*Author's POV*
Ini sudah satu minggu setelah prom night. Olive mendapat nilai kelulusan yang bagus, begitupun dengan ethan, shawn, gray. Shawn akan mencoba untuk mendaftar di harvard university jadi dia harus pindah. Jika tidak diterima dia akan melanjutkan di UCLA saja. Olive masih bingung akan melanjutkan dimana antara oxford, Manchester dan UCLA. Tapi kemungkinan akan di Manchester karena disana juga ada eleanor.
Olive dan ethan belum bertemu lagi sampai sekarang, meski ethan masih mengirim pesan pada olive tetapi olive tidak merespon. Ethan membatalkan makan malam dengan keluarganya sophia. Ethan sangat muak pada sophia sampai dia sadar apa yang dikatakan grayson itu benar bahwa sophia adalah wanita murahan dengan omongannya yang semua bullshit.
*Olivia's POV*
Hari ini aku akan ke bandara mengantarkan shawn. Shawn bilang dia berangkat hanya sendiri, seharusnya aku ikut bersamanya untuk melanjutkan di harvard.
-via telp-
S: hi
O: hello its me olivia
S: hello how are you? I'm in california dre-
O: hm jadi nyanyi kan.
S:heheh, aku dan keluargaku sudah dijalan. Kau dimana?
O: sama aku sedang menuju parkiran untuk mengambil mobil.
S: oh baiklah, hati-hati ya. Nanti aku kabari lagi.
O: okay, see ya.
Aku langsung menuju bandara saat selesai ditelpon. Sebenarnya aku juga akan pulang ke doncaster hari ini tetapi louis sibuk jadi penerbangannya di tunda 2hari lagi.
Shawn mengirimku pesan katanya dia sudah sampai. Aku langsung menuju ketempat yang dikatakan shawn dalam pesan. Aku melihat shawn bersama 3orang lainnya. Itu sepertinya ibu dan ayahnya juga adiknya shawn.
"Olive." Panggil shawn, aku langsung menghampirinya.
"Hai. Penerbanganmu jam berapa?" Tanyaku.
"30menit lagi. Oh ya mom ini olive, dad, aaliyah." Kenal shawn padaku.
"Hai, Karen. Senang bertemu denganmu olive." Kata karen lalu memelukku.
"Senang bertemu denganmu mrs.mendes. Aku olivia tomlinson." Ucapku sambil tersenyum.
"Manuel mendes." Kukira ini ayahnya shawn.
"Mr.mendes, senang bertemu denganmu. Dan kau? Aaliyah?"
"Hai, ya aku aaliyah, adiknya shawn." Kata aaliyah, kulihat aaliyah dengan shawn sangatlah mirip. Memang aku belum pernah bertemu keluarga mendes sebelumnya karena jika aku ke rumah shawn hanya sebatas diluar rumah tidak sempat masuk ke dalam.
"Baiklah sepertinya aku harus segera pergi." Ucap shawn.
"Ya baiklah, kau hati-hati ya sayang. Mom pasti akan merindukanmu. Nanti jika urusan pindahan kami telah selesai kami pasti akan menyusul." Ujar karen sambil memeluk anaknya itu. Aku hanya melihat mereka saling berpelukan. Sampai akhirnya shawn memelukku.
"Shawn, aku akan merindukanmu. Kau yang terbaik. Terimakasih telah menjadi temanku." Ucapku.
"Ya olive, aku juga terimakasih padamu. Kau telah membantu banyak hal untuk sekolah juga. Thanks yo. Aku juga pasti akan merindukanmu." Ucap shawn.
Sampai akhirnya ada suara panggilan bahwa penerbangan yg shawn tumpangi akan segera take off.
"Sampai jumpa. Aku pergi ya, see ya guys. Byee" lalu shawn menuju gate penerbangannya.
Aku diajak kel.mendes untuk makan siang bersama tetapi aku menolak karena sudah berjanji pada ele akan mengantarnya membeli kue. Aku langsung pamit pada karen, manuel dan aaliyah. Mereka sangat baik meskipun aku baru mengenal mereka.
Sampai dirumah aku melihat ele sedang menonton, dia pasti menungguku.
"Hei, jadikan?" Tanya ele.
"Ayo, sebentar aku mengambil charger dulu." Aku langsung naik ke kamarku untuk mengambil charger karena batrai ponselku tinggal sedikit.
Aku dan ele langsung menuju toko kue, tadinya ele dan aku akan membuat kue dirumah tetapi itu akan memakan banyak waktu jadi kami pergi untuk membeli saja. Ele sengaja membeli kue untuk neneknya yang akan datang hari ini. Dan tentang aku pergi ke doncaster itu ele nanti akan ke Manchester tidak ikut ke doncaster dulu. Sebenarnya aku ingin membalas pesan yang ethan kirim, tapi aku terlalu tidak memikirkan tentang dia lagi. Setelah aku menceritakan semuanya pada louis dia bilang 'Di dunia ini masih banyak lelaki yang lebih pantas untukmu, tapi kau ingat lelaki lain pasti ada yang lebih baik dari ethan ataupun lebih buruk. Di dunia ini tidak ada yang sama.'
