you ?!

11.4K 674 29
                                    

Author pov

Candid tengah terduduk di kasur sehabis menghabiskan waktu tidurnya semalaman ..

Ia memijakan kaki nya di atas lantai yang dingin itu.

Ia membawa handuk dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Merebahkan tubuhnya di bathup yang terisi sabun cair dan busa itu .

Ia memjamkan matanya sejenak mengingat hari kemarin melihat max dengan wanita itu .

Sungguh miris nasib mu candid .. Batin candid mentertawakan dirinya sendiri .

Kau yang berusaha mendapatkan hatinya, lalu orang lain yang mendapatkan hasilnya.
Lalu apa berharganya kenangan dengannya? Batin candid

Setelah membersihkan diri ia keluar dari kamar mandi dengan handuk putih itu . dan mengobrak abrik lemarinya .

Jeans hitam dan kaus warna tosca pilihannya di pagi ini

Ia berpikir ia takan keluar apartement dikarenakan badanya yang kurang baik .

Ia menuju dapur dan membuka lemari es . ia membawa 1 sachet popcorn instan .

Lalu ia memasaknya .dan membawanya ke depan televisi.

Ia menjatuhkan tubuhnya kasar ke sofa dan mengambil wadah berisi popcorn itu .

Seperti biasa acara televisi di  hari libur pagi adalah acara music . dan ini membuatnya bosan . sangat bosan

Teng...tongggg

Bel apartement nya bersuara .

Ia menyeret tubuhnya ke arah pintu sebelum ia membukanya . ia bertanya siapa orang yang berada di luar .

Siapa diluar?  Teriaknya

Tak ada jawaban

Ia membuka knop pintu dengan malas .

Saat pintu nya terbuka .. Ia sedikit kaget karna yang datang adalah

Max.  Lirihnya

Candid mundur 2 langkah . dan max masuk ke apartementnya .

Candid berbalik arah, karna tak mau bertemu denganya

"Pulanglah, aku sedang tak mau di ganggu" ucap candid

"Candid dengarkan aku dulu" ucap max seraya menari pergelangan tangan candid

Namun candid mengibasnya

Ia menatap mata max dan menunjuk ke arahnya sendiri

"Aku membencimu max"  ucap candid

Max membuat kerutan di dahinya

"Kau mencintaiku candid " ucap max

"Tidak, aku sangat membencimu" ucap candid

"Lihat aku candid ,lihat mataku. " ucap max sambil menangkup kedua pipi candid dan menyuruhnya sambil menatap max

'Kau masih mencintaiku" ucap max lembut

"Yeahh, tapi aku sedang melupakan rasa itu, dan aku harap kau tau pintu keluar apartemnt ini " ucap candid dan melepas tangan max di pipinya .

"Pulanglah, dan urusi wanita barumu itu" ucap candid

Membuat hati max seperti di lempari ratusan granat .

"Kau salah paham" ucap max

Candid tersenyum miring

"Aku salah paham ??" tanyanya sambil tepuk tangan pelan

PSYCOPATH PILOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang