Tersesat Di hatimu

40K 2.6K 198
                                    

Ingin menatap matanya lebih lekat
Ingin menggenggam tangannya hangat
Ingin mendekap tubuhnya erat
Apakah itu hanya impian sesat?

°°°°°

Disuatu pagi yang dingin.....
Prilly meloncat dari mobil dan tak sengaja menginjak air yang menggenang dibawah kakinya. Dan cipratannya mengenai seorang pria yang memelototkan mata kearahnya.

Takut-takut Prilly memandangnya dan siap dimarahi, tapi ternyata pria itu melengos seperti tak peduli celananya yang basah karna terciprat air.

"Eh, eh tunggu dulu, aku minta maaf!"

"Dimaafin!"

"E, eh tunggu lagi!"

Pria itu berbalik dan memandang Prilly seperti bertanya ada apa?

"Lo...lo nggak nuntut apa-apa?"

"Enggak, Permisi, tolong jangan panggil lagi.."

Pria itu berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria itu berlalu. Dingin. Cuek. Prilly sudah tau dia seperti itu. Ali. Sudah lama Prilly tahu tentang Ali. Memang cowok itu sangat aneh. Dingin. Kaku. Hanya pada orang-orang tertentu dia mau berinteraksi. Teman-temannya terlihat bisa dihitung dengan jari. Prilly hanya mendengar cerita dari teman-teman dekatnya Mila, Gritte dan Rheina, kalau Ali hanyalah seorang cowok yang berasal dari keluarga yang tingkat ekonominya kurang bila dibanding dengan mereka. Ali hanya mendapat beasiswa agar bisa masuk ke universitas untuk orang-orang kaya dikota mereka.

 Ali hanya mendapat beasiswa agar bisa masuk ke universitas untuk orang-orang kaya dikota mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebenarnya cowok itu keren ya, tapi sayang sok cuek banget..." komentar Rheina suatu hari.

"Sok cool." sahut Gritte.

"Gibbah lo pada, mungkin dia cuma mau konsen belajar enggak fokus gaul!" sahut Mila.

"Lo nggak ada komentar Pril?" Tanya Gritte menyenggol bahu Prilly yamg sedang menyedot jus mangganya sampai tersedak.

"No komen deh." sahut Prilly.

"Kok no komen sih, ituuuu si Aliii, si arab yang sok cool, sok cuek tapi cakep ituuu..." seru Rheina.

"Gue nggak tau apa-apa soal dia, gimana mau komen?" sahut Prilly lagi.

Short Story CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang