*Author's POV*
Louis menunggu olive yang tidak kunjung datang padahal jarak studio dan rumah tidak jauh, hanya 15menit. Louis sudah menunggu 1jam tapi olivia tidak datang datang.
"Bro, adikmu dimana?" Tanya niall yang sedari tadi juga menunggu olive.
"Entahlah, aku akan menelponnya dulu." Ucap louis lalu menjauh dari niall.
Olivia sedang menangis sesegukkan entah apa yg terjadi padanya. Dia menangis sambil meremas isi amplop yg tadi ia buka.
"Ethan kenapa kau begini? Apa kau bosan denganku hiks." Gumamnya disela sela menangis. Ternyata isi amplop tersebut adalah foto ethan dengan wanita lain. Olive tahu wanita itu siapa karena ethan maupun grayson sudah menceritakan tentang sophia kepadanya. Difoto tersebut terlihat sophia yg mencium ethan lalu memeluknya, bukankah itu perlakuan yg lebih dibanding dengan status hanya mantan kekasih?
*Olivia's POV*
Aku tidak menyangka ethan seperti itu. Pantas saja ia tidak mengubungiku lagi ternyata sudah ada yg menggantikan posisiku.
Astaga louis menelponku, aku lupa akan pergi ke studio gara-gara foto foto sialan ini. Aku tidak mungkin mengangkatnya sedangkan aku sedang menangis nanti dia menjadi khawatir padaku. Aku langsung mereject telponnya dan mengirimnya pesan bahwa aku tidak jadi ke studio dengan alasan karena di rumah ada temanku .
Sepertinya aku perlu bertemu dengan ethan dan membicarakan semuanya, aku akan meminta break padanya. Aku tidak ingin menjadi yg kedua, aku biarkan saja dia senang dengan wanita lain. Aku akan mencobanya meskipun itu sakit.
-line-
Olivia: we need to talk
Ethan: course babe
Ethan: ada apa?
Olivia: besok kau pergi sekolahkan?
Ethan: tentu saja aku sekolah
Olivia: baiklah nanti saja kita mengobrolnya.
Ethan: jangan buatku penasaran babe
Read.
Aku tidak membalasnya lagi, aku masih sakit hati melihatnya kembali bersama sophia. Mungkin yang terbaik adalah meninggalkan ethan dan membiarkannya bahagia.
*Ethan's POV*
Aku bodoh, bodoh sekali aku menerima ajakan sophia untuk makan malam bersama keluarganya.
Olive menjadi aneh, entah kenapa aku juga tidak tahu dia tadi mengirim pesan tapi hanya membuatku penasaran saja. Ahh sudahlah.
"Mel, gray dimana?" Tanyaku pada melissa karena pada saat masuk aku melihat melissa yang sedang duduk di ruang tengah.
"Gray sedang mengambil charger." Jawab melissa lalu aku duduk saja sambil menunggu gray keluar kamar.
Setelah gray bergabung aku langsung bercerita pada melissa dan juga gray. Aku bilang pada mereka agar tidak memberitahu olive tentang ini. Karena jika dia tahu bisa hancur hubungan yg telah kita jalani selama 2tahun ini.
"Kau salah ethan. Seharusnya kau tidak menemui wanita lain, jika kau bertemu dengannya juga seharusnya kau bicara pada olive ." ujar melissa. Aku menjadi sangat bersalah pada olive, tapi aku harus bagaimana? Aku sendiri tidak tahu apa yg aku lakukan. Aku mencintai olive tapi aku kasihan pada sophia.
"Sudahlah. Dengan ini kuharap kedepannya jika kau memutuskan sesuatu pikirkan terlebih dahulu. Kau lebih tahu yang terbaik dengan pilihanmu sendiri." Ucap gray.
"Iya, thanks ya gray, mel." Aku sepertinya harus mencoba bicara pada olive tentang ini tapi aku terlalu takut.
"Besok kita akan pergi jalan ke butik mencari baju untuk prom. Kau dan olive akan ikut kan?" Aku sampai lupa dengan acara prom.
"Sepertinya olive sudah membeli dress karena dia pernah memberitahuku louis akan membelikannya dress, sepertinya sudah. Tapi nanti kutanyakan lagi." Ucapku lalu aku meninggalkan gray dan melissa.
Di kamar aku hanya diam saja memikirkan apa saja yg terjadi hari ini. Kukira ini hari yang panjang. Dari mulai sekolah lalu bertemu sophia dan mengiyakan ajakannya, pesan dari olive, perkataan gray. Arrrgh sudahlah. Aku mencoba untuk amnesia tapi tidak bisa. Jika aku membatalkan janjiku pada sophia aku tidak enak. Lagipula dia menjelaskan hanya makan malam.
Karena sophia berlaku baik juga padaku akhirnya aku nyaman lagi bersamanya, awalnya aku merasa risih jika bertemu dengannya ditambah dengan note hanya sebatas mantan kekasih.
