Chap.17

132 15 0
                                    

*Ethan's POV*
Aku terus mencoba untuk menghubungi olive tetapi tidak direspon sama sekali. Aku memutuskan untuk pergi kerumahnya, untuk membicarakan semuanya agar jelas. Aku sudah sangat muak pada sophia, setelah acara prom itu aku tahu bahwa sophia mengirim foto-fotoku yang bersamanya waktu itu pada olive, jelas olive langsung marah. Setelah kejadian aku memarahi sophia dia tidak pernah menunjukkan dirinya lagi tetapi tetap mengirimiku pesan dasar tidak tahu malu.

Aku memijit bel rumah olive tetapi lama sekali dibukanya sampai akhirnya ada yang membuka dan itu olive tetapi dia membawa koper. Dia akan pergi? Kenapa aku tidak tahu?
"Olive, aku akan menjelaskan semuanya okay." Kataku langsung to the point.
"Hm sepertinya sudah terlambat ethan, pesawatku akan take off jadi kapan kapan saja ya." Ucapnya sambil mendorong kopernya.
"Tidak tidak, kau tidak boleh pergi. Maaf kan aku olivia. Aku hanya ingin menjelaskannya, tolong mengertilah. Sekarang aku sudah paham apa yang terjadi ini. Tolong jangan tinggalkan aku, i need you here. I love u so much please don't go." Aku memang sangat mencintainya.
"So..apa intinya?" Aku tahu olive masih marah padaku tapi aku yakin dia masih menyimpan rasa padaku.
"Okay, pertama ini adalah ulah sophia, kedua aku baru menyadarinya, ketiga aku minta maaf , keempat tentang foto itu yang kau lihat ternyata itu dikirim oleh sophia agar hubungan kita hancur. Kelima tolong jangan pergi, jangan biarkan aku disini. Keenam aku ingin memperbaiki semuanya. Thats it." Jelasku.
"I'm sorry but its too late." Ucap olive pelan.
"Lihat mata aku olive. Aku tahu kamu bohong ingin jauh denganku karena aku yakin kau juga pasti masih ada rasa padaku. Aku yakin itu, tolonglah."

*Olivia's POV*
"Lihat mata aku olive. Aku tahu kamu bohong ingin jauh denganku karena aku yakin kau juga pasti masih ada rasa padaku. Aku yakin itu, tolonglah." Jujur saja aku tidak akan kuat melihat matanya.
"Ayo kita perg-- kau" tiba tiba louis datang.
"Louis tolong beri kami waktu okay. Sebelum semuanya terlambat tapi aku hanya ingin semuanya jelas dan tidak salah paham." Jelas ethan.
"Tidak, kami harus berangkat. Kami sudah telat kau tahu? Sebelum terlambat?! Apa maksudmu? Kau telah terlambat. Kau menyia nyiakan adikku begitu saja dasar bajingan." Ujar louis, louis sudah naik darah pada saat melihat ethan pastinya.
"Kau tidak tahu apa apa, jangan ikut campur masalah kami. Aku tahu kau kakaknya olive tapi tolong jangan bersikap egois seperti itu. Aku membutuhkannya kau tahu." Ethan juga sudah mulai marah.
"Aku tahu SEMUANYA adikku telah menceritakan SEMUANYA tentang KAU dan SELINGKUHANMU itu. Jangan dekati adikku lagi kau bajingan." Louis mendorong ethan. Aku tidak bisa diam saja melihat mereka. Apa aku harus membela ethan lalu kembali bersamanya apa aku harus membela louis karena dia kakakku? Aku bingung tuhan. Aku tidak tahu harus bagaimana lagi.
"CUKUP" Teriakku. Aku tidak mau salah satu diantara mereka lebam akibat berkelahi.
"Dia harus diberi pelajaran olive, menyingkirlah." Ucap louis, dia telah mengepalkan lengannya sepertinya sudah gatal ingin menghajar ethan.
"Tidak lou, sudah cukup. Ayo kita masuk saja." Ucapku sambil membawa louis masuk tapi ethan menahan lenganku.
"Please." Ujarnya.
"Pergilah sebelum louis menjadikan wajahmu lebam. Aku tidak mau ada yang terluka okay." Aku melepaskan tangannya dariku.
"Aku mohon. Jangan tinggalkan aku." Yatuhan sebenarnya aku ingin sekali memeluknya sambil mengatakan aku tidak akan meninggalkannya karena i do love him.
"Penerbanganku ditunda jadi besok. Aku masuk. Pulanglah." Ucapku lalu masuk kedalam.

Don't Let Me GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang