Author pov
Pria Itu telah pulang dari tempat kerjannya. Hampir tengah malam dan membawa koper kecil berisi dolar . Mungkin Ia membawa hasil kerjanya selama satu bulan,, Saat Ia membuka pintu lampu apartement nya masih mati. Ia segera mencari saklar.
Ia membuka sepatu,dan segala yang melekat pada badannya dan bergegas mandi.
Keluar sebentar mungkin bisa Membuat menghilangkan penat.pikirnya di bawah guyuran shower.
Setelah mandi Ia bergegas membuka lemari pakaian.
"Ahh casual saja" tuturnya
Ia membawa kaos putih polos, Dengan jeans hitam pekat , serta sneakers nike berwarna putih.
Seorang pilot juga bisa berdandan casual Saat Sedang di luar pekerjaan. Apa Lagi mengingat usia Max yang masih tergolong remaja.
Ia mengambil kunci mobilnya
Dan segera menutup pintu apartement nya lalu Lari ke dalam lift.
Selesai di parkiran Ia melihat kesana kemari mobil ferari white Itu yang biasanya terparkir disisi mobilnya dan sekarang mobil Itu tidak ada. Mungkin pemiliknya Sedang keluar pikirnya
Max tidak tau Itu mobil kepunyaan Candid, Ia hanya bingung kenapa mobil Itu selalu ada disisi mobilnya.
Lalu mobil selento elementonya siap menerobos jalanan malam negri singa ini .
Di tempat lain seorang wanita tengah akan keparkiran rumah sakit, mengingat harinya yang lelah Ia akan segera pulang.
Ia bergegas masuk ke ferari berwarna putih susu Itu. Dan menghembuskan nafas berat, Ia menancap gas nya . Udara diluar Masuk ke pori pori kulit Candid sehingga Ia tak kuat dan mempercepat laju kendaraanya. Meski Saat ini Ia memakai jas putih khas rumah sakit Dengan name tag salvadore Candid Itu Ia masih merasakan dinginya Udara malam.
Persetan Dengan polisi jalanan,polisi mana yang masih bertugas dimalam Hari yang dingin begini,kecuali Ia mau mati? Umpat Candid.
Ia menambahi laju kendaraan hingga 120 .
Dari arah kanan Ia hampir medabrak mobil dari sana Tapi Ia segera mengerem ferari nya.
Tapi sebelum Ia mengerem Ia mendengar bunyi goresan
"I'm done.. Yatuhannn lihat Aku menggores mobil lamborghini selento elemento mati akuuu " ucapnya sampai Ia memejamkan matanya
Max pov
Mobil ferari putih dari arah sana kencang sekali sehingga menimbulkan bunyi goresan di bagian pinggir mobilku.
Tuhann sedang menyayangimu. Bersyukurlah karna dirimu mengerem umpatku.
Aku keluar dari mobil dan mengetuk keras kaca mobilnya.
Ia membuka kacanya..
Ohh woww. Siapa yang ada di dalam ialah perempuan yang waktu Itu berpapasan denganku .
Baguslah jadi tidak terlalu jauh Jika Aku mencarinya untuk tanggung jawab.
"Kau" ucapnya
"Apa?" Tanyaku
Dia hanya menunduk
"Aku tidak mau tau kau harus menggantinya,kau tau sendiri harga mobilku Berapa? Kau memang meninggalkan gores di mobilku,Tapi ini tidak murah" ucapku
"Aku minta Maaf,Berapa? Aku akan tanggung jawab " tuturnya
Aku memutar bola mataku.
Kita lihat Apa.dia bisa membayar cash Apa tidak?
"Baiklah 700 juta " ucapku
"Apaaa?? Kenapa mahal sekali,Itu hanya goresan" matanya membulat.
"Mobilku selento elemento bodoh. Harganya 35 miliar. Dan Aku baik padamu hanya 700 juta untuk tanggung jawab. Kenapa sewot sekali" ucapku
Dia hanya melamun. Mungkin memikirkan Apa yang akan Ia lakukan.
"Tidak bisa memayar huh?" Tanyaku
Mukanya merah dia hampir menangis, uhh Aku paking tidak suka melihat wanita menangis,Itu cengeng.
"Baiklah. Aku kan baik hati jadii bagaimana Jika kau menjadi asistenku,maksudku kau akan mengurusi semua kebutuhanku selama disingapore, Aku disini selama 5 bulan . Kau bekerja untuku tanpa gaji " ucapnya
"Oh my gosh " matanya membulat sempurna
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCOPATH PILOT
عاطفيةCinta? Siapa yang menciptakan kata menjijikan seperti Itu ? ucap seorang pria seorang pria yang tak mengenal apa itu cinta , awalnya , tak ada sedikitpun niat untuk mengetahuinya . lalu ia di pertemukan dengan seorang gadis dewasa, lambat laun gadi...
