ingat, bagaimana dulu dia ingin pisah denganku dan sekarang dia ingin bertemu denganku. Sialan.
"Ethan, maafkan aku. Bukannya begitu. Aku sungguh mencintaimu bahkan hingga sekarang rasa itu masih ada. Aku-aku..." Dia tiba tiba menangis entah mengapa. Aku tidak akan kasihan padanya.
"Aku-aku akan dijodohkan oleh ayahku dengan anak rekan kerjanya. Ethan tolong aku, aku tidak mencintainya. Aku lebih mencintaimu daripada apapun." Cih siapa yang mau dengannya lagi. Aku arghh entah kenapa aku jadi empati padanya. Kasihan sekali.
"Ethan tolong aku. Kau mau kan makan malam bersama keluargaku?" Sophia memohon padaku.
"Tidak. Ajak saja kekasihmu." Siapa juga yg mau.
"Ethan tolonglah, sekali saja. Ya please aku sangat memohon kepadamu. Jika aku tidak membawa pacarku ke rumah ayahku sudah bulat dengan keputusannya akan menjodohkankh. Tolonglah." Aku tidak mengerti apa yg ada dipikiran dia? Segampang itu dia meminta aku menjadi pacarnya untuk dibawa makan malam bersama keluarganya?
"Ethan tolong aku." Dia mengeluarkan air matanya lagi. Aku kasihan padanya.
"Iyalah aku akan pikirkan lagi nanti. Kau jangan menangis lagi. Masih banyak lelaki yg baik untukmu di luar sana." Ucapku.
"Thank you, aku menyesal telah meninggalkanmu. Kau yang terbaik." Dia berjalan mendekati kursi yg ada disebelahku, tadinya dia duduk bersebrangan denganku.
"Thank you , E." Dia memelukku begitu saja, astaga bagaimana jika ada paparazi.
"Aku harus pulang sekarang. Aku masih banyak urusan." Aku langsung berdiri.
"Tunggu.." Sophia menahan tanganku.
"Besok kau sekolah?" Tanyanya.
"Ya, ada 1 tugas yg belum kukumpulkan. Dan beberapa hari lagi prom night sekaligus kelulusan." Ujarku.
"Sepulang sekolah kita hang out bagaimana? Nonton? Atau makan saja mungkin?" Tawar sophia.
"Uhm biar nanti saja aku akan memikirkannya dulu. Sampai jumpa." Aku langsung berjalan menuju pintu agar dia tidak menahanku lagi.
Sial, menemui sophia adalah ide yg buruk. Knp aku tidak mendengarkan perkataan grayson.

Don't Let Me GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang