Aku mau kamu mati, agar tiada rasa cemburu, sakit hati dan benci lagi...
Dendam membuat jiwa tak tenang dan mati rasa tapi tak mampu menghilangkan cinta.....
Karenanya aku terluka
Karenanya aku tak percaya lagi cinta
Hingga kau datang membawa cinta::::::::
"Hallo, sayang kamu dimana?" Suara perempuan itu mendayu ditelinga pria itu.
"Dirumah, kenapa?"
"Kangennn, pingin ketemuuu..."
"Tunggu ya, kamu dimana?"
"Di Cafe biasa,"
"Hari ini lo sudah siap gue terobos?"
"Ajari akuuu..."
"Pasti gue ajariii, tenanggg,"
"Sakit nggak sih kalau dimasuki pertama kali itu?"
"Jangan ngomong begitu, bikin gue jadi tinggi lo.." suara pria itu nampak berbisik, "gue kesana sekarang!" Pria itu bergegas berdiri dari duduknya. Bersiap dan sebentar kemudian sudah rapi.
"Mah, aku pergi dulu!"
"Kemana?"
"Kerjalah, teman-teman aku sudah menunggu..."
"Jangan terlalu malam lagi pulangnya Pah!"
"Iyah, nggak lama kok, pergi dulu ya!"
Pria itu melesat pergi meninggalkan istri yang sedang menyusui anaknya. Sementara gadis lain telah menunggunya dengan dandanan menggoda.
"Haii sayang!!"
"Yuk buruann!!"
"Buruan kemana sih bang? tunggu dulu dong aku belum makaannn," sahut gadis itu sambil menarik tangannya, membuat pria itu terduduk dikursi dan gadis itu duduk dipangkuannya.
Napas pria itu tertahan karna mencium wangi tubuh sang gadis. Gerakan tubuh yang berada diatas pangkuannya membuat libidonya meninggi.
"Tunggu apa lagi sih?" Pria itu dengan tak sabar menggendong si gadis yang dengan sengaja melingkarkan kaki dipinggangnya. Memasuki sebuah kamar si pria dengan kasar membaringkan tubuh sigadis yang masih melingkarkan kaki dipinggangnya hingga terdengar bunyi benda yang dihempaskan dengan keras karna tubuhnya juga jatuh menimpa tubuh si gadis.
"Auwwhhh abangggg......." sebuah kecupan dileher membuat gadis itu melenguh seakan menikmati. Gadis itu mulai menutup matanya ketika bayangan seseorang memasuki pintu kamar tanpa suara. Orang tersebut memegang pisau dan...
Creshhhhhhhhh
Darah dari punggung sang pria memercik dimana-mana begitu pisau itu menancap dipunggungnya berkali-kali.
"Aaarrrgghhhhhhhhhhh....!!!"
"Rasakan laki-laki tak tau diri! Temui ajalmu dan masuklah keneraka jahanam!!!"
::::::::
"Saya hanya disuruh menggodanya, saya tidak tahu ada rencana pembunuhan...."
"Saya tidak berencana membunuhnya, saya cuma ingin memergoki, tetapi akhirnya begitu melihatnya menindih perempuan lain, naluri membunuh saya lebih besar daripada membiarkannya hidup dan menyakiti saya sebagai istri dan ibu dari anaknya!"
::::::::::
20 tahun berlalu
"Gendis .... "
Gendis menoleh ke asal suara. Ia tersenyum melihat Esti berlari kecil kearahnya hingga menggoyang rambutnya yang panjang.
"Heeii Est ... "
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story Collection
RomanceDisini Berisi kumpulan Cerita Pendek. Setiap Part berisi cerita yang berbeda. Tidak menggantung, tidak bersambung dan langsung tamat. Sengaja digabung di sini supaya readers tidak perlu mencari dan menyimpan lagi Tinggal tunggu update One Short Sto...