Author pov
Candid tengah terduduk di kasur sehabis menghabiskan waktu tidurnya semalaman ..
Ia memijakan kaki nya di atas lantai yang dingin itu.
Ia membawa handuk dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Merebahkan tubuhnya di bathup yang terisi sabun cair dan busa itu .
Ia memjamkan matanya sejenak mengingat hari kemarin melihat max dengan wanita itu .
Sungguh miris nasib mu candid .. Batin candid mentertawakan dirinya sendiri .
Kau yang berusaha mendapatkan hatinya, lalu orang lain yang mendapatkan hasilnya.
Lalu apa berharganya kenangan dengannya? Batin candidSetelah membersihkan diri ia keluar dari kamar mandi dengan handuk putih itu . dan mengobrak abrik lemarinya .
Jeans hitam dan kaus warna tosca pilihannya di pagi ini
Ia berpikir ia takan keluar apartement dikarenakan badanya yang kurang baik .
Ia menuju dapur dan membuka lemari es . ia membawa 1 sachet popcorn instan .
Lalu ia memasaknya .dan membawanya ke depan televisi.
Ia menjatuhkan tubuhnya kasar ke sofa dan mengambil wadah berisi popcorn itu .
Seperti biasa acara televisi di hari libur pagi adalah acara music . dan ini membuatnya bosan . sangat bosan
Teng...tongggg
Bel apartement nya bersuara .
Ia menyeret tubuhnya ke arah pintu sebelum ia membukanya . ia bertanya siapa orang yang berada di luar .
Siapa diluar? Teriaknya
Tak ada jawaban
Ia membuka knop pintu dengan malas .
Saat pintu nya terbuka .. Ia sedikit kaget karna yang datang adalah
Max. Lirihnya
Candid mundur 2 langkah . dan max masuk ke apartementnya .
Candid berbalik arah, karna tak mau bertemu denganya
"Pulanglah, aku sedang tak mau di ganggu" ucap candid
"Candid dengarkan aku dulu" ucap max seraya menari pergelangan tangan candid
Namun candid mengibasnya
Ia menatap mata max dan menunjuk ke arahnya sendiri
"Aku membencimu max" ucap candid
Max membuat kerutan di dahinya
"Kau mencintaiku candid " ucap max
"Tidak, aku sangat membencimu" ucap candid
"Lihat aku candid ,lihat mataku. " ucap max sambil menangkup kedua pipi candid dan menyuruhnya sambil menatap max
'Kau masih mencintaiku" ucap max lembut
"Yeahh, tapi aku sedang melupakan rasa itu, dan aku harap kau tau pintu keluar apartemnt ini " ucap candid dan melepas tangan max di pipinya .
"Pulanglah, dan urusi wanita barumu itu" ucap candid
Membuat hati max seperti di lempari ratusan granat .
"Kau salah paham" ucap max
Candid tersenyum miring
"Aku salah paham ??" tanyanya sambil tepuk tangan pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCOPATH PILOT
RomantizmCinta? Siapa yang menciptakan kata menjijikan seperti Itu ? ucap seorang pria seorang pria yang tak mengenal apa itu cinta , awalnya , tak ada sedikitpun niat untuk mengetahuinya . lalu ia di pertemukan dengan seorang gadis dewasa, lambat laun gadi...