Sepi

11.2K 523 18
                                    


WARNING ! TYPO BERTEBARAN . MALES NGEDIT :") MAAPIN AUTHOR

Author pov

Gadis itu sedang memakan roti isi sembari berjalan melewati taman taman dan gedung gedung di tokyo city.

"royal hotels itu di mana sih?  yatuhannnn" rancaunya

Ia sedari tadi mencari hotel itu tak kunjung dia temui. 

Ia duduk si bangku cafe dekat taman dan memandang langit yang mulai mendung itu .

"Mana bentar lagi hujan " tutur candid

Ia pun beranjak dari tempat duduk nya. Dan mencari taxi .

Di perjalan ia menatap ke arah jendela.  Kemudian ia melihat toko bunga disana .

Ia memberhentikan taxi nya dan lari menuju toko bunga itu.

"Ada yang bisa kami bantu?" ucap pelayan dengan ramah

"Apa ada bunga tulip disini?" tanya candid

"Tentu ada. Mari saya antar" ucap pelayan

Disini adalah hamparan bunga tulip meskipun ukuranya hanya satu petak .

Ia melemun sejenak . dan memejamkan matanya beberapa detik .

"Saya pesan , 10 bunga tulip warna warni. Pakai buket ya " ucap candid di balas anggukan oleh sang pelayan

Ia masih diam di tempat itu menatap sepetak bunga tulip itu

"Maaf mendungi lama ,ini buketnya" ucap pelayan

"Ia dan ini uangnya,trimakasih" ucap candid

Ia pun pulang ke hotelnya .

Di perjalanan ia terus menatap buket bunga itu dengan tatapan kosong.

$$$

Max pov

Aku melihat arlojiku terbyata pukul 7Pm .

Aku malas sekali harus bertemu dengan putri rekan daddy itu . iya yang akan di jodohkan denganku .

Yatuhan ..please ini bukan zaman kuno .

Aku sampai di resto mewah di tokyo city ini. Dengan langkah kaki malas aku memasukinya .

Aku melihat mommy,daddy ,2 orang yang aku yakini orang tua dari gadis yang memakai dress berwarna hitam pekat  itu. 

Aku jadi teringat candid. Batin max

Aku duduk. Dan menyalami satu persatu .
Dan sialnya,aku duduk di sebelah gadis itu . ia menundukan kepalanya.

Sepertinya ia perempuan pemalu batin max.

"Nah max , ini orang tua dari gadis yang akan mendampingimu" ucap daddy

Yatuhann
...

"Ya om , tante" ucapku dengan senyuman palsu

"Kenalkan dirimu nak" ucao wanita yang aku yakini adalah ibu dari wanita yang di sampingku.

"Namaku clarsa" ucapnya

"Namaku max" ucapku .

∆∆

Candid pov

Aku sedang menonton tv sembari meminum coklat panas. Udara malam begitu dingin . aku pun beranjak menuju balkon .

Balkonku menghadap arah sebrang hotel sekligus bisa melihat kendaraan yang berlalu lalang disana.

Aku jadi teringat saat dimana aku meminum coklat panas dengannya di apartement milik pria dingin itu . batinnku

PSYCOPATH PILOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang