silver

10.5K 639 15
                                        

Malam ini pukul 7pm candid telah siap dengan dress dan make up tipis nya itu.

Ia sedang menunggu di loby ..jika kalian berpikir bahwa ia menunggu max.

Tentu salah.. Ia sedang menunggu silver yang akan mengajaknya ke suatu tempat..

Candid sedang memainkan jari jemarinya yang lntik itu.
Perasaan penasaran menyelimuti dirinya.

Tadi pagi ia tak henti hentinya merutuki pria itu ..karna telah membuatnya kesal bahkan penasaran .

Dan yang paling menyebalkan dan membuat emosi candid naik adalah ia beralasan bahwa mobil pria itu rusak ..dan candid mengatakan bahwa candid bersedia memakai mobilnya sendiri.

Namun pria itu tak mau ..ia justru menyarankan tak apa memakai motornya agar candid bisa duduk memeluknya .

Itu membuat perasaan  candid campur aduk

Malu,kesal karna tingkah laku silver menggodanya .

Terlihat pria memakai kemeja hitam dengan motor besar nya itu .

Pria itu tersenyum dan mempersilahkan candid untuk naik .

Awalnya wanita itu segan tapi terpaksa ia naik ke motor itu .

Di perjalanan sudah terdengar petir di sana sini membuat candid meremas pinggang silver karna takut .

Silver menarik ke dua tangan candid untuk memeluknya ..membuat candid tersentak kaget .

"Silver..."

"Diam, kau mau jatuh huh" alasan silver

Lalu candid diam ..

Cuaca mulai gerimis dan candid menundukan wajahnya..dan berusaha agar air tak mengenai wajahnya  ..

"Kita cari tempat berteduh ya sayang?" ucap silver

Candid tak berkata apapun namun ia mengangguk ragu.

Mereka tak menyadari di belakang ada mobil sedang mengintai mereka ..

Ya pria bernama max itu terlihat sangat cemburu . rahangnya mengeras dan ia mencengkram keras stir mobil

Melihat wanitanya sedang naik motor di cuaca hujan dengan saudaranya sendiri dan memeluk mesra membuat hatinya panas .

Kemudian motor itu berhenti di salah satu halte bus .

Sementara max memberhentikan mobilnya sedikit lebih jauh dari tempat itu, tapi masih bisa memantau mereka .

Candid dan silver berlari menuju halte itu .. Untuk menunggu hujan reda .

Candid memeluk tubuhnya sendiri ..mengusapkan kedua tanganya pada pundaknya agar rasa dingin tak terlalu parah.

"Tunggu sebentar disini ya" ucap silver 

Silver berlari ke cafe sebelah halte dan memesan dua coffee panas untuk mereka .

Ia kembali pd candid dan memberikanya coffe lalu berlari menuju motor dan membuka bagasi nya dan mengambil jaket ..

"Pakai ini" ucap silver sembari memakaikannya ke tubuh candid

"Terimakasih" ucap candid

Silver mengangguk

"Sebenarnya kita akan ke mana ?" tanya candid

"Nanti kau pun tau" ucap silver sembari mengelus puncak kepala candid.

Melihat kemesraan candid dan silver membuat max yang sedang di dalam mobil memukul stirnya ..

"Sialan silver!" ucap max

Setelah 30 menit ..hujan pun berhenti kemudian candid dan silver melanjutkan perjalanannya ..

Di perjalanan mereka tertawa terbahak bahak saat silver membuat lelucon konyol .

Mereka pun sampai di depan gedung tinggi namun nampak sudah kosong .

"Silver? Kau tak menyulikku kan atau memutilasiku?" tanya candid cemas

"Tentu tidak, bodoh... Dari pada aku memutilasi dirimu.. Aku lebih baik menjadikanmu sebagai istriku" ucapnya membuat candid tertunduk malu

Mereka naik ke lantai paling atas gedung itu ... Atapnya seperti balkon namun tanpa pagar .

"Duduklah" perintah silver

Candid pun duduk ..

Kemudian silver merebahkan tubuhnya hingga ia melihat ke arah langit yang di penuhi bintang ..

Candid pun merebahkan tubuhnya di samping silver

"Aku selalu kesini jika aku sedang bimbang atau mempunyai banyak masalah" ucap silver

"Sendirian ?" tanya candid

"Ya .. Dulu gedung ini adalah gedung perusahaan ayahku yang terbilang cukup sukses di dunia kinerja . hingga saking sukses nya uang yang ayahku peroleh dari perusahaan ini kami membuat berbagai macam bisnis lagi seperti restoran, hotel,ataupun toko toko tas berkualitas .
Tapi pada suatu saat perusahaan ini bangkrut karna suatu hal bahkan kami hampir kelaparan dan menjual barang yang kami miliki, ayahku tutup lapak. hingga keluarga kami memulai dari nol lagi dan bisa sukses lagi hingga sekarang" ucap silver

"Lalu kau sedang bimbang kali ini?" tanya candid

Silver duduk dan membenarkan posisinya di ikuti oleh candid.

"Aku mencintai seseorang" ucap silver

Candid terdiam

"Tapi aki tak akan memaksa wanita tersebut untuk mencintaiku " tambahnya lagi

"Kenapa?" tanya candid

"Karna mencintai itu tak harus di cintai" ucap silver

"Apa wanita itu ta mencintaimu?" tanya candid

"Aku tak tau ,, " ucap silver

"Karna wanita yang aku cintai sedang di hadapanku " ucap silver

Membuat candid kaget dan menatap silver lekat lekat .

"Awalnya aku hanya tertarik namun aku sayang dan akhirnya punya perasaan yang tak semestinya " ucap silver

"Tapi silver aku-"

"Aku tak memaksamu .. Aku tak memaksamu untuk mencintaiku kembali . aku tau max adalah segalanya bagimu, meskipun ia adalah pria yang selalu menyakitimu" ucap silver

Kata katanya membuat candid tertunduk dan menangis

Di bawah bintang bintang itu silver mengelus pundak candid untuk menenangkannya .

Di belakang mereka ada pria yang mengepalkan tanganya ,,matanya berkaca kaca melihat dua manusia di depannya . tidak, bukan itu yang membuat hatinya tergeretak.

Tapi pria itu hampir menangis karna melihat wanitanya  tersakiti olehnya. Bahkan seharusnya yang menenangkannya wanita itu dirinya..bukan pria lain

PSYCOPATH PILOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang