Author pov
Kini Mereka sedang berada di bandara .
Perasaan cemas dan gelisah telah di rasakan oleh candid.Ia takut, bagaimana jika ibu dari Max itu tidak benar - benar lembut?
Kemudian Ia pun buang jauh jauh pikiran buruknya itu.
Max sedari tadi sedang menikmati hazelnut nya yang ia beli dari coffee shop .
Mereka sengaja berpakaian serasi. Mereka memilih memakai pakaian berwarna abu-abu .
Karna awalnya, candid tak mau memakainya tapi max memaksanya . Pada akhirnya siapa yang akan menolak permintaan pria dingin itu ?"Apa aku harus terlihat romantis denganmu saat ada ibumu itu?" Tanya candid dengan ekspresi yang tak bisa di artikan
"shh ikuti saja apa yang aku katakan bodoh" ucap max
"Apa tak akan dosa?" Tanya candid
"Sttt, kau ini berisik" ucap max
Aku kan hanya bertanya bodoh .batin candid
"Jangan mengumpatku terus, ayo kita temui mommyku pesawatnya sudah landas ," ucap max
Candid pun mengikutinya dari belakang
"Kau sedang apa di belakang , sini disamping" ucap max
Saat candid sudah di samping max . Max langsung memegang tangan candid.
Sontak membuat candid menoleh padanya. Tapi max menghiraukanya .
Kenapa seperti ada listrik .batin candid
Dari kejauhan terlihat , sosok wanita cantik memakai dress berwarna merah muda pucat , dan sepatu highheels berwarna senada, kulit Putih, Dengan rambut yang di biarkan tergerai sedikit kecoklatan.
Candid melongo dan melirik ke arah Max
"Kau yakin itu mommymu ? " tanya candid
"Iya, dia yang melahirkanku" ucap Max
"Kenapa semuda itu? " tanya candid
" sudah tua bodoh" Ucap Max
"Jika bergandeng denganmu saja sepertinya orang lain mengira bukan ibumu" ucap candid.
"Stt dia kemari" bisik Max
Senyumannya mengembang saat melihat Max menggandeng seorang wanita.
Dia memeluk anak tersayangnya, mengelus pundaknya.
Saat Ia melihat candid.
Candid tersenyumIbu dari Max memeluk candid dan mengelus rambutnya, sedikit berbisik pada candid.
"Kau berhasil menaklukan pangeran es" bisik sang bunda dari Max
"Max ini kekasihmu? Aku tak menyangka akan semanis ini. Ia sangat cantik " ucap sang Ibu dari Max.
Apanya yang manis? .batin Max
"Nama ku ximberly grenlane , panggil saja Aku Mommy, anggap saja Aku sepeerti ibumu ya. Lihatlah Max kekasihmu ini sangat anggun " ucap ximberly
Max memberikan senyumanya.
"Dia memang pilihanku yang tepat kan Mommy?" Ucap Max sembari mengelus lembut puncak kepala candid
"Kau memang tak pernah salah dalam hal selera Max" ucap ximberly
"Siapa namamu sayang?" Tanya ximberly pada candid
"Namaku salvadore candid tant- ehh emm Mommy" ucap candid terbata
"Nama yang cantik" puji ximberly
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCOPATH PILOT
RomanceCinta? Siapa yang menciptakan kata menjijikan seperti Itu ? ucap seorang pria seorang pria yang tak mengenal apa itu cinta , awalnya , tak ada sedikitpun niat untuk mengetahuinya . lalu ia di pertemukan dengan seorang gadis dewasa, lambat laun gadi...